Shalawat badar adalah shalawat penyambutan Oleh Rasulullah. Dalam sejarah islam diuraikan tentang rombongan muhajirin dari Mekkah sudah datang ke Kota Yastrib atau Madinah. Mereka disambut oleh kaum Anshar dengan gembira dan akrab. Tetapi hati kaum muslimin Madinah, bahkan seluruh warga madinah menanti kehadiran Nabi Muhammad saw dengan perasaan harap dan cemas.
Kapankah beliau sampai?, Tidakkah beliau dihambat atau di tawan musuh?, Jangan-jangan beliau dibunuh diperjalanan oleh algojo kafir Quraisy? Perlukah dikirim pasukan untuk menjemput dan mengawal neliau?
Itulah sejumlah kecemasan dan pertanyaan di hati kamu muslimin Anshar sebelum kehadiran Rasulullah. Maka ketika berita didengar bahwa beliau udah sampai di Quba, suatu tempat persinggahan ditepi kota Madinah, beberapa utusan menjemput beliau. Di Madinah, segenap kaum muslimin dan bahkan seluruh warga madinah keluar rumah, berdiri di sepanjang jalan menanti dan ingin melihat wajah Nabi yang sifat-sifat kepribadiannnya telah tersebar dari mulut-ke mulut pada sebagian besar warga Madinah.
Begitulah ketika Rasulullah dan sejumlah rombongan kecil sampai, termasuk di dalamnya Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib, mereka disambut dengan luapan rasa syukur dan seruan shalawat badar (Selamat Datang Wahai Rembulan) dengan gagap gempita. Mereka menyanyikan shalawat badar itu sambil mengelu-elukan beliau serta bergerak kemana saja ia pergi. Itulah sambutan terbesar bagi seorang pemimpin yang terjadi dalam sejarah kota Madinah.
Merekah bulan purnama di tengah kita, dari kelokan jalan wada'i
Kepadanya kita wajib bersyukur, atas ajakan kepada Allah kita kembali
Wahai utusan yang datang ke tengah kita, agama yang engkau bawa kita taati
Engkau datang mengagungkan Madinah
Selamat Datang Wahai penyeru kebaikan yang mulia
Engkau penolong kita semua, wahai diri yang berperangai indah, berakhlak tinggi.
Itulah shalawat badar yang dilantunkan oleh semua kaum muslimin menyambut kedatangan Rasulullah yang sudah lama dinanti-nanti kehadirannya. Adapun makna shalawat badar jangan dikacaukan dengan badar pada perang badar. Badar pada shalawat badar berarti rembulan, sedangkan badar pada perang badar adalah nama sebuah bukit di barat daya kota Madinah.
0 comments:
Post a Comment