Perbedaan Antara Nama Allah dan SifatNya
Banyak kalangan awwan yang sering bertanya bagaimana Perbedaan Antara Nama Allah dan SifatNya?. Nama Allah dan Sifat-sifatNya dapat dipakai untuk meminta perlindungan dan bersumpah, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan diantaranya yang terpenting adalah :
Pertama :
Dibolehkan memberikan nama Abdu (hamba) didepan nama-nama Allah, dan berdoa dengannya. Adapun dengan sifat-sifatNya tidak boleh
Contoh : pemberian nama dengan abd, seperti "Abdul karim" (hamba Yang Maha Mulia). Namun pemberian nama dengan "Abdul Karam" (hamba kemuliaan) tidak boleh. Begitu pula dengan memanggil salah satu nama Allah " Yaa Kariim" (Wahai Yang Maha Mulia), akan tetapi tidak boleh berdoa dengan menyebut " Yaa Karamallah" (wahai kemuliaan Allah)
Kedua :
Dari nama-nama Allah diambil sifat-siffatnya, seperti nama "Ar-Rahman", dapat diambil dari nama tersebut sifat "Rahmah". Adapun sifat-sifat Allah tidak boleh diambil darinya nama-nama bagi Allah, seperti sifat "istiwa' tidak dapat diambil dari nama Allah "Al mustawy (yang beristiwa')
Ketiga :
Perbuatan Allah tidak bisa diambil darinya nama yang tidak ada dalam nama-nama Allah. Diantara perbuatan Allah adalah "Al-Ghadhab" (marah), tidak bisa diambil darinya nama untuk Allah "Al Ghadhab". Adapun sifat-sifatnya dapat diambil dari perbuatanNya. Oleh karena itu sifat marah, kita tetapkan bagi Allah , karena marah itu adalah salah satu perbuatan Allah.
Demikan penjelasan kami yang kami kutip dari beberapa buku yang berhubungan dengan postingan kami ...semoga bermanfaat
Banyak kalangan awwan yang sering bertanya bagaimana Perbedaan Antara Nama Allah dan SifatNya?. Nama Allah dan Sifat-sifatNya dapat dipakai untuk meminta perlindungan dan bersumpah, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan diantaranya yang terpenting adalah :
Pertama :
Dibolehkan memberikan nama Abdu (hamba) didepan nama-nama Allah, dan berdoa dengannya. Adapun dengan sifat-sifatNya tidak boleh
Contoh : pemberian nama dengan abd, seperti "Abdul karim" (hamba Yang Maha Mulia). Namun pemberian nama dengan "Abdul Karam" (hamba kemuliaan) tidak boleh. Begitu pula dengan memanggil salah satu nama Allah " Yaa Kariim" (Wahai Yang Maha Mulia), akan tetapi tidak boleh berdoa dengan menyebut " Yaa Karamallah" (wahai kemuliaan Allah)
Kedua :
Dari nama-nama Allah diambil sifat-siffatnya, seperti nama "Ar-Rahman", dapat diambil dari nama tersebut sifat "Rahmah". Adapun sifat-sifat Allah tidak boleh diambil darinya nama-nama bagi Allah, seperti sifat "istiwa' tidak dapat diambil dari nama Allah "Al mustawy (yang beristiwa')
Ketiga :
Perbuatan Allah tidak bisa diambil darinya nama yang tidak ada dalam nama-nama Allah. Diantara perbuatan Allah adalah "Al-Ghadhab" (marah), tidak bisa diambil darinya nama untuk Allah "Al Ghadhab". Adapun sifat-sifatnya dapat diambil dari perbuatanNya. Oleh karena itu sifat marah, kita tetapkan bagi Allah , karena marah itu adalah salah satu perbuatan Allah.
Demikan penjelasan kami yang kami kutip dari beberapa buku yang berhubungan dengan postingan kami ...semoga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment