BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Asbabun Nuzul Surah Al-Jin Dari Beberapa Sumber Riwayat

Asbabun Nuzul Surah Al-Jin Dari Beberapa Sumber Riwayat  

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبً

"Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,(Q.S.Al-Jin ayat 1)
 Surah Al Jin termasuk kedalam golongan surat-surat Makkiyyah dan merupakan surat ke 72 dalam AL Qur-an yang terdiri atas 28. Surat ini diturunkan sesudah Surah Al A'raaf dan dinamai dengan Al Jinn yang diambil dari ayat pertama surat ini. Pada surat ini diterangkan bahwa Jin adalah sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan Al Qur-an dan mereka mengikuti ajaran Al Qur-an tersebut.
    Seperti kita ketahui bahwa setiap ayat yang diturunkan oleh Allah SWT., ada penyebabnya termasuk surah Jin ini yang kami akan paparkan beberapa riwayat yang membicarakan tentang sebab turunnya surah Jin kepada Rasulullah saw. Ada beberapa riwayat yang menceritakan tentang sebab-sebab turunnya surah Al- Jin diantaranya :

    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw tidak pernah membacakan Al-Qur'an kepada Jin, dan tidak pernah melihat mereka. Ketika Rasulullah bersama rombongan sahabatnya menuju kepasar 'Ukkadh', sesampainya di Tuhamah, Rasululllah bersama rombongan berhenti untuk sholat fajar, hai ini menyebabkan berita-berita di langit yang biasa dicuri syetan terhalang, malahan mereka mendapat lemparan dari bintang-bintang, sehingga terpaksa pulang kepada kaumnya. Setibanya ditempat kaumnya, syetan itu ditanya : "Apa yang terjadi sehingga kalian kembali?". Mereka menjawab : " Kami terhalang untuk mendapat berita langit. Tentu ada sebabnya, bersabarlah kalian ke timur dan ke barat dan carilah sebab penghalangnya". Mereka menyebar ke barat dan ke timur mencari sebab penghalang tersebut sehingga sampailah sebagia dari mereka di Tuhamah tempat Rasulullah berhenti untuk sholat shubuh. Mereka mendengar bacaan Rasulullah dan memperhatikannya serta berkata : "Demi Allah, ini yang menghalangi kita dengan berita dari langit". Mereka pun pulang ke kaumnya dan menyampaikan kejadian itu serta mengagumi Al-Qur'an yang membawa mereka kejalan petunjuk Allah sehingga mereka beriman. Maka turunlah ayat ini (surah Jin ayat 1, sebagai pemberitahuan kepada Nabi saw., untuk memberitahukan kepada ummatnya tentang kejadian itu. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan At-Tarmidzi dan yang lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas)



    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketiaka Shal bin Abdillah berada di bekas negara 'Ad, terlihat olehnya bekas sebuah kota yang ditengahnya terdapat sebuat gedung batu terukir yang di huni Jin. Ia pun masuk kedalam gedung itu dan di dalamnya terdapat seorang kakek-kakek yang tinggi besar sedang sholat menghadap kiblat. Ia memakai jubah yang di buat dari wool yang indah. Ia mengagumi bentuk tubuhnya yang tinggi besar, tetapi ia lebih mengagumi keindahan jubahnya. Ia pun memberi salam kepadanya dan kakek itu menjawab salamnya dan berkata : "Hai Shal !! Sesungguhnya badan itu tidak merusak pakaian, akan tetapi yang merusak pakaian itu adalah bau dosa, dan makanan yang haram. Jubah yang kupakai ini berumur 700 tahun dan dalam jangka waktu itu aku bertemu dengan Isa dan Muhammad. Aku beriman kepada keduanya. Shal berkata : "Siapakah Tuan??". Kakek itu menjawab : " Aku termasuk antara yang di sebut di dalam ayat " Qul uhiya ilayya annahus tama'a nafarun minal jinni". (Surah Al-Jin ayat 1)
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jauzi  di dalam kitab Shafwatul Safwan dengan sanadnya yang bersumber dari Shal bin Abdillah).

وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ ٱلۡإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَزَادُوهُمۡ رَهَقٗا
"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan" (Q.S.Al-Jin ayat : 6)
    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Kardam Ibnu Said al-Anshari berangkat dengan bapaknya ke Madinah  untuk keperluan tertentu. Pada waktu itu Rasulullah saw, baru dikenal orang sebagai Rasul. Di perjalanan mereka menginap di rumah seorang pengembala kambing. Pada tengah malam seekor srigala membawa lari anak kambing, maka keluarlah pengembala itu sambil berteriak : "Hai penjaga lembah  (yang dimaksudkan adalah Jin), tetanggamu". Maka terdengarlah suara yang memanggil (tanpa kelihatan orangnya) : "Hai Sirham" (memanggil serigala). Maka kembalilah anak kambing itu mengembik  ketakutan masuk ketempat asalnya.
    Sehubungan dengan peristiwa itu Allah menurunkan kepada Rasulnya di Mekkah ayat 6 tersebut diatas, yang memberitahukan bahwa ada orang-orang yang meminta perlindungan kepada Jin.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Mundziz, Ibnu Abi Hatim dan Abus Syaikh di dalam kitab al-Adhimah yang bersumber dari Kardam bin Abi Said al-Anshari).

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw, di utus sebagai Rasul, Abi Raja al-Atharidi bekerja sebagai pengembala untuk membiayai keluarganya. Ia melarikan diri bersama keluarganya dan sampai kesuatu tanah daratan yang luas, bahkan pada malam hari mereka menetap disana tanpa tempat perlindungan. Berkatalah orang tertua dari mereka :"Kami berlindung dari yang perkasa di lembah ini dari golongan jin pada malam ini". Mereka pun pada meniru ucapan itu.
    Sampailah berita kepada mereka bahwa tuntunan yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw adalah "Syahadatu Alla ilaaha Illallah wa anna Muhammadarrasulullah". Dan barang siapa yang mengikuti (beriqrar) dengan syahadat ini, jiwa dan hatinya akan selamat. Maka mereka pun pulang dan masuk Islam.. Selanjutnya Abu Raja berkata :"Aku yakin bahwa ayat ini turun berkenaan dengan diriku dan teman-temanku.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'd yang bersumber dari Abi Raja at-Tharidi suku Tamim).

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Rafi' bin Umair (dari bani Tamim), menceritakan awal mula pertama ia masuk Islam. Pada suatu malam ia berjalan di padang pasirdan merasa sangat ngantuk, dia turun dari kendaraannya kemudian tidur. Sebelum tertidur ia minta perlindungan kepada jin yang agung penjaga lembah itu. Dia bermimpi didalam tidurnya bertemu seorang laki-laki yang membawa tombak yang akan ditusukkan ketulang rusuk untanya. dia pun terbangun dengan kaget dan melihat ke kiri kanannya tetapi dia tidak melihat apa-apa. Dia berkata pada dirinya bahwa itu hanyalah mimpi. lalu ia tidur kembali dan bermimpi itu lagi, dan kembali terbangun. dia melihat ontanya berontak dan tampaklah kepadanya seorang pemuda yang terlihat dalam mimpinya itu membawa tombak dan seorang orang tua memegang tangan pemuda itu untuk menghalangi perbuatan itu. Pada waktu keduanya sedang bertengkar dan berselisih, tiba-tibalah datang tiga ekor banteng. Berkatalah orang tua itu kepada pemuda tadi : 'Ambillah yang mana engkau sukai sebagai pengganti unta tetanggaku bangsa manusia ini". maka pergilah si pemuda tadi dan mengambil seekor banteng dan menghilang. Kemudian Rafi' bin Umair menoleh kepada orang tua itu dan berkata orang tua itu :" Wahai saudara, apabila engkau berhenti suatu lembah diantara lembah-lembah ini dan engkau merasa takut, ucapkanlah :"Aku berlindung kepada Tuhannya Muhammad saw,  dari bahaya lembah ini  dan janganlah engkau berlindung kepada Jin karena telah hilang kekuatannya". Rafi bertanya :"Siapakah Muhammad itu?". orang tua itu menjawab : "Ia adalah seorang nabi berbangsa Arab, bukan bangsa timur dan juga bukan bangsa barat, Ia lahir pada hari senin". Rafi bertanya : " Dimana tempat tinggalnya ?". Ia menjawab di Yatsrib (Madinah) yang banyak pohon kurmanya.
    Rafi' pun berangkat dan menaiki kendaraannya dan dia sampai pada waktu subuh di madinah dengan perjalanan yang sangat melelahkan. Rasulullah melihat Rafi' lalu kemudian Rafi' menceritakan apa yang diceritakan sama orang tua tersebut, lalu Rafi' masuk Islam.
(Diriwayatkan oleh Al-Khara-ithi di dalam kitab hawatiful jan dari Abdullah bin muhammad al-Balawi dari Imarah bin Zaid dari Abdullah bin al 'Ala dari Muhammad bin Akbar yang bersumber dari said bin jubair).

وَأَلَّوِ ٱسۡتَقَٰمُواْ عَلَى ٱلطَّرِيقَةِ لَأَسۡقَيۡنَٰهُم مَّآءً غَدَقٗا
"Dan bahwasanya, jikalau mereka tetap berjalan lurus diatas jalan itu (agama Islam), pasti kami akan memberi minuman kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak)" (Q.S. Al-Jin ayat 16)
   
    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat 16 ini turun berkenaan dengan peristiwa tidak turun hujan selama tujuh tahun kepada kaum kafir quraisy, sebagai peringatan atas kekufurannya.
(Diriwayatkan oleh al Khara-ithi dalam kitab Hawatiful jan yang bersumber dari Muqatil)


وَأَنَّ ٱلۡمَسَٰجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدۡعُواْ مَعَ ٱللَّهِ أَحَدٗا
"Dan sungguh masjid-masjid itu kepunyaan Allah. Karenanya janganlah kamu menyembah seseorang pun didalamnya disamping (menyembah) Allah" (Q.S.Al Jin ayat 18)

    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Jin berkata kepada Nabi Muhammad saw., : 'Ya Rasulullah ! berilah kami izin untuk turut serta melaksanakan sholat bersama di masjidmu". Maka Allah menurunkan ayat 18 ini sebagai penegasan bahwa bahwa masjid itu hanyalah kepunyaan Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim  dari Sholeh yang bersumber dari Ibnu Abbas)

      Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa jin berkata kepada Nabi saw., : "Bagaimana mungkin kami dapat datang ke masjid-masjid ini padahal kami jauh, bagaimana mungkin kami dapat berjamaah sholat dengan tuan pada hal kami jauh dari tempat tuan".. Maka turunlah ayat 18 ini yang menegaskan bahwa sholat itu dapat dilakukan di masjid mana pun.

(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Said bin Jubair)

قُلۡ إِنِّي لَن يُجِيرَنِي مِنَ ٱللَّهِ أَحَدٞ وَلَنۡ أَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلۡتَحَدًا



"Katakanlah : "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari azab Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari padaNya" (Q.S.
Al Jin ayat 22)
    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa pembesar Jin yang banyak pengikutnya berkata kepada anak buahnya :"Tiada lain Muhammad ingin dilingdungi oleh Allah, dan akulah yang melindunginya. Maka Allah menurunkan ayat 22 ini sebagai penegasan bahwa Allah sajalah yang dapat melindunginya. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Hadlrami)
Asbabun Nuzul Surah Al-Jin Dari Beberapa Sumber Riwayat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment