Pengertian Pendidikan dan Pendidikan Menurut Para Pakar dan Ahli
ARTI PENDIDIKAN
Sebelumnya marilah kita fahami terlebih dahulu istilah ilmu pendidikan (Paedagogiek) dan pendidikan ( Paedagogie ). Istilah tersebut sebetulnya mempunyai makna yang berlainan "Ilmu Pendidikan" mempunyai makna sama dengan istilah "Paedagogiek", sedangkan "Pendidikan" sama dengan istilah " Paedagogie". Sekarang apa perbedaannya?
1) Ilmu Pendidikan ( Paedagogiek ) :
Ilmu pendidikan lebih menitik beratkan kepada pemikiran permenungan tentang pendidikan. Pemikiran bagaimana sebaiknya sistem pendidikan, tujuan pendidikan, materi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, cara penilaian, cara penerimaan siswa, guru yang bagaimana. Jadi disini lebih menitik beratkan teori.
2) Pendidikan ( Paedagogie ) :
Hal ini lebih menekankan pada hal praktet, yaitu menyangkut kegiatan belajar mengajar. Ttapi keduanya ini tidak dapat dipisahkan secara jelas. Keduanya harus dilaksanakan secara berdampingan, saling memperkuat peningktana mutu dan tujuan pendidikan
= Arti Pendidikan secara Etimologi
Paedagogie berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata "PAIS", artinya anak, dan "AGAIN" diterjemahkan membimbing. Jadi Paedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak.
= Secara definitif pendidikan (Paedagogie) diartikan oleh para tokoh pendidikan, sebagai berikut :
a) John Dewey
" Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fondamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia ".
b) Langeveld
" Mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbing supaya menjadi dewasa. Usaha membimbing adalah yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja antara orang dewasa dengan anak yang belum dewasa ".
c) Hoogeveld
" Mendidik adalah membantu anak supaya cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri ".
d) SA. Bratanata dkk.
" Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik lansung maupun dengan cara tidak langsung untuk membantu aanak dalam perkembangannya mencapai kedewasaannya ".
e) Rousseau
" Pendidikan adalah memberikan kita pembekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa ".
f) Ki Hajar Dewantara
" Mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya".
g) GBHN
" Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup".
Dari beberapa pengertian pendidkan baik secara arti dari pendidikan itu sendiri maupun dari para pakar pendidikan, maka pendidikan pada hakekatnya suatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul intraksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewwasaan yang dicita-citakan yangberlangsung terus menerus.
Pada umumnya masalah pendidikan dapat dibahas melalui dua segi yakni :
1. Segi Pengertian Pendidikan
2. Segi Pandangan Pendidikan Terhadap Sasarannya.
Manusia bukanlah seekor makhluk biologis, melainkan seorang pribadi, seorang person, seorang subjek, artinya ia mengerti akan dirinya, ia mampu mendapatkan dirinya dalam situasinya, ia dapat mengambil sikap dan menentukan dirinya, nasibnya ada ditangan sendiri. (Driyarkara, 1980 : 80)
Anak didik adalah manusia muda, manusia yang masih dalam taraf potensial, manusia yang belum sampai pada taraf maksimal. Maka dari itu, mengapa pendidikan atau mendidik itu disebut suatu perbuatan fundamental. Sebabnya, karena mendidik itu adalah memanusiakan manusia muda, mendidik itu adalah proses hominisasi dan humanisasi, yaitu perbuatan yang menyebabkan manusia menjadi manusia (Driyarkara, 1980 : 87)
Proses hominisasi artinya penjadian manusia, yaitu manusia taraf potensial ke taraf maksimal (telah mampu berbuat selayaknya sebagai manusia). Sedangkan proses humanisasi menunjukkan perkembangan yang lebbih tinggi. Humanismus berarti perkembangan kebudayaan yang lebih tinggi.
Berdasarkan pandangan diatas, Driyarkarya mengemukakan rumusan pendidikan sebagai berikut :
ARTI PENDIDIKAN
Sebelumnya marilah kita fahami terlebih dahulu istilah ilmu pendidikan (Paedagogiek) dan pendidikan ( Paedagogie ). Istilah tersebut sebetulnya mempunyai makna yang berlainan "Ilmu Pendidikan" mempunyai makna sama dengan istilah "Paedagogiek", sedangkan "Pendidikan" sama dengan istilah " Paedagogie". Sekarang apa perbedaannya?
1) Ilmu Pendidikan ( Paedagogiek ) :
Ilmu pendidikan lebih menitik beratkan kepada pemikiran permenungan tentang pendidikan. Pemikiran bagaimana sebaiknya sistem pendidikan, tujuan pendidikan, materi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, cara penilaian, cara penerimaan siswa, guru yang bagaimana. Jadi disini lebih menitik beratkan teori.
2) Pendidikan ( Paedagogie ) :
Hal ini lebih menekankan pada hal praktet, yaitu menyangkut kegiatan belajar mengajar. Ttapi keduanya ini tidak dapat dipisahkan secara jelas. Keduanya harus dilaksanakan secara berdampingan, saling memperkuat peningktana mutu dan tujuan pendidikan
= Arti Pendidikan secara Etimologi
Paedagogie berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata "PAIS", artinya anak, dan "AGAIN" diterjemahkan membimbing. Jadi Paedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak.
= Secara definitif pendidikan (Paedagogie) diartikan oleh para tokoh pendidikan, sebagai berikut :
a) John Dewey
" Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fondamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia ".
b) Langeveld
" Mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbing supaya menjadi dewasa. Usaha membimbing adalah yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja antara orang dewasa dengan anak yang belum dewasa ".
c) Hoogeveld
" Mendidik adalah membantu anak supaya cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri ".
d) SA. Bratanata dkk.
" Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik lansung maupun dengan cara tidak langsung untuk membantu aanak dalam perkembangannya mencapai kedewasaannya ".
e) Rousseau
" Pendidikan adalah memberikan kita pembekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa ".
f) Ki Hajar Dewantara
" Mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya".
g) GBHN
" Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup".
Dari beberapa pengertian pendidkan baik secara arti dari pendidikan itu sendiri maupun dari para pakar pendidikan, maka pendidikan pada hakekatnya suatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul intraksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewwasaan yang dicita-citakan yangberlangsung terus menerus.
Pada umumnya masalah pendidikan dapat dibahas melalui dua segi yakni :
1. Segi Pengertian Pendidikan
- Dari segi etimologis, Pendidikan berasal dari bahasa Yunani "Paedagogike". Ini adalah kata majemuk yang terdiri dari kata "PAES" yang berarti anak, dan kata "AGO" yang berarti aku membimbing. Jadi Paedagogike berarti "Aku membimbing anak" Orang yang pekerjaannya membimbing anak dengan maksud membawanya ketempat belajar, dalam bahasa yunani disebut "Paedagogos". Jika kata ini diartikan secara simbolis, maka perbuatan membimbing seperti dikatakan diatas itu, merupakan inti perbuatan mendidik yang tugasnya hanya membimbing saja, dan kemudian pada suatu saat itu harus mendapatkn anak itu kembali (kedalam masyarakat)
- Dari segi esensialis, mendidik dapat dirumuskan sebagai berikut :
- Prof. Dr. M. Y. Langeveld : Mendidik ialah mempengaruhi anak dalam usahanya membimbing anak agar supaya menjadi dewasa.
- Prof. Y.H.E.Y. Hoogeveld : Mendidik adalah membentuk anak, supaya anak itu kelak cakap menyelesaikan tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri.
- Dr. Sis Heyster : Mendidik adalah membantu manusia dalam pertumbuhan, agar ia kelak mendapat kebahagiaan batin yang sedalam-dalamnya yang tercapai olehnya dengan tidak mengganggu orang lain.
- Prof. S. Brojonagoro : Mendidik berarti memberi tuntutan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangan, sampai tercapainya kedewasaan dalam arti rohani dan jasmani.
2. Segi Pandangan Pendidikan Terhadap Sasarannya.
Manusia bukanlah seekor makhluk biologis, melainkan seorang pribadi, seorang person, seorang subjek, artinya ia mengerti akan dirinya, ia mampu mendapatkan dirinya dalam situasinya, ia dapat mengambil sikap dan menentukan dirinya, nasibnya ada ditangan sendiri. (Driyarkara, 1980 : 80)
Anak didik adalah manusia muda, manusia yang masih dalam taraf potensial, manusia yang belum sampai pada taraf maksimal. Maka dari itu, mengapa pendidikan atau mendidik itu disebut suatu perbuatan fundamental. Sebabnya, karena mendidik itu adalah memanusiakan manusia muda, mendidik itu adalah proses hominisasi dan humanisasi, yaitu perbuatan yang menyebabkan manusia menjadi manusia (Driyarkara, 1980 : 87)
Proses hominisasi artinya penjadian manusia, yaitu manusia taraf potensial ke taraf maksimal (telah mampu berbuat selayaknya sebagai manusia). Sedangkan proses humanisasi menunjukkan perkembangan yang lebbih tinggi. Humanismus berarti perkembangan kebudayaan yang lebih tinggi.
Berdasarkan pandangan diatas, Driyarkarya mengemukakan rumusan pendidikan sebagai berikut :
- Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah-ibu-anak, dimana menjadi pemanusiaan anak, dengan mana dia berproses untuk akhirnya memanusia sendiri sebagai manusia purnawan. (Driyarkara, 1980 : 192). Pemanusiaan disini mempunyai dua arti : Pendidikan memanusiakan anak didik, dan anak didik memanusiakan dirinya. Pemanusiaan itulah yang merupakan proses dalam pendidikan. Proses itu akan berakhir jika anak sudah dapat memanusia diri sendiri sebagai manusia purnawan.
- Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah-ibu-anak, dimana menjadi pembudayaan anak dengan mana dia berproses untuk akhirnya bisa berproses untuk akhirnya bisa membudaya sendiri sebagai manusia purnawan (Driyarkara, 1980 : 130). Pembudayaan disini menunjukkan aktifitas, baik dari pada pendidik maupun dari anak didik. Pendidik membudayakan anak, dan anak karena dibudayakan itu membudayakan diri. Pembudayaan disini jangan dipandang dalam arti yang khusus dan bertingkat tinggi. Sebagai contoh : Seorang ibu mengajarkan anaknya memakai sepatu dan celana, maka anak kelak akan dapat memakainya sendiri atau berbuat seperti apa yang diajarkan oleh ibunya. Maka hal inilah yang dikatakan pembudayaan dan membudayakan.
- Pendidkan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal, dimana terjadi pelaksanaan nilai-nilai, dengan mana dia berproses untuk akhirnya bisa melaksanakan sendiri sebagai manusia purnawan (Driyarkara, 1980 : 131)
0 comments:
Post a Comment