BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Filsafat Elea dan Tokohnya serta Filsafatnya


    Filsafat adalah adalah pengetahuan tentang yang ada menurut hakikat yang sebenarnya. Untuk menjadi seorang filosofi, ada empat tahap yang harus dilalui yaitu harus berfikir logis, sistimatis, radikal dan universal. Berbicara masalah filsafat, tentu tidak terlepas juga dari filsafat yang bernama filsafat Elea. Kata elea diambil dari nama sebuah kota perantauan orang Grik sebelah selatan semenanjung Italia. Ada beberapa tokoh filsafat yang bergabung pada filsafat alea diantaranya sebagai berikut:

1. Xenophanes (570-480 SM)

    Filosof ini populer sebagai loyalitas beragama, selalu hidup 'Zuhud' dan 'Wara' dalam rangka mempertahankan kesucian rohnya. dan ia senantiasa mendakwakan kepada orang-orang agar dapat hidup sesuai dengan rel-rel  agama. Dorongan yang begitu kuat pada aspek religius membuat ia memiliki pemikiran yang teologistik, teosentik.
    pemikiran Xenophanes tidak lagi memandang, tentang hakekat sebagai sesuatu yang nisbi, akan tetapi asas pertama atau hakekat itu merupakan suatu yang mantap. Asal mula segala perwujudan dimaksud adalah "Tuhan"
    Menurut Xenophanes bahwa Tuhan itu adalah "tunggal" tidak mungkin Tuhan didampingi oleh sejumlah dewa-dewa.Tuhan adalah merupakan suatu ketunggalan mutlak, Ia adalah Maha diatas segala atau Maha Esa.

2. Permenides (529 - 444 SM)

    Filosof ini memiliki trend filsafat yang monoteistik, menyebabkan yang banyak. Corak filsafatnya bersifat teologi absolut. Oleh karena itu menurut  Permenides filsafat adalah pengetahuan untuk mencari sesuatu yang mutlak, ia harus berpangkal pada satu titik tolak yang pasti dan mutlak.
    Cara untuk memperoleh pengetahuan menurut  Permenides, terbagi atas dua yakni jalan yang benar dan jalan yang sesat. Jalan yang benar dapat diperoleh dengan kesadaran yang mendalam (Nous), walaupun demikian tidak dapat memberikan kepastian. Jalan kedua adalah jalan sesat, yaitu pengetahuan yang diperoleh dengan cara menipu, memberikan pengetahuan yang semu. Adapun pengetahuan yang semu adalah segala pengetahuan yang dimiliki orang hingga saat ini, yaitu pengetahuan yang gagasan dasarnya adalah kejamakan. Penyebab perubahan pengetahuan ini adalah pengetahuan indra manusia.
    Untuk mengetahui lebih mendalam tentang cara pengetahuan yang menyangkut yang ada, demikian menurut  Permenides, harus mengenal tentang yang "ada"itu "ada". Sedangkan yang tidak ada itulah yang tidak dapat dipungkiri kebenarannya.

  • Mustahil bahwa yang ada itu tidak ada
  • Dan mustahil pula bahwa yang tidak ada itu ada
  • Yang tidak ada itu justru  tidak ada, dan
  • Yang tidak ada mustahil dapat dipikirkan
   Akan tetapi,
  • Yang dapat dipikirkan adalah yang ada saja
  • Yang tidak ada mungkin menjadi tidak ada, dan 
  • Yang tidak ada mungkin menjadi ada.
    Dari logika tentang yang ada dan ada, serta yang tidak ada, dapat dipahami bahwa pemikiran  Permenides sangat berguna dan dapat dituntaskan secara konsuken.
    Menurut  Permenides bahwa kenyataan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara jasmani dan rohani , yang ada adalah bulat tanpa memiliki ruang kosong, ia hanya memiliki ruang cukup untuk diriNya.
    Konsep "ada"  bagi Permenides adalah sebuah final tujuan, hanya saja jika dilihat dari sisi kekurangannya dari  Permenides mengalami kegagalan, dimana beliau tidak dapat membahas dan mengidentifikasikan secara jelas, apakah itu ada, ada, dan tidak ada. Dalam hal ini tentang kejelasan filosofis dari aspek teologinya itu sepeti konsep ketuhananNya?

3. Zeno

    Zeno berasal dari elea, tempat kelahirannya di Kota Kition sekitar 490 SM, ia adalah murid dari Permenides. Sebelum nejadi filosof, Zeno adalah saudagar kaya, pada tengah kesibukannya sebagai saudagar, dia selalu melakukan pelayaran kenegara satu kenegara yang lainnya. Pada suatu ketika dalam perjalanan pelayarannya, Zero mengalami musibah yaitu kapal dan harta bendanya tenggelam. Dari situlah Zero memulai hidup baru di alam filsafat, terutama dia cenderung mengkaji filsafat Kynia dan Magaria. Untuk mengembangkan potensinya dibidang filsafat, Zeno memasuki akademi filsafat di bawah pimpinan Xenocrates
    Disitulah ia menemukan inti ajaran filsafatnya, Zeno ingin membuktikan bahwa gerak adalah suatu hayalan, tiada kejamakan dan tidak ruang kosong, pernyataan tersebut diperkuat dengan argumennya  sebagai berikut :
  1. Bahwa akhiles pelari termshur yunani tidak akan pernah dapat
  2. Mengejar kura-kura didepannya, begitu pula anak panah dilepas dari busurnya, ia tidak bergerak, yang bergerak hanyalah kelihatan dan penglihatan
  3. Masalah kejamakan adalah merupakan suatu yang tidak mungkin ada
  4. Masalah ruang kosong tidak ada, karena kalau ada ruang kosong, maka berisi oleh ruang lain.
    Secara obyektif realita pemikiran mulai dati Thales sampai Permenides selalu menekankan pada aspek monisme, yaitu kenyataan seluruh bersifat satu, karena terdiri dari satu unsur saja

4. Empedokles (492 - 432 SM)

    Empedokles lahir di Akragos, Silsila. Filsafatnya berbentuk syair, karena memang beliau penyair, ahli pidato dan politikus. Empedokles juga dikenal sebagai dokter yang baik dan bijaksana. Selama 60 tahun usianya ia memfokuskan kepada berbagai kegiatan sehingga penyair sampai kepada fungsinya sebagai dokter.
    Adapun pemikiran terpentingnya adalah tentang alam dan penyucian diri dan ciri has pemikirannya adalah tentang mistik dan religius, bahkan dia dikenal sebagai filosofi yang beragama.
    Menurut Empedokles bahwa kebenaran pada dasarnya apa yang dapat diamati dengan indera menunjukkan hal yang jamak dengan berubah. Akan tetapi bentuk yang bermacam-macam itu hanya disebabkan penggabungan dan pemisahan dari empat anasir yaitu air, api, udara, dan tanah.
    Dari empat anasir itu dapat berubah dan memiliki keterkaitan dengan yang lain seperti, Api dikaitkan dengan panas, udara dikaitkan dengan dingin, tanah dikaitkan dengan kering dan air dikaitkan dengan basah. Apalagi dianalisa secara filosofi, maka segala sesuatu dapat ada, berkat adanya percampuran beberapa anasir di dalamnya seperti : Tulang berdiri dari anasir tanah, air, udara dan api.
    Alam tercipta berdasarkan cinta, dan anasir kemudian berubah menjadi benci sehingga terurai. Manusia menurutnya adalah makhluk yang dapat hidup dan mati. Manusia tersebut merupakan makhluk yang hidup pada zaman kedua. Sedangkan penyucian jiwa sebagai ajaran etikanya, Empedokles mengatakan bahwa jiwa hendaknya melakukan perpindahan dengan jalan pembebasan diri, dari perpindahan jiwa yang dimaksud dengan jalan menthahirkan diri.

5. Anaxagoras

    Bagi Anaxagoras, kenyataan itu bukanlah mono, sebab kenyataan terdiri dari berbagai anasir yang masing-masing memiliki kualitas yang sama. Dengan kualitas yang ada itu tidak dijadikan, tidak berubah dan berada diruang kosong.
    Pokok filsafatnya adalah tentang Nous (Roh dan Rasio). Nous berpisah dari pada segala sesuatu, ia tidak bercampur dengan benih-benih. Roh adalah halus, sempurna dan kekuatannya super. Dengan demikian roh berbeda dengan benda. Oleh karena itu roh adalah sesuatu yang mesti, ia adalah zat yang sangat sempurna, namun ia juga belum bebas dari segala kebendaan.
    Pada waktu yang sama pada era itu, muncul para filosof yang terkenal, mereka disebut filsafat prasocrates, seperti Leukippos dan Demokritos, mereka berdua sama-sama mengajarkan tentangg atom. Menurut kedua filosof ini, bahwa kenyataan atau hakekat itu adalah bukan dikelompokkan ke dalam Spermatozoa, melainkan atom, arrtinya tidak terbagi. Atom yang satu tidak dibagi dengan atom yang lain dalam kualitas. Semua atom adalah sama, yang bereda hanyalah bentuk huruf A dan N atau AN dan NA
    Menurut Demokritos ada ruang kosong, sebab yang berbeda bukan hanya "yang ada" melainkan juga yang tidak ada. Ruang kosong adalah nyata, karena atom adalah penuh dengan ruang kosong, atom tidak pernah sama berbeda, yang penuh mengisi yang kosong. Dari sini akan terjadi gerakan spontan tanpa pengaruh yang lain.
Filsafat Elea dan Tokohnya serta Filsafatnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment