BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Biografi 4 Imam Mazhab dan Ringkasan Sejarahnya

     Dalam dunia islam ada empat imam yang masing-masing punya mazhab, yang sangat terkenal dan diikuti oleh banyak umat Islam. empat imam tersebut satu sama lain tidak pernah saling menyalahkan pendapat, namun yang ada hanya saling menghargai karena diantara empat imam tersebut masing-masing punya dalil dan alasan disetiap menentukan suatu hukum. Walaupun dasar hukum dalam islam Al-Qur'an dan Hadits, akan tetapi pandangan dan penafsiran berbeda, namum tujuan dari perbedaan tesebut pada hakikatnya adalah untuk kemaslahatan umat, agar bisa mendapat ridha dari Allah swt. Dan berikut ini empat imam tersebut.

1. Imam Abu Hanifah
     Imam Abu Hanifah yang nama lengkapnya Abu Hanifah Nu'man ibn Tsabit at-Taimi. Tempat kelahirannya di Kufah pada tahun 80H /699M dan wafat pada tahun 150H/767M. Dalam zamannya beliau terkenal seorang sarjana dan Maha Guru yang luas ilmu pengetahuannya terutama dibidang hukum. Beliau hidup dalam dua Dinasty, yaitu Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Tapi sama sekali tidak turut aktif dalam gerakan politik.

    Gubernur Irak Yazid Ibnu Hubairah, zaman khlaifah Marwan ibn Muhammad dari Dinasty Umayyah akan mengangkat Ibnu Hanifah menjadi hakim, tetapi beliau tolak dengan tegas, sebab itu beliau disiksa. Hal yang sama pun terjadi, ketika Kerajaan Abbasyiah telah berdiri. Khalifah Al-Mansur memanggil beliau ke Bagdad dan kemudian akan diangkat menjadi hakim kerajaan, belaiu pun menolak dan akhirnya beliau harus dihukum dan disiksa.

    Abu Hanifah telah mengabdikan hidupnya dalam study hukum islam dan memberikan kuliah-kuliah pada para mahasiswanya. Beliau meninggalkan sebuah buku yang dinamai "Al-Fiqhi Al-Akbar" Karya beliau dapat dihargai dengan sesungguhnya, karena beliaulah orang yang pertama yang mencoba mengkodifisir hukum Islam dengan memakai qiyas, ihtihsan dan tradisi masyarakat. Beliau telah dianggap sebagai pembangun suatu mazhab, dimana mempunyai pengikut-pengikut yang tersebar di dunia, utamanya di Turki, Afganistan, Transyordania, Indo Cina, Cina, dan Soviet Rusia.

2. Imam Malik Ibn Anas
    Imam Malik Ibn Anas lahir pada tahun 95H/713M dan Wafat pada tahun 179H/789M, berdian dan hidup di Madinah. Beliau menuntut ilmu di kota itu, kemudian menjadi ulama besar yang berpengaruh luas. Imam Malik memiliki dua keistimewaan yang melebihi para ulama pada zamannya, yaitu specialis ilmu hadits dan memangku jabatan sebagai mufti. Adapun karyanya bernama "Al-muwaththa" yaitu kumpulan hadits-hadits yang disusunnya. Malik  menduduki tempat yang penting dalam mengajarkan hadits. Disamping itu beliau memberi fatwa dan mengajarkan hukum-hukum berdasarkan ijtihadnya sendiri.

    Banyak mahasiswa dan ulama-ulama yang datang belajar kepadanya, termasuk Imam Syafi'i. Dalam menetapkan hukum beliau pun menggunakan qiyas walaupun dalam arti yang lebih sedikit dari pada Abu Hanifah. Sebagaimana Abu Hanifah, beliau juga telah membentuk mazhab fiqhi. Pengikut-pengikutnya sudah barang tentu paling banyak dikotanya sendiri di Madinah dan sekarang ini pengikut-pengikutnya tersebar di Maroko, Al-jazair, Tunis, Sudan, Kuwait dan Bahrain.

3. Imam Asy Syafi'i (Muhammad ibn Idris Asy Syafi'i)
     Imam Asy Syafi'i (Muhammad ibn Idris Asy Syafi'i) dilahirkan di Gaza pada Tahun 150H/757M, dan meninggal di Kairo pada tahun 204 H/ 820 M. Beliau punya silsilah kefamilian degan Nabi, dari keturunan Mutthalib ibn Abdil Manaf, dilahirkan sebagai seorang yatim. Sejak kecil Imam Syafi'i beliau tumbuh dalam menuntut ilmu di Mekah, bersama dengan ibunya, dia hidup dalam keadaan yang miskin. Sejak usia yang masih sangat muda, dia telah menghafal Al-qur'an 30 juz, terkenal sebagai seorang yang jenius, memiliki kecerdasan yang luar biasa. Pernah pula dia belajar tentang hadits pada Imam Malik di Madinah dan dalam waktu yang singkat kitab Imam Malik itu yang bernama almuwaththa terhafal semua.
    Terhadap semua pengetahuan yang berhubungan dengan qur'an, sunnah, ucapan-ucapan para saahabat, sejarah serta pendapat-pendapat yang berlawanan dari pada ahli dan sebagainya, diaduknya dengan sempurna dengan pengetahuannya yang mendalam tentang bahasa arab yang dari gurun pasir itu, baik dalam ilmu bahasanya, nahwunya, sarafnya, dan syairnya.

    Imam Ahmad Ibnu Hambal, dengan segenap kejujuran berkata : "Asy Syafi'i bagi umat ini, ibarat matahari bagi bumi dan laksana kesehatan bagi tubuh; Siapa yang akan dapat menggantikannya?. Diforum-forum diskusi beliau termasuk ulet dengan argumentasi-argumentasi yang sukar dipatahkan.

    Asy Syafi'i termasuk orang yang mujur hidupnya dalam bidang ilmiyah. Beliau muncul setelahnya tersusun kodifikasi syari'ah menurut sistem-sistem yang teratur dalam bentuk yang rapi. Dengan demikian beliau mudah buah-buah pikian dari orang-orang terdahulu dan belajar langsung dari maha guru-mahaguru terkemuka. Sebab itu akhirnya beliau dapat mencapai sesuatu prestasi yang tinggi dalam bidang ilmiah, beliau telah mampu merumuskan suatu metode yang mempersatukan qur'an, sunnah, ijma' dan qiyas. Berbeda dengan Abu hanifah sebagai seorang ahli metode berfikir dan lebih menyetujui suatu metode spekulasi yang hipotesis, maka Asy syafi'i tidak menyetujui hal itu. Namun demikian beliau seorang yang luas ilmu pandagan, ilmu, dan pengalaman, beliau juga menguasai fiqhi sarjana-sarjana dan ulama hijaz dan fiqhi sarjana-sarjana Irak. Sebab itu sejak Asy syafi'i muncul di Bagdad, maka ajarannya segera mendapat pengikut.

    Asy Syafi'i mempunyai dua qaul (pendapat). Pertama, ketika beliau bermukin di Bagdad, namanya Qaul Qadien (pendapat kuno). Kedua, ketika beliau tinggal di Mesir namanya Qaul Jadid (pendapat baru). Tidak terhitung banyaknya ulama yang datang belajar pada beliau. Selama hayatnya beliau telah menulis 113 buah kitab-kitab tentang tafsir, fiqhi, kesusasteraan dan lain-lainnya. Antara lain kitab yang paling terkenal "Al-Um". Para pengikutnya terdapat di Indonesia, Malaysia, palestina, Libanon, Mesir, Irak, Saudi Arabia, Yaman dan Hadramaut

4. Imam Ahmad Ibn Hambal
    Imam Ahmad Ibn Hambal dilahirkan di bagdad pada tahun 164H/780M dan wafat dibagdad pada tahun 241H/855M. Beliau terkenal ahli dalam bidang hadits, fiqhi, dan teologi. Waktu Asy Syafi'i mau meninggal dia berkata : "Saya tidak meninggalkan di bagdad orang yang lebih utama, alim dan lebih cerdas selain dari Ahmad ibn Hambal".Pertama kali beliau belajar pada Imanm Asy-Syafi'i, dan setelah cukup ilmu dan peralatannya lalu berijtihad, merintis suatu madzhab tersendiri.

     Seperti Imam-imam Madzhab yang terhdahulu, banyak pula ulama-ulama besar datang belajar padanya. Beliau terkenal sebagai seorang yang teguh pendirian dan keras mempertahankannya. watak itu yang menyebabkan Khalifah Al-Makmun, sebagaimana pendapat Mu'tazilah yang menjadi madzhab kerajaan waktu itu, bahwa Qur'an itu makhluk, sebab itu ia adalah baharu (huduts). Pendapat mana dipaksakan oleh Al-Makmun, tetapi Imam Ahmad secara tegas dan konsekwen menolaknya.
     Imam Ahmad banyak menulis buku-buku yang berharga. Nampak-nya di antara sekian banyak ilmu pengetahuannya, beliau lebih terkemuka sebagai spesialis dalam Hadits. Beliua telah menyusun sebuah Musnad, yang mana karya itu di dalamnya terkumpul Hadits-hadits yang tidak dikemukakan oleh Ulama lainnya. Buku tersebut berisi 40.000 buah Hadits. Para pengikut Imam Ahmad pada umumnya terdapat di Saudi Arabia, Libanon dan Syria.

Biografi 4 Imam Mazhab dan Ringkasan Sejarahnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment