BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

PANDANGAN BEBERAPA AGAMA TENTANG MANUSIA

    Manusia bukan hanya jasmaniyah saja atau rohaniyah, akan tetapi manusia adalah makhluk resultant dari pada dua komponen yakni jasmaniah dan rohaniah. Disinilah peranan agama sebagai pedoman bagi perkembangan dan pertumbuhan yang harmonis lagi sehat jasmaniah dan rohaniah manusia. Olehnya itu perbedaan menyeluruh antara manusia dengan makhluk yang lainnya, ialah karena manusia dikaruniai akal dari Allah swt. Dalam ilmu mantiq, manusia dirumuskan dengan "khawayanun natiq" (hewan yang berfikir). Dengan akal pikiran itulah yang melahirkan laku perbuatan yang dilakukan sehari-hari dalam rangka hubungan dengan manusia yang alinnya. Lalu bagaimana pandangan agama-agama tentang manusia itu ? berkut penjelasan beberapa agama tentang manusia '
1. Agama Hindu
    Dalam agama Hindu, manusia di dunia ini ditakdirkan lahir menurut kasta-kasta tertentu dan seluruh kehidupannya diperintah oleh peraturan yang kaku yakni ;

  • Brahma, yaitu golongan pendeta yang sederajat walaupun tidak melebihi  derajat dari pada tuhan-tuhan
  • Ksatria, yaitu golongan yang memerintah dan pahlawan-pahlawan
  • Kasta waisya, yaitu golongan tani dan saudagar
  • Kasta sudra, yaitu golongan budak
    Menurut golongan hindu ortodos, semua hindu yang termasuk golongan keempat ini, dan manusia lain yang tidak memeluk kepercayaan hindu, dianggap manusia yang "untouchables" tidak boleh dipegang.
2. Agama Budha
    Agama budha tidak memandang manusia dalam kasta-kasta, tetapi prinsip doktrin agama ini meniadakan bagi manusia kesenangan dan kenikmatan hidup duniawi. Tujuan hidup manusia ialah mencari nirwana, dalam hal ini roh harus mengalami reinkarnasi. Reinkarnasi berarti perpindahan roh manusia dari satu tubuh kelain tubuh dan hidup kembali. Roh manusia yang mati, baru akan sampai kepada derajat nirwana apabla roh itu telah cukup kesuciannya.
3. Agama Syinto
    Dalam kepercayaannya, menganggap raja sebagai wakil Tuhan di bumi, karena dewa telah bersemayan dalam jiwa raja. Siapa yang durhaka terhadap raja, berarti durhaka terhadap tuhan. Karena itu taat kepada raja berarti taat kepada Tuhan, maka mati dalam menjalankan perintah raja, berarti mati di jalan Tuhan, hukumnya mati suci.
4. Agama Nasrani
    Konsep kepercayaan nasrani menganggap bahwa manusia lahir ke dunia ini dengan dosa. Mereka mewarisi dosa asal dari Adam yang pernah durhaka. Karenanya yesus kristus telah sengaja turun dari sorga dan masuk kedalam alam dunia untuk disalib sebagai tebusan terhadap dosa-dosa manusia. Karenanya yesus dianggap sebagai juru selamat. Keselamatan manusia hanyalah tergantung atas iman pada penyaliban yesus, walaupun cukup percaya saja atas penyaaliban itu.
    Disamping itu, agama nasrani mengenal sistem kependetaan, orang-orang suci dan kepala-kepala gereja. Kepala-kepala gereja adalah orang-orang suci dimana mereka menguasai keagamaan dan kepercayaan jamaah. Paus adalah tokoh yang paling suci di dunia keagamaannya, dianggap sebagai wakil tuhan yang memiliki kekuasaan atas iman dan hati manusia. Dia mempunyai kekuasaan otoriter dalam hal kutukan dan pengampunan.
5. Agama Islam
    Ajaran Islam tentang manusia berbeda dengan agama-agama lainnya, manusia diperkenalkannya dengan menjelaskan fungsinya di dunia ini. Manusia adalah khalifah Allah di bumi, makhluk yang bertugas mengurus bumi dengan segala isinya, dan berkewajiban memakmurkannya sebagai amanah dari Allah swt. Sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an pada surah al-An'am ayat 165 dan surah Hud ayat 61
" Dan Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah (penguasa) di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat, karena Dia hendak mengujimu tentang apa yang diberikannya kepadamu" (Q.S. al-An'am ayat 165)
" Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menugaskan kamu memakmurkannya" (Q.S.Hud ayat 61).
    Sebagai penguasa di bumi, manusia berkewajiban membudayakan alam ini guna menyiapkan kehidupan yang bahagia. Tugas dan kewajiban itu adalah ujian Tuhan pada manusia, siapa diantaranya paling baik menunaikan amanah itu. Dalam pelaksanaan kewajiban dan amanah, semua adalah sama berdasarkan bidang keahlian masing-masing. Jadi hidup menganggur dan bermalas-malasan bertentangan dengan ajaran Islam.
    Semua manusia diciptakan dari satu asal yang sama dan tidak ada kelebihan dari yang satu dengan yang lainnya, kecuali yang paling baik adalah orang yang menunaikan kewajibannya sebagai khalifah Tuhan di bumi, yang lebih banyak manfaatnya bagi kemanusiaan, dan yang paling takwa kepada Allah swt.
    Demikianlah agama Islam yang menegaskan prinsip persamaan seluruh manusia. Dan atas  dasar persamaan manusia, maka setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Islam tidak memberikan hak-hak istimewa terhadap seseorang atau golongan lainnya. baik dalam bidang kerohanian maupun dalam bidang politik sosial dan ekonomi. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam hidup bermasyarakat, tiap-tiap anggotanya. Karenanya Islam menentang bentuk diskriminasi, baik diskriminasi dalam bentuk keturunaan, maupun karena warna kulit, kesukuan, kebangsaan dan kekayaan.
    Dari segi bentuk ciptaan, maka manusialah yang menempati kejadian yang paling indah dari makhluk-makhluk lainnya yang diciptakan Allah. Walaupun demikian, martabat pun bisa jatuh hina disebabkan oleh karena perbuatannya sendiri. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan seorang petani yang sangat miskin atau seorang buruh yang cuma pendapatannya tidak melebihi dari kecukupan hidupnya lebih mulia disisi Allah dibandingkan dengan seorang yang kaya raya, punya pangkat dan jabatan karena keimanan merekalah yang membedakan derajatnya.
    Adapun para wali yang biasa dikenal dalam Islam, jelas keterangannya dalam Al-Qur'an. Wali bukanlah semacam corak kesucian, yang dapat mengusahakan pengampunan dosa, serta memiliki kekuasaan yang tiada kuasa manusia lain mengerjakannya dengan sifat-sifat kemanusiaannya. Karena sesungguhnya tiap-tiap manusia muslim berhak menjadi wali apabila memiliki sifat-sifat khas seperti yang diterapkan oleh Al-Qur'an yaitu takut, tidak merasa susah, beriman dan bertaqwa kepada Allah.
PANDANGAN BEBERAPA AGAMA TENTANG MANUSIA Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment