BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Susunan Organ Pencernaan Manusia Beserta Fungsinya Masing-Masing

Susunan Organ Pencernaan Manusia Beserta Fungsinya Masing-Masing
    Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh kita, energi diperoleh dari pembakaran zat makanan, makanan tidak hanya sebagai penghasil energi, akan tetap masih banyak manfaat lain bagi makhluk lain. Misalnya untuk pertumbuhan dan perkembangan. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan agar tetap hidup. Agar zat-zat makanan yang terdapat dalam makanan dapat di manfaatkan tubuh, maka makanan tersebut terlebih dahulu harus melalui proses pencernaan.
    Proses pencernaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pencernaan didalam sel (intrasel) dan pencernaan diluar sel (ekstrsel). Pada pencernaan intrasel, makanan masuk dan dicerna oleh ensin didalam sel. Pada pencernaan ekstrasel, makanan masuk dan dicerna oleh enzin dalam saluran pencernaan, setelah selesai sari-sari makanan diserap masuk ke sel.
    Pencernaan pada manusia dilakukan secara ekstrasel. Penyusun sistim pencernaan manusia terdiri atas dua bagian besar, yaitu saluran pencernaan (tractus) yang terdiri dari alat-alat pencernaan dan kelenjar encernaan (glandula) yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Alat-alat pencernaan makanan merupakan bagian tubuh yang berperan mencerna makanan yang kita makan yaitu mengubah dari bentuk kasar menjadi halus, sedangkan enzim pencernaan berfungsi untuk mengubah makanan menjadi zat yang dapat dimanfaatkan tubuh. Adapun zat makanan yang mengalami proses pencernaan adalah karbohidrat, protein dan lemak. Berikut adalah alat pencernaan yang dilalui makan mulai dari mulut dan berakhir di anus (dubur)

A. Mulut

   Proses pencernaan pertama kali terjadi adalah didalam rongga mulut. Rongga mulut dibatasi oleh beberapa bagian, yaitu sebelah atas oleh tulang rahang atas dan langit-langit, sebelah kiri dan kanan oleh otot-otot pipi, serta sebelah bawah adalah rahang bawah. Dalam rongga mulut terjadi pencernaan makanan baik secara mekanis maupun enzimatis (kimiawi). Adapun organ-organ dalam mulut yang berperan dalam pencernaan makanan adalah sebagai berikut :

1. Gigi
    Gigi berfungsi mencernakan makanan secara mekanis oleh gigi, makanan padat dipotong dan dihancurkan menjadi butir makanan yang lebih kecil (halus). Gigi tertanan pada rahang dan diperkuat oleh gusi. Dan adapun bagian-bagian gigi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Mahkota Gigi
    Bagian ini dilapisi oleh email dan di dalamnya  terdapat dentin (tulang gigi). Lapisan email mengandung zat sangat keras berwarna putih kekuningan, dan mengilap. Email banyak mengandung garam dan kalsium.
b. Tulang Gigi
    Tulang gigi terletak dibawah lapisan email. Tulang gigi meliputi dua bagian yaitu leher gigi dan akar gigi. Sedangkan bagian tulang gigi yang dikelilingi gusi disebut leher gigi, sedangkan tulang gigi yang tertanam dalam tulang rahang disebut akar gigi, dan akar gigi melekat pada dinding tulang rahang dengan perantara semen.

c. Rongga Gigi
    Rongga gigi berada dilapisan bagian dalam gigi. Di dalam rongga gigi terdapat pembuluh darah, jaringan ikat dan jaringan saraf. Oleh karena itu, rongga gigi sangat peka terhadap ransangan panas dan dingin.
    Menurut bentuknya, gigi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu :
  1. gigi seri (incisivus/l) berfungsi memotong-motong makanan
  2. gigi taring (caninus/C) berfungsi merobek-robek makanan
  3. geraham berfungsi menghaluskan makanan, dan graham ada dua jenis yaitu geraham kecil atau geraham depan (premolare/P) dan geraham besar atau geraham belakang (molare/M)
2. Lidah
    Supaya dapat dihaluskan, makanan tetap harus berada diantara gigi atas dan bawah, dan keadaan ini dapat terjadi karena adanya lidah. Lidah terdiri atas otot dan terletak di dasar mulut. Permukaan lidah tidak rata, karena terdapat bentuk-bentuk papila yang merupakan kuncup pengecapan lidah. Sedangkan lidah mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • membantu mengunyah makanan
  • membantu menelan makanan
  • sebagai alat pengecap, dan
  • membantu bercakap-cakap
3. Kelenjar Ludah
    Makanan dicerna secara mekanis dengan bantuan gigi dan secara kimiawi dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar ludah. Kelenjar ludah menghasilkan air ludah dan air liur, air ludah berupa cairan yang pekat dan licin karena mengandung lendir (musin) dan enzim ptialin. Enzim ptialin atau amilase berfungsi mengubah zat tepung atau amilum menjadi zat gula sederhana (maltosa dan glukosa).
    Air ludah mempunyai peran penting sebagai berikut :
  1. Mempermudah penelanan dan pencernaan makanan. Air ludah dalam bentuk lendir berperan dengan penelanan makanan, sedangkan dalam bentuk air berguna melarutkan zat makanan
  2. Melindungi selaput dari panas, dingin dan basa
    Kelenjar ludah terdiri atas tiga pasang, yaitu sebagai berikut :
  1. Kelenjar parotis, terletak dibawah telinga. Kelenjar ini, menghasilkan ludah berbentuk cair yang disebut serosa. Kelenjar parotis merupakan kelenjar terbesar bermuara di pipi sebelah dalam berhadapan dengangerahan kedua. Infeksi pada virus akan menyebabkan penyakit parotitis (gondok)
  2. Kelenjar Submandibularis, terletak dibawah rahang bawah
  3. Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah.

B. Keongkongan


   Kerongkongan  (esofagus) merupakan saluran sempit berbentuk pipa dengan panjang kurang lebih 25 cm yang menghubungkan faring (anak tekak) dengan lambung. Faring merupakan persilangan antara saluran pernapasan dan pencernaan. Supaya makanan tidak masuk kesaluran pernapasan maka tenggorokan tergapat katup yang disebut epiglotis. Epiglotis ini akan menutup untuk melindungi saluran pernapasan pada saat menelan makanan.
    Dinding kerongkongan mengandung kelenjar yang mengeluarkan musin untuk membasahi jalan makanan. Dinding kerongkongan sebagian besar tersusun oleh otot polos. Kerongkongan berperan mengantarkan makanan dari faring ke lambung. Makanan dalam bentuk gumpalan-gumpalan (bolus) masuk kelambung dengan gerakan peristaltik (meremas), gerak ini mendorong gumpalan ke lambung dengan cepat dalam waktu kurang dari enam detik. Makanan di dalam kerongkongan tidak mengalami pencernaan.

C. Lambung

    Lambung (ventrikulus) merupakan kantong besar yang terletak dibawah rusuk terakhir sebelah kiri. Lambung terdiri atas tiga bagian yaitu kardiak (berdekatan dengan hati) dan berhubungan dengan esofagus, fundus (tengah), dan pilorus (berhubungan lansung dengan usus halus)
    Lambung berfungsi menyimpan makanan selama waktu tertentu (sekitar 2-5 jam) mengaduk makanan (dengan gerakan paristaltik), dan memecahkan makanan dengan bantuan enzim-enzim. Otot dinding lambung tersusun memanjang, melingkar dan menyerong. Dengan susunan otot seperti ini, maka saat otot berkontraksi menyebabkan makanan tcampur merata membentuk bubur yang disebut chyme. Dinding lambung terdiri atas empat lapisan dan pada lapisan itu terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung  mengandung HCI, renin, pepsinogen, dan lipase.
1. Asam klorida (HCI)
    Asam klorida berfungsi sebagai desinfektan, yaitu untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan atau menjadikan kuman tidak berbahaya. Selain itu juga berfungsi mengasamkan makanan dan membantu pembentukan pepsin.
2. Renin
    Renin merupakan enzim yang berfungsi mengendapkan kasein (protein susu). kasein akan diubah oleh pepsin menjadi pepton. Renin hanya dihasilkan oleh lambung mamalia.
3. Pepsinogen
    Dalam lingkungan asam pepsinogen akan diubah menjadi enzim yang aktif yaitu pepsin. Pepsin berfungsi mencerna protein menjadi zat yang molekulnya lebih kecil yang mudah larut yang disebut pepton.
4. Lipase
    Lipase berfungsi mencerna lemak di lambung, lipase terdapat dalam jumlah kecil. Setelah makan dicerna dilambung sampai menjadi cair dan berubah menjadi larutan, sedikit demi sedikit makanan masuk dalam duodenum (usus dua belas jari).

D. Usus Halus

    Usus halus terletak diantara lambung dan usus besar. Usus ini merupakan saluran panjang dengan dinding-dinding berotot. Proses pencernaan makanan dan penyerapan sari makananberlansung dibagian saluran pencernaan ini. Usus halus dibedakan menjadi tiga bagian yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus belit). Sedangkan dinding usus terdiri dari tiga lapis, yaitu tunica  muscosa, tunica muscolaris, dan tunica serosa.

   Dinding usus halus melipat-lipat menyebabkan permukaannya bertambah luas. Selain itu, terdapat tonjolan-tonjolan bentuk jari-jari yang disebut villi intestinalis jonjot-jonjot usus). Villi tersebut juga memperluas permukaan dinding usus. Dengan permukaan dinding usus yang lebih luas ini, penyerapan (absorpsi) sari makanan menjadi lebih efektif.
   Di dalam jonjot-jonjot usus terdapat pembuluh darah dan pembuluh kil. Sari makanan yang diserap melalui pembuluh darah adalah gula, asam amino, garam-garam mineral, dan vitamin, sedangkan yang diserap melalui pembuluh kil adalah asam lemak dan gliserol.
    Di dalam usus dua belas jari bermuara dua saluran yang berasal dari kandungan empedu dan kelenjer pankreas.

1) Kandung empedu
    Kandung empedu terdapat di hatidan berfungsi menampung cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Cairan empedu diperlukan untuk mengemulsi lemak, artinya memecah lemak menjadi butiran-butiran yang sangat halus sehingga dapat membantu kerja enzim lipase. Selain itu, cairan empedu dapat mengubah makanan yang kelaur dari lambung yang bersifat asam menjadi netral. Cairan empedu masuk ke usus dua belas jari melalui saluran empedu.

2) Kelenjar pankreas 
    Kelenjer pankreas terletak dekat lambung antara duodenum dan limpa. Kelenjer ini berfungsi membentuk gatah pankreas. Getah pankreas mengandung beberapa enzim, yaitu protease (tripsin, kimotripsin, dan karboksi peptidase), lipase, amilase, serta nuklease.
    Getah pankreas masuk usus dua belas jari melalui saluran pankreas. Di dalam getah pankreas juga terdapat garam NaHCO3 yang bersifat basa sehingga mengakibatkan beberapa enzim tersebut aktif bekerja dan menetralkan suasana asam berasal dari lambung.
     Di dalam usus halus, makanan yang masuk akan disederhanakan oleh enzim pencernaan sampai menjadi zat terlarut yang siap diabsorpsi. Dinding usus halus juga enghasilkan getah usus yang mengandung beberapa enzim, antara lain Enterokinase berfungsi mengubah enzim tripsinogen yang dihasilkan pankreas  menjadi tripsin. Erepsin berfungsi menyempurnakan pencernaan protein dengan mengubah polipeptidamenjadi berbagai asam amino. Laktase berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi dua molekul glukosa.
     Bagian makanan yang tidak diserap oleh dinding usus halus disebut sisa makanan. Sisa makanan akan meninggalkan usus halus dan masuk usus besar.

E.   Usus Besar

       Usus besar bersambung dengan usus halusdi rongga perut bagian kanan bawah. Usus besar dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu cecum (sekum), colon (kolon), dan rectum (rektum). Fungsi utama usus besar adalah menyerupai  air dan garam-garam mineral sehingga sisa-sisa makanan yang bersifat cair dapat diubah menjadi massa setengah air untuk selanjutnya dikeluarkan dalam bentuk tinja (fases). Sekum merupakan pembatas antara ileum dengan kolon. Pada kolon terjadi gerakan mencampur isi kolom dan gerakan mendorong. Di dalam kolon terdapat banyak bakteri, sedangkan dalam usus halus hanya sedikit (karena adanya asam klorida atau HCI). Bakteri-bakteri tersebut ada yang berbahaya dan ada yang berguna. Contoh bakteri yang berguna adalah Escherichia coli. Kegunaan baktersi tersebut sebagai berikut.
 
1)   Membusukkan sisa makanan sehingga mudah dikeluarkan.
2)   Membentuk vitamin K dan Vitamin B kompleks.
      Di bagian bawah pertemuan antara usus halus dan usus halus dan usus besar terdapat usus buntu. Pada usus buntu terdapat umbi cacing atau apendiks.
      Bagian terakhir usus besar adalah rektum. Rektum merupakan tempat penyimpanan fases untuk sementara. Fases akan dikeluarkan dari rektum melalui anus.

F. Anus

    Anus meruapakan lubang pada ujung saluran pencernaan. Dari lubang ini, sisa-sisa makanan yang tidak dicerna, yaitu fases, dikeluarkan dari dalam tubuh.
          Pada anus terdapat dua macam otot, yaitu:
1)  otot sphincter internus (otot bagian dalam yang tidak dipengaruhi kehendak), dan
2)  otot sphincter eksternus (otot bagian luar yang dipengaruhi kehendak).
     Proses pengeluaran fase disebut defekasi. Setelah rektum terenggang karena terisi penuh, timbul keinginan untuk defekasi. Dengan kontraksi otot sphincter ekstrenus, defeksi dapat ditahan tetapi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
     Kalian telah mengetahui berbagai macam telah pencernaan. Seperti dengan anggota   tubuh lainnya, alat-alat pencernaan juga dapat mengalami berbagai gangguan misalnya kelainan dan penyakit. Simaklah gangguan apa saja yang dapat menyerang sistem pencernaan kita.

Susunan Organ Pencernaan Manusia Beserta Fungsinya Masing-Masing Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment