BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Sejarah Turun dan Penulisan Al-Qur'an ( Nuzul Wa Rasm Al-Qur'an)

    Sejarah Turun dan Penulisan Al-Qur'an ( Nuzul Wa Rasm Al-Qur'an)

    Al-Qur'an pertama kali diturunkan di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadhan 610 M. (13 SH). Ayat yang pertama turun ialah surah al al-'alaq ayat 1-5, setelah itu disusul dengan ayat-ayat lain dari surah al-qalam, al-muzammil, al-mudassir dan seterusnya. Setiap ada ayat yang turun kepada Nabi Muhammad saw, Nabi segera membacakannya kepada para sahabatnya. Pada umumnya sahabat menghafalnya dan sebagian  kecilnya menulisnya. Demikian  Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari, sampai lengkap dan ditutup dengan ayat 3 surah al-Maidah. Secara keseluruhan Al-Qur'an terdiri dari atas 30 juz, 114 surah, 6236 ayat, ada juga yang berpendapat 6666 ayat.
    Setelah Rasulullah wafat, diangkatlah Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah pertama. Pada masa pemerintahan khlaifah Abu Bakar, ada sekelompok orang yang keluar dari Islam (murtad) yang dipelopori oleh Musailamah al-Kazzab. Orang-orang yang murtad ini kemudian doperangi oleh umat Islam yang dipimpin oleh Khalid bin Walid dan peperangan ini dikenal dengan perang Yamamah. Dalam perang tersebut, sebanyak 70 orang penghafal Al-Qur'an mati syahid. Atas kejadian tersebut, Umar bin Khattab mengusulkan kepada khalifah Abu Bakar agar segera menulis Al-Qur'an dalam suatu mushhaf dengan suatu pertimbangan demi menyelamatkan Al-Qur'an dari kepunahan.
    Pada masa khalifah Umar bin Khattab, mushhaf tersebut disimpan oleh khalifah Umar bin Khattab, sebagian pendapat mushhaf tersebut disimpan oleh Hafsah bin Umar.
    Pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan, wilayah kekuasaan Islam semakin luas. Banyak suku yang bukan lagi arab asli yang menjadi bagian dari ummat Islam. Mereka memiliki dialet bahasa yang berbeda-beda, termasuk dalam melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an. Persoalan lain yang muncul pada saat itu adalah retaknya keutuhan umat islam karena persoalan politik. Atas pertimbangan dua hal tersebut, maka Huzaifah bin Yaman, mengusulkan kepada Khalifah Usman agar segera menulis kembali Al-Qur'an dengan tujuan penyeragaman dialek. Khalifah Usman akhirnya menerima usulan tersebut, dan segera membentuk tim penulis yang ketuanya kembali ditunjuk Said bin Tsabit dan di bantu oleh beberapa anggota yaitu Abdullan bin Zubair, Said bin Ash, AbdulRahman bin Haris. Dari kepanitiaan tersebut, maka Khalifah Utsman mengingatkan bahwa dalam penulisan Al-Qur'an harus berpedoman dari bahasa Quraisy, karena Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw yang bersuku Quraisy.
    Tim akhirnya berhasil menulis 5 buah mushhaf Al-Qur'an yang masing-masing 1 buah dikirim kepusat-pusat pemerintahan Islam ketika itu, yakni Mekah, Syam, Kufah, Bashrah dan 1 buah di simpan oleh Khalifah Utsman di Madinah.

    Ketika Al-Qur'an tersebut dikirim ke masing-masing daerah, Utsman mengiringi dengan intruksi bahwa mushhaf inilah yang dijadikan sebagai pedoman resmi dalam membaca Al-Qur'an.
    Pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib, sebagian pendapat mengatakan pada masa pemerintahan Bani Umayyah Al-Qur'an diberi tanda baca melalui ulama ahli bahasa Arab yaitu Abu al-Aswad Ad-Du'ali, Yahya bin Ya'mar pada tahun 45-129 H, dan Nashar bin Ashim Al-Lais (w 89 H). Demikianlah Al-Qur'an dari masa ke masa dan lebih diperindah sampai berhasil dicetak untuk pertama kalinya di Hamburg Jerman pada tahun 1694 M
Sejarah Turun dan Penulisan Al-Qur'an ( Nuzul Wa Rasm Al-Qur'an) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment