BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Surah Al-Fatihah & Makna Serta Kandungan dan Keutamaannya


Surah Al-Fatihah & Makna Serta Kandungan dan Keutamaannya
*سُوۡرَةُ الفَاتِحَة*
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١)



ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢)



ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (٣)



مَـٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ (٤)



إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ (٥)



اِهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (٦)



صِرَٲطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ (٧)

Terjemahan Surah :


  1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
  2. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam
  3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
  4. Yang menguasai hari pembalasan
  5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
  6. Tunjukilah kami jalan yang lurus
  7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka ; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat

Penjelasan Surah dan Maknanya


    Surah ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al-qur'an yaitu :

1. Keimanan


    Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas sesuatu ni'mat itu bagi Allah, karena Allah adalah pencipta dan sumber segala ni'mat yang terdapat di alam ini.

    Diatara nikmat itu ialah nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata "Rabb" dalam kalimat "Rabbil 'aalamin" tidak hanya berarti "Tuhan" dan "Penguasa" tetapi juga mengandung arti Tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhanlah Yang Maha Kuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan penumbuhan oleh Allah haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagunan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat.

    Oleh karena keimana (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka di dalam surah Al-fatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu :"iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin" Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

    Yang dimaksud dengan "Yang menguasai hari pembalasan" ialah pada hari itu Allahlah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaanNya. Hal ini mengandung adti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. "Ibadat" yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditunjukkan kepada Allah

2. Hukum-Hukum


    Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud hidayat disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai keyakinan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.

3. Kisah-Kisah


    Kisah para Nabi dan kisah orang dahulu yang menentang Allah. Sebagian besar dari ayat-ayat Al-Qur'an memuat kisah-kisah para nabi dan kisah-kisah yang yang terdahulu yang menentang Allah. Yang dimaksud orang yang diberi nikmat dalam ayat ini ialah para nabi, para shiddiqin (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman) syuhada (orang-orang yang mati syahid) sholihin (orang-orang yang sholeh) . Sedangkan orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat ialah golongan yang menyimpan dari ajaran Islam .
 Keutamaan Surah Al-Fatihah

     Apabila dia (hamba) mengucapkan: Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan sekalian alam.  Allah Taa’la menjawab: Hambaku memujiKu.Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah Taa’la menjawab: HambaKu menyanjung-nyanjungKu. Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Yang menguasai hari pembalasan. Allah Taa’la menjawab: HambaKu mengagung-agungkanKu. Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Allah Taa’la menjawab: Ini adalah antara Aku dengan hambaKu dan bagi hambaKu apa yang dia minta. Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Allah Taa’la menjawab: Ini adalah untuk hambaKu dan bagi hambaKu apa yang dia minta. (HR. Muslim dan An-Nasai)

Al-Fatihah adalah surat yang paling utama. Dari Anas bin Malik ra. berkata: Tatkala Nabi saw dalam sebuah perjalanan lalu turun dari kendaraannya, turun pula seorang lelaki di samping beliau. Lalu Nabi menoleh ke arah lelaki tersebut kemudian berkata: “Maukah kamu aku beritahukan surat yang paling utama di dalam al-Quran? Anas berkata: Kemudian Nabi saw membacakan ayat ‘segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.’

Allah tidak pernah menurunkan dalam Taurat dan Injil yang seperti surat Al-Fatihah. (HR. At-Tirmidzi dengan sanad sahih). Al-Fatihah adalah Ruqyah, yaitu jampi-jampi untuk mengobati penyakit. (HR. Bukhari). Shalat tidak sah tanpa membaca Al-Fatihah. (HR. Muslim dan An-Nasa’i).  Al-Fatihah adalah dialog hamba dengan Allah Taa’la. (HR. Muslim dan An-Nasa?i). Dari Abu Hurairah r.a dari Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa shalat yang tidak membaca di dalamnya Ummul Qur’an (Al-Fatihah) maka shalatnya tidak sempurna (Rasulullah SAW mengulanginya tiga kali).



         Dari Abu Sa’id Rafi’ Ibnul Mu’alla radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Maukah kamu aku ajari sebuah surat paling agung dalam Al Quran sebelum kamu keluar dari masjid nanti?” Maka beliau pun berjalan sembari menggandeng tanganku. Tatkala kami sudah hampir keluar maka aku pun berkata; Wahai Rasulullah, Anda tadi telah bersabda, “Aku akan mengajarimu sebuah surat paling agung dalam Al Quran?” Maka beliau bersabda, “(surat itu adalah) Alhamdulillaahi Rabbil ‘alamiin (surat Al Fatihah), itulah As Sab’ul Matsaani (tujuh ayat yang sering diulang-ulang dalam shalat) serta Al Quran Al ‘Azhim yang dikaruniakan kepadaku.” (HR. Bukhari)

        Lalu ditanyakan kepada Abu Hurairah r.a : Bagaimana apabila kita dibelakang imam. Abu Hurairah r.a menjawab: Bacalah (Al-Fatihah) dalam dirimu, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Allah Azza wa Jalla berfirman: Aku membagi shalat (Al-Fatihah) antara Aku dengan hambaKu menjadi dua bagian dan bagi hambaKu apa yang dia minta.

        Riwayat lain menyatakan, Amr bin Shalih bertutur kepada kami:“Ayahku bertutur kepadaku, dari al-Kalbi, dari Abu Salih, dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Nabi berdiri di Mekah, lalu beliau membaca, Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Kemudian orang-orang Quraisy mengatakan, “Semoga Allah menghancurkan mulutmu (atau kalimat senada).”

         Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rosulullah saw. bersabda saat Ubai bin Ka’ab membacakan Ummul Quran pada beliau, “Demi zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, Allah tidak menurunkan semisal surat ini di dalam Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran. Sesungguhnya surat ini adalah as-sab’ul matsani (tujuh kalimat pujian) dan al-Quran al-’Azhim yang diberikan kepadaku.”


Surah Al-Fatihah & Makna Serta Kandungan dan Keutamaannya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment