Istilah ozon atau lebih tepat lagi (lapisan ozon) mulai mendapat perhatian sekitar tahun 1980an, ketika para ilmuan menemukan adanya 'lubang' dilapisan ozon, tepatnya diatas benua Antartika. Lubang tersebut merupakan hasil radiasi ultra tinggi yang dihasilkan oleh matahari. Radiasi itu memecah O3 menjadi molekul oksigen melepaskan atom bebas, yang setengahnya diikat oleh molekul oksigen yang lain unuk membentuk ozon. Kira-kira 90% dari pada ozon di atmosfer terbentuk dengan cara ini, yaitu diantara 15 hingga 55 km diatas permukaan bumi, bagian ini disebut stratosfer.
Walaupun begitu, ozon yang ada hanya terdapat dalam jumlah sedikit, yaitu maksimum diantara 20 hingga 25 km diatas permukaan bumi, banyak ozon di atmosfer tergantung pada keseimbangan dinamis antara penyatuan molekul O2 dan O serta pemecahan molekul O3 oleh radiasi ultraviolet.
Manfaat Lapisan Ozon
Lapisan ozon sangat penting bgi kelangsungan makhluk yang ada di bumi karena ozon berfungsi menyerap radiasi ultra violet (UV) dari matahari dan mengurangi radiasi ultra violet yang tinggi sampai ke permukaan bumi. Radiasi dalam bentuk ultra violet memliki panjang gelombang lebih pendek dari pada cahaya. Radiasi UV memiliki panjang gelombang antara 280 hingga 315 nanometer yang dikenal dengan nama UV-B, dan radiasi UV ini merusak hampis semua jenis kehidupan. Dengan menyerap radiasi UV-B, lapisan ozon dapat melindungi bumi dari efek radiasi yang merusakkan kehidupan.Ozon memberi efek pada suhu atmosfer yang menentukan suhu dunia. Berdasarkan hasil penelitian ilmuwan, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini semakin menipis. Gas CFC ( Chloro Fluoro Carbon ) disebut sebagai gas penyebab penipisan lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern untuk menunjang penggunaan lemarri es, bahan dorong dalam tabung semprot, pembuatan buih, dan bahan pelarut.
Efek Menipisnya Lapisan Ozon

Pada bidang pertanian, penerimaan sinar UV yang berlebihan pada tanaman dapat memusnahkan hasil utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti 'barli' dan 'oat' menunjukkan penurunan karena penerimaan radiasi UV yang semakin tinggi. Tanaman akan diperkirakan semakin lambat pertumbuhannya, bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusakkan hasil panen dan tumbuhan dihutan-hutan yang ada di bumi. Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan di laut. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh lansung pada peningkatan suhu di bumi.
Oleh karena itu, kita harus memandang serius masalah ini dan berupaya mencegah atau meminimalkan pelapisan ozon di alam, yaitu dengan cara meminimalkan penggunaan bahan yang dapat memicu penipisan lapisan ozon agar generasi yang akan datang dapat mewarisi alam sekitar dengan kondisi yang masih baik.
0 comments:
Post a Comment