BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Kurang Yodium, Penyebab, Tanda-tanda dan Akibatnya serta Cara Menanganinya

    Kurang Yodium, Penyebab, Tanda-tanda dan Akibatnya serta Cara Menanganinya
    Gangguan kurang yodium tidak hanya menyebabkan pembesaran kelenjar gondok tetapi juga berbagai macam gangguan lain. kekurangan yodium pada ibu  yang sedang hamil dapat berakibat abortus, lahir mati, kelainan bawaan pada bayi, meningkatnya angka kematian pranatal, melahirkan bayi kretin. Kekurangan yodium yang diderita anak-anak menyebabkan pembesaran kelenjar gondok, gangguan fungsi mental dan perkembangan fisik. Pada orang dewasa berakibat pada pembesaran kelenjar gondok, hopotroid, dan gangguan mental.
    kekurangan yodium pada tingkat berat, dapat mengakibatkan penyakit fisik dan mental, seperti : tuli, tuli bisu, pertumbuhan badan terganggu, badan lemah, kecerdasan dan perkembangan mental terganggu. Akibat yang sangat merugikan adalah lahirnya anak kretin. Kretin adalah keadaan seseorang yang lahir di daerah endemik dan memiliki dua atau lebih kelianan-kelainan sebagai berikut :
a. Satu perkembangan mental terlambat
b. Pendengaran terganggu dan dapat menjadi tuli
c. Perkembangan saraf penggerak terlambat, bila berjalan langkahnya khas, mata menjuling, gangguan bicara sampai bisu dan refleks fisiologi yang meninggi.
    Istilah ondok endemik digunakan jika disuatu daerah ditemukan banyak penduduk yang mengalami pembesaran gondok. Dan adapun krateria gondok endemik menurut Departemen kesehatan adalah kretin endemik terdapat didaerah gondok endemik, kelainan kretin terjadi pada waktu bayi dalam usia kandungan atau tidak lama setelah diatarkan dan terdiri atas kerusakan pada saraf pusat dan hipotiriodisme, kekrusakan saraf pusat bermanifestasi dengan :
a. Retardasi mental
b. Gangguan pendengaran sampai bisa tuli
c. Gangguan neuromotor, seperti gangguan bicara, cara jalan dan lain-lain
d. Hipotiroidi dengan gejala :
  • Mixxedoma pada hipotiroidisme berat
  • Tinggi badan yang kurang, cebol dan osifikasi terlambat
  • Pada pemeriksaan darah ditemukan kadar hormon tiroid rendah
1. Tanda-tanda Klinis
    Dalam rangka penentuan kelenjar godok, maka metode yang digunakan adalah inspeksi (pengamatan) dan palpasi (perabaan). Metode inspeksi digunakan sebagai alat untuk menduga apakah ada pembesaran atau tidak. Sedangkan untuk mengkonfirmasi apakah pembesaran betul-betul pembesaran kelenjar gondok, maka perlu dilakukan palpasi, sehingga palpasi disebut juga sebagai alat konfirmasi.
    Adapun urutan-urutan pemeriksaan kelenjar gondok adalah sebagai berikut :
  1. Orang (sampel) yang diperiksa berdiri tegak atau duduk menghadap pemeriksa
  2. Pemeriksa melakukan pengamatan didaerah lebar depan bagian bawah terutama pada lokasi kelenjar gondoknya
  3. Amatilah apakah ada pembesaran kelenjar gondok
  4. Kalau bukan sampel, disuruh mengadah dan menelan ludah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah yang ditemukan adalah kelenjar gondok atau bukan. pada gerekan menelan kelenjar gondok akan ikut terangkat naik keatas.
  5. Pemeriksaan berdiri di belakang sampel dan lakukan palpasi dengan meraba dengan kedua jari telunjuk dan jari tengah tersebut.
  6. Menentukan (mendiagnosis) apakah orang (sampel) menderita gondok atau tidak. Apabila salah satu atau kedua lobus kelenjar lebih kecil dari ruas terakhir ibu jari orang yang diperiksa, berarti orang tersebut normal. Dan apabila salah satu atau kedua lobus ternyata lebih besar dari ruas terakhir ibu jari orang yang diperiksa, maka orang tersebut menderita gondok
    Dalam melakukan palpasi gondok, pemeriksa harus memperhatikan kondisi sebagai berikut :
  • Cahaya hendaknya cukup menerangi bagian leher orang yang diperiksa
  • Pada saat mengamati kelenjar gondok, posisi mata pemeriksa harus sejajar dengan leher orang yang diperiksa
  • Palpasi (perabaan) jangan dilakukan dengan tekanan terlalu keras atau terlalu lemah. Tekanan yang terlalu keras akan mengkibatkan kelenjar masuk atau pindah kebagian belakang leher sehingga pembesaran tidak teraba.

Kurang Yodium, Penyebab, Tanda-tanda dan Akibatnya serta Cara Menanganinya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment