BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Penyakit Kekurangan Energi Protein (KEP) Tanda-Tandanya dan Metode Penentuan serta Interpretasinya.

Penyakit Kekurangan Energi Protein (KEP) Tanda-Tandanya dan Metode Penentuan serta Interpretasinya
Kekurangan energi protein adalah adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya komsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi. Orang yang mengidap gejala kliniks kekurangan energi protein ringan dan sedang pada periksaan hanya nampak kurus, namun gejala kliniks kekurangan protein berat secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga yaitu marasmus, kwashiorkor, atau marasmic kwashiorkor. Dan untuk mengetahui lebih jelasnya, dibawah ini kami akan menjelaskan secara rinci dari pada penyakit kurang protein dan cara mengetahuinya.

1. Tanda-tanda Klinis

    Pada pemeriksaan klinis, penderita kekurangan energi protein akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
a. Marasmus
  • Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
  • Wajah seperti orang tua
  • Cengen dan rewel
  • Kulit keriput, jaringan lemak sub kutis sangat sedikit bahkan sampai tidak ada
  • Sering disertai diare kronik atau konstipasi/susah buang air, serta penyakit kronik
  • Tekanan darah, detak jantung, dan pernafasan berkurang
Gambar Marasmus

b. Kwashiorkor
  • Oedem umumnya diseluruh tubuh dan terutama pada kaki (dorsum pedis)
  • Wajah membulat dan sembab
  • Otot-otot mengecil, lebih nyata apabila diperiksa pada posisi berdiri dan duduk,anak berbaring terus menerus
  • Perubahan status mental :cengeng, rewel, kadang apatis
  • Anak sering menolak segala jenis makanan 
  • Pembesaran hati
  • Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut 
  • Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas
  • Pandangan mata anak nampak sayu
 Gambar Kwashiorkor
c. Maramus Kwashiorkor
   Tanda-tanda Maramus Kwashiorkor adalah gabungan dari tanda -tanda yang ada pada Marasmus dan Kwashiorkor. Dan adapun tanda-tandanya dapat dilihat pada gambar

2. Metode Penentuan.

    Untuk mendeteksi kurang energi protein, maka perlu dilakukan pemeriksaan (inspeksi) terhadap target organ yang meliputi :
  • Kulit seluruh tubuh terutama wajah, tangan dan kaki
  • Otot-otot
  • Rambut
  • Mata
  • Muka
  • Hati
  • Gerakan motorik

3. Interpretasi

    Apabila pemeriksaan fisik pada anak target organ banyak mengalami perubahan sesuai dengan tanda-tanda klinis yang kurang energi protein, maka ada petunjuk bahwa anak tersbut kemungkinan besar menderita kekurangan energi protein. Meskipun demikian perlu dicermati bahwa penilaian kekurangan energi protein  masih memerlukan pengamatan lebih lanjut apakah termasuk Marasmus, Kwashiorkor atau Maramus Kwashiorkor sesuai dengan tanda-tanda yang spesifik.
Penyakit Kekurangan Energi Protein (KEP) Tanda-Tandanya dan Metode Penentuan serta Interpretasinya. Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment