BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Jenis-Jenis Paragraf, dan Pembagiannya serta Cotoh Masing-masing

Jenis-Jenis Paragraf

    Untuk mengetahui jenis-jenis paragraf, maka kita dapat menggunakan tiga aspek yaitu :
1. Berdasarkan fungsinya.
    Dalam karangan, paragraf dibagi menjadi 3 (tiga) jenis :
a. Paragraf Pembuka
    Paragraf pembuka atau paragraf pendahuluan berfungsi sebagai pembuka atau pengantar pokok pembicaraan untuk sampai kepada masalah yang diuraikan dalam karangan, paragraf jenis ini harus mampu mengundang minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui seluruh isi uraian.
b. Paragraf Penghubung
    Paragraf pengubung adalah paragraf-paragraf yang berfungsi mengemukakan inti persoalan, juga memberi ilustrasi  atau contoh. Semua masalah yang akan diuraikan dimuat dalam paragraf-paragraf ini yang secara tekhnis ditempatkan diantara paragraf pembuka dan paragraf penutup. Dengan demikian paragraf ini berisikan pembahasan inti persoalan yang dikemukakan.
c. Paragraf Penutup
    Paragraf penutup adalah paragraf yang berada pada bagian akhir tulisan yang berisikan simpulan dari semua uraian sebelumnya dengan fungsinya sebagai penutup. Paragraf ini sering merupakan pernyataan atau penegasan kembali mengenai masalah-masalah yang dianggap penting dalam paragraf penghubug. Kalimat-kalimat yang menyusunnya diusahakan dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembaca. Seperti halnya paragraf pembuka, paragraf ini tidak boleh terlalu banyak atau terlalu panjang.

2. Berdasarkan Posisi Kalimat Utama

    Berdasarkan dari posisi kalimat utama, maka paragraf ini dibagi empat jenis  :
a. Paragraf Dedukatif
    Kalimat utama yang ditempatkan pada bagian awal paragraf akan membentuk paragraf dedukatif, yaitu cara penguraian yang menyajikan pokok permasalahan lebih dahulu, lalu menyusul uraian terinci mengenai ide pokok (mengikuti urutan umum-khusus)
Contoh :
    Media massa merupakan salah satu sarana yang penting untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia. Melalui media massa setiap hari disebarkan informasi yang memakai bahasa sebagai sarananya. Dalam penyebaran informasi ini, media massa senantiasa memperhatikan pemakaian bahasa indonesia. Berdasarkan hubungan tersebut, media massa telah memberi sumbangan yang berharga bagi pembina dan pengembangan bahasa Indonesia.

b. Paragraf Induktif
     Kalimat utama yang ditempatkan pada bagian akhir akan membentuk pragraf induktif, yaitu cara penguraian yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu kemudian diakhiri dengan pokok pembicaraan (mengikuti uraian khusus-umum).
Contoh :
    Komputer dapat dijadikan alat hiburan. Banyak komputer yang dilengkapi oleh pasilitas gambar tiga dimensi dan tata suara yang memukau. Hal ini sejalan dengan perkembangan internet. Oleh karena itu, beberapa komputer kini dirancang dengan mutu dan fungsi yang makin meningkat sesuai dengan aflikasinya. 

c. Paragraf Deduktif-Induktif
    Kalimat utama yang ditempatkan dibagian awal dan bagian akhir akan membentuk paragraf deduktif-induktif (campuran). Kalimat pada bagian akhir lebih bersifat mengulang atau menegaskan kembali gagasan utama pada bagian awal. Cara penguraiannya di mulai dengan pernyataan yang umum kemudian diperjelas dengan yang khusus, lalu kembali ke yang umum.
Contoh :
    Seorang anak perlu menyenangi dan menikmati kegiatan kreatif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajak si anak melakukan kegiatan tersebut bersama-sama orang tua atau pendidik. Kegiatan seperti ini sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Semangat dan kegembiraan orang  tua dan pendidik dalam melakukan hal-hal kreatif akan menular pada si anak. Jadi ia pun akan menyenangi dan menikmati kegiatan kreatif itu.

d. Paragraf Penuh Kalimat Utama
    Seluruh kalimat yang membentuk paragraf sama pentingnya sehingga tidak satu pun kalimat khusus menjadi kalimat utama. Paragraf jenis ini sering dijumpai dalam uraian-urain yang bersifat deskriptif dan naratif
Contoh :
    Pada tengah hari itu pak lurah datang. Bapak bupati datang ketempat itu. Tiga jam kemudian kita melihat orang-orang itu berkumpul di arena itu. Tidak pula ketinggalan artis-artis muda belia. Para wartawan pun telah pula memanfaatkan waktu,

3. Berdasarkan Sifat Isinya

    Paragraf dari segi isinya dibagi menjadi lima jenis yaitu :
  1. Paragraf Naratif, jika isi paragraf bersifat menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
  2. Paragraf Deskriptif, Jika isi paragraf bersifat melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa
  3. Paragraf Ekspositoris, jika isi paragraf memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu
  4. Paragraf Argumentatif, jika isi paragraf bersifat membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung
  5. Paragraf Pasuasif, jika isi paragraf bersifat mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi pembaca.

Jenis-Jenis Paragraf, dan Pembagiannya serta Cotoh Masing-masing Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment