Pengertian Agama, Agama menurut para Ahli, Klasifikasi dan Krateria Agama
Prof.Dr.Mukti Ali menjelaskan bahwa tidak ada arti atau defenisi yang paling sulit selain dari pada agama. Hal itu disebabkan oleh karena pengalaman keagamaan itu merupakan hasil yang paling sensitif atau yang dianggap berupa hal paling subyektif yang merupakan soal batin. Juga kesulitan pemberian pengertian agama ini karena semangat memberikan pemberian agama sangat kuat sekali hingga membuat sulit untuk memberikan arti kalimat agama.
Dengan demikian untuk menjawab terhadap persoalan yang menyangkut pengertian agama, maka diberikan pengertian sebagai berikut :
Pertama Pengertian secara tekhnik :Religion (Bahasa Inggris) Religie (Bahasa Belanda), Din (Bahasa Arab), sedangkan bahasa Indonesia (Agama). Religion atau religie sama-sama berasal dari bahasa induk yang berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Religie to reat carefuly. Cicero mengatakan "DE Nat" "Deorum".
Kata agama berasal dari bahasa sangsekerta yaitu a sama dengan tidak dan gama berarti kacau. Jadi agama sama dengan tidak kacau.
Sultan Muhammad Zain mengemukakan bahwa agama adalah kepercayaan kesaktian roh nenek moyang, dewa dan Tuhan. Dalam presepsi WJS Poerwantana mengemukakan bahwa agama adalah segenap kepercayaan kepada Tuhan, dewa, serta dengan kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.
Pada dasarnya pengertian agama banyak sekali, akan tetapi pada tulisan ini hanya memberikan beberapa intisari pengertian yang diberikan oleh tokoh tersebut. Pengertian yang dimaksud adalah :
1. Revealed and non-revealed
Pengertian Agama
Para Ahli berbeda-beda pandangan dalam mengemukakan pengertian agama, haini disebabkan karena sudut pandang mereka berbeda-beda. Untuk menghindari silang pandang tersebut, agama diartikan secara praktis saja yaitu suatu keyakinan adanya aturan atau jalan hidup yang bersumber dari suatu kekuatan yang absolut (Tuhan)Prof.Dr.Mukti Ali menjelaskan bahwa tidak ada arti atau defenisi yang paling sulit selain dari pada agama. Hal itu disebabkan oleh karena pengalaman keagamaan itu merupakan hasil yang paling sensitif atau yang dianggap berupa hal paling subyektif yang merupakan soal batin. Juga kesulitan pemberian pengertian agama ini karena semangat memberikan pemberian agama sangat kuat sekali hingga membuat sulit untuk memberikan arti kalimat agama.
Dengan demikian untuk menjawab terhadap persoalan yang menyangkut pengertian agama, maka diberikan pengertian sebagai berikut :
Pertama Pengertian secara tekhnik :Religion (Bahasa Inggris) Religie (Bahasa Belanda), Din (Bahasa Arab), sedangkan bahasa Indonesia (Agama). Religion atau religie sama-sama berasal dari bahasa induk yang berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Religie to reat carefuly. Cicero mengatakan "DE Nat" "Deorum".
Kata agama berasal dari bahasa sangsekerta yaitu a sama dengan tidak dan gama berarti kacau. Jadi agama sama dengan tidak kacau.
Sultan Muhammad Zain mengemukakan bahwa agama adalah kepercayaan kesaktian roh nenek moyang, dewa dan Tuhan. Dalam presepsi WJS Poerwantana mengemukakan bahwa agama adalah segenap kepercayaan kepada Tuhan, dewa, serta dengan kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.
Pada dasarnya pengertian agama banyak sekali, akan tetapi pada tulisan ini hanya memberikan beberapa intisari pengertian yang diberikan oleh tokoh tersebut. Pengertian yang dimaksud adalah :
- Agama adalah suatu sistem Creado (tata keimanan) atau tata keyakinan atas adanya sesuatu yang mutlak diluar manusia
- Agama adalah suatu sistem ritus-ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggap Yang Maha Mutlak itu
- Agama adalah suatu sistem norma (tata kaidah) yang mengatur manusia dengan manusia lainnya dan alam semesta sesuai dengan jalan atau tata keimanan dan tata peribadatan.
Klasifikasi Agama
Didalam Bukunya "Living Religion Of The World", Ahmad Abdullah membagi tiga klasifikai yaitu :1. Revealed and non-revealed
- Revealed Religion adalah agama wahyu yang menghendaki imam kepada Tuhan, taat kepada rasul-rasul-Nya, kitab-kitabnya, serta pesan-pesannya untuk disebarkan kepada umat manusia contohnya Islam, Kristen, dan Yudaisme.
- Non-Revealed adalah agama yang tidak memandang esensial penyerahan manusia kepada tata aturan Ilahi, contohnya agama Budha, Konfotsu, Tao, Hindu dan lain-lain.
- Agama missionary adalah agama yang memiliki aturan mutlak yang berisikan dakwah yang berdasarkan pada perintah Tuhan. Al-Madhosi mengelompokkan agama Islam dan Kristen sebagai agama misionary.
- Agama non-Misionari seperti Brahmanisme, Zoroasterianisme serta Yudaisme.
- Agama semitik: Agama yahudi, Nasrani dan Islam
- Agama Arya/non-semitik: Hinduisme, jinisme, sikisme.
- Agama Mongolia: Confucianisme, Taoisme, sintoisme.
Krateria Agama
Pada dasarnya ada 4 kriteria agama yaitu :- Adanya pengatur (Tuhan) sebagai kebenaran yang I dan terakhir, menjadi sumber penyembahan, pencipta dan pengatur.
- Adanya aturan (code, hukum) yang harus dipenuhi yang termaktub dalam kitab suci dan kebenarannya bersifat absolut.
- Adanya seorang rasul sebagai pembawa agama tersebut.
- Adanya komunitas (manusia) sebagai pelaksana segala aturan atau hukum yang bersumber dari Tuhan. Manusia harus melaksanakannya apa adanya, kapan dimana saja selama hidupnya.
0 comments:
Post a Comment