BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Hubungan dan Persamaan Ilmu, Filsafat dan Agama serta Contohnya

Memperhatikan ketiga wacana tersebut di atas, maka dapatlah diketahui bahwa ketiga institusi kebenaran di atas memiliki hubungan, dalam bentuk persamaan dan perbedaan. Hal ini dapat di lihat dari tabel di bawah ini.


                                             Hubungan Ilmu, Filsafat dan Agama



No.
Intitusi
Sumber
Kebenaran
Pembuktian
1.
Ilmu
Manusia/ rasio
Positif / akumulatif, relatif
Observasi, eksperimentasi
2.
Filsafat
Manusia/ rasio
Spekualatif/ relative
Logika/ rasionalisasi
3.
Agama
Tuhan
Absolut
Wahyu


persamaannya ialah ketiganya sama-sama merumuskan kebenaran sesuai dengan pendekatannya masing-masing, ilmu pengetahuan memilki kebenaran positif yaitu hanya berlaku sampai masa tertentu.
Agama memiliki kebenaran yang mutlak dan dapat mengatasi segala kebenaran yang ada (lain).
Filsafat memiliki kenaran yang spekualatif (dugaan) yang tidak dapat dibuktikan secara emperis atau tidak dapat diriset serta eksperimen tetapi dapat dilogikakan.
Perbedaan lain dari ilmu-filsafat dan agama adalah sebagai

  1. Ilmu mencari kebenaran dengan ciri penyelidikan (riset) sesuai dengan ekstensinya  yang berhubungan dengan alam empiris. Dalam penyelidikan, ilmu selalu mencari hukum sebab akibat (casualitas) dan selalu mulai dari ungkapan: jika...., maka...., Misalnya "Jika dicampur gula, kopi dan air maka ia akan menjadi kopi". Kemudian sesuai dengan obyeknya yang maksimal , maka ilmu bersifat spesialisasi, yaitu mendekati setiap masalah secara persial, dan kebenarannya relatif.
  2. Filsafat, karena selalu berhadapan dengan alam metaemperis/gaib, maka ia komit dengan organon/alatnya, yaitu logika. Cara kerjanya selalu dikemukakan dari pernyataan "untuk apa" pertanyaan ini kemudian dirumuskan dengan menggunakan pemikiran yang logis, sistematika, radikal dan universal. Seiring dengan cara kerja itu maka filsafat adalahpaya rasionalisasi dan generalisasi, yaitu melihat suatu masalah secara umum, dan kebenarannya spekualatif dan relatif.
  3. Agama menemukan konsep kebenaran pada wahyu yang kebenarannya bersifat absolut, sebagai kebenaran tertinggi, karena itu dalam perumusannya senantiasa diawali dan diakhiri dengan ajaran dasar agama, yaitu wahyu.
Sedangkan tujuan ketiganya adalah sama-sama mempunyai tujuan yang sama yaitu bertujuan untuk mencapai "kebenaran"
Hubungan dan Persamaan Ilmu, Filsafat dan Agama serta Contohnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment