Lambung, Fungsi, Proses Pencernaan, Getah dan Asam Lambung serta Kecepatan Pengosongan Lambung.
Lambung merupakan suatu tabung elastis, yang lebar dan lunak dengan isi kosong, sesudah makan maka lambung dapat membesar sampai 30 cm panjangnya dengan volume 3-4 liter air yang bisa ditampung, dindingnya terdiri dari 3 lapisan otot yang dari dalam diselubungi oleh selaput-lendir dan dari luar selaput perut. Otot-otot itu berfungsi menggerakkan plistaltik yang meremas makanan menjadi bubur.
Lambung dibagi dalam tiga bagian, yakni bagian atas (fundus), bagian tengah (corpus) dan bagian bawah (antrum) yang meliputi pelepasan lambung (pylorus). Selain otot penututp pylorus, dibagian atas lambung juga terdapat otot melingkar lain, yakni sfingter kerongkongan-lambung yang bekerja sebagai katup yang berfungsi menyalurkan makanan ke hanya satu jurusan yaitu ke arah usus.
Mukosa lambung memiliki berjuta-juta kelenjar kecil yang menghasilkan getah lambung sebanyak 31 perhari dengan derajat kesamaan pH 0,9-1,5. Getah ini terdiri dari HCI, pepsin dan lendir. Sekresi ini juga dipicu melalui stimulas N.vagus dan diproduksinya aseltilkolin pada saat orang melihat atau mencium makanan. Alkohol dan kopi juga dapat menstimulir sekresi gastrin melalui efek lansung terhadap mukosa lambung, hasilnya adalah peningkatan nafsu makan dan daya pencernaan.
Pepsinogen merupakan prekursor dan enzim proteolitis pepsin, yang disentesa oleh sel-sel utama.
Lendir berfungsi sebagai suatu rintangan pelindung (barrier) mekanis (dengan ketebalan k.l. 500 mu) pada permukaan lambung dan duodenum proksimal, tahan-asam dan tahan-pepsin, yang kedua-duanya dapat merusak jaringan lambung.
Lambung merupakan suatu tabung elastis, yang lebar dan lunak dengan isi kosong, sesudah makan maka lambung dapat membesar sampai 30 cm panjangnya dengan volume 3-4 liter air yang bisa ditampung, dindingnya terdiri dari 3 lapisan otot yang dari dalam diselubungi oleh selaput-lendir dan dari luar selaput perut. Otot-otot itu berfungsi menggerakkan plistaltik yang meremas makanan menjadi bubur.
Lambung dibagi dalam tiga bagian, yakni bagian atas (fundus), bagian tengah (corpus) dan bagian bawah (antrum) yang meliputi pelepasan lambung (pylorus). Selain otot penututp pylorus, dibagian atas lambung juga terdapat otot melingkar lain, yakni sfingter kerongkongan-lambung yang bekerja sebagai katup yang berfungsi menyalurkan makanan ke hanya satu jurusan yaitu ke arah usus.
Dinding Lambung
Dinding lambung terdiri dari tiga lapis yang luar bersifat membujur, yang tengah sirkuler dan yang paling dalam otot polos.dan sel-sel mukosnya menghasilkan berbagai senyawa, sebagai berikut :- Sel-sel utama (chief cells) di mukosa fundus mensekresi precursor enzim pepsinogen
- Sel-sel parietal terdapat di dinding mukosa fundus dan curfus yang melalui histamin melepaskan HCI (asam lambung) dan hormon intinsic factor. Sel-sel fundus lainnya membentuk pula hormon lapar ghrelin
- Sel-sel G terdapat di mukosa antrum dan mengeluarkan hormon lambung gastrin. Dilokasi tersebut terdapat pula sel-sel mucus yang mensekresi lendir
Fungsi Lambung
Dalam tubuh, lambung sangat befungsi dan adapun fungsu lambung adalah sebagai penampung makanan dan tempat itulah makanan diaduk secara internal degan getah lambung dan terjadi absorpi (minimal) dari han makanan tertentu.Proses Pencernaan
dalam pencernaan makanan, makanan tersebut dimulai dalam mulut, dimana makanandapat dihaluskan melalui lidah dan gigi dengan diaduk dan tercampur oleh air ludah. kelenjar lir dapat mensekresi enzim amilaze yang dapat menguraikan karbohidrat. ludah juga dapat mengandung mucin, yang berfungsi "melumas" makanan sehingga lebih mudah ditelan. Dalam kerongkongan yang panjang 25 cm, makanan kemudian didorong dengan gerakan pristaltik melalui katup gastro-oesofagus (sfingter, otot lingkar). Pada ujung oesofhagus kearah lambung, gerakan berombak ini yang terdiri dari gerakan kontraksi dan relaksasi, ditimbulkan oleh otot-otot pada dinding oesofagus.Getah Lambung
Getah lambung adalah adukan makanan dalam lambung, diremas sampai sempurna menjadi bubur oleh gerakan peristaltik. Akibat tekanan pada dinding lambung, mukosanya melepaskan hormon gastrin, yang berfungsi meransang sekresi getah lambung, khususnya HCI dan pepsinogen, lagi pula menstimulir fungsi-fungsi motorik lambung.Mukosa lambung memiliki berjuta-juta kelenjar kecil yang menghasilkan getah lambung sebanyak 31 perhari dengan derajat kesamaan pH 0,9-1,5. Getah ini terdiri dari HCI, pepsin dan lendir. Sekresi ini juga dipicu melalui stimulas N.vagus dan diproduksinya aseltilkolin pada saat orang melihat atau mencium makanan. Alkohol dan kopi juga dapat menstimulir sekresi gastrin melalui efek lansung terhadap mukosa lambung, hasilnya adalah peningkatan nafsu makan dan daya pencernaan.
Asam Lambung
Asam lambung terbentuk dalam sel-sel parietal dan berfungsi membantu pencernaan dan mengaktivir pepsin, yang hanya efektif dalam lingkungan asam. Fungsi lainnya adalah membunuh kuman dan ditelan bersamaan dengan makanan.Pepsinogen merupakan prekursor dan enzim proteolitis pepsin, yang disentesa oleh sel-sel utama.
Lendir berfungsi sebagai suatu rintangan pelindung (barrier) mekanis (dengan ketebalan k.l. 500 mu) pada permukaan lambung dan duodenum proksimal, tahan-asam dan tahan-pepsin, yang kedua-duanya dapat merusak jaringan lambung.
0 comments:
Post a Comment