BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Penyakit Yang Berhubungan Dengan Gizi

Dalam era modern sekarang ini, banyak yang dijumpai akibat kematian disebabkan oleh faktor makanan. berbicara masalah makanan tentu tidak terlepas dari kandungan makanan yang dikomsumsi, olehnya itu untuk mendapatkan tubuh yang sehat terutama pada anak-anak harus diberikan gizi yang seimbang guna menjaga dari segala penyakit yang dapat menyerang kapan saja. Gizi memang sangat dibutuhkan pada tubuh utamanya pada anak dibawah umur, karena apabila kekurang gizi atau sebaliknya kelebihan gizi akan mengakibatkan penyakit pada anak. adapan penyakit-penyakit yang diderita oleh anak yang kurang gizi diantaranya :

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gizi, dapat dibagi dlambeberapa golongan.
a. penyakit gizi lebih (obesitas)
b. Penyakit gizi kurang (malnutrition,undernutrition)
c. Penyakit metabolik bawaan (inbro erros of metabolism)
d. Penyakit keracunan makanan (food intoxication)
 * Penyakit Gizilebih
Biasanya penyakit ini bersangkutan dengan kelebihan enersi didalam hidangan yang dikomsumsi relatip terhadap kebutuhan atau penggunaannya (energi expenditure). Ada tiga zat makanan penghasil energi utama, ialah Karbohidrat,lemak dan protein. Kelebihan energi di dalam tubuh, diubah menjadi lemak yang ditimbun pada tempat-tempat tertentu. Jaringan lemak ini merupakan jaringan yang relatif inaktif.Orang yang kelebihan berat badan, biasanya karena kelebihan jaringan lemak yang tidak aktif tersebut.
* Penyakit Gizi kurang dan Gizi Lebih
Kedua penyakit ini sering dijadikan satu kelompok dan disebut penyakit Gizisalah (malnutrion). Pada penyakit gizisalah, kesalahan pagan terutama terletak dalam ketidak seimbangan komposisi hidangan. Pada penyakit gizi lebih terjadi karena susunan hidangan mungkin seimbang, tetapi kuantum yang dikomsumsi secara keseluruhan melebihi apa yang diperlukan oleh tubuh. Sebaliknya pada penyakit gizi kurang, mungkin susunan hidangan masih seimbang tetapi hanya kuantum keselurunnya tidak mencukupi kebutuhan tubuh.
Penyakkit gizisalah di Indonesia yang terbanyak termasuk gizi kurang yang mencakup susunan hidangan tidak seimbang, maupun komsumsi secara keseluruhannya tidak mencukupi kebutuhan badan. Adapun gejaja subjektif yang terutama diderita ialah perasaan lapar,sehingga gizi salah disini disebut juga gizi lapar (undernutrition).
Penyakit gizi salah tersebut biasanya banyak diderita oleh anak-anak balita yang sedang dalam pertumbuhan (pertumbuhannya sangat pesat). yang tergolong balita adalah anak yang di bawah umur 5 tahun. Yang menonjol kurang pada kondisi tersebut adalah akibat kurang kalori dan protein
*Penyakit metabolisme bawaan (Inborn Errors of Metabolism)
Penyakit metabolisme bawaan adalah penyakit yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya secara genetik melalui genes dan bermanifestasi sebagai kelainan matabolisme zat gizi yang tertentu. Metabolisme zat gizi diatur oleh sistim enzim dan enzim termasuk kelompok protein yang disentesa di dalam sel tubuh. Mekanisme untuk sintese protein dikuasai oleh genes yang mengandung kodon bagi jenis protein enzim yang akan disentasenya. Kadang-kadang terjadi gangguan pada aparat sintesa protein ini, sehingga terbentuk enzim yang berlainan dengan yang biasa. Akibatnya terjadi proses metabolisme yang berbeda pada zat gizi tertentu. Perubahan metabolisme ini menyebabkan gejala-gejala biokimiawi maupun klinis (fungsional)
Penyakit-penyakit yang telah dikenal tergolong dalam jenis ini ialah cicle cell anemia, lactose intolerance, phenylketonuria, dan sebagainya. Meskipun telah dikenal dasar pathogenesis dari berbagai penyakit ini, tidak selalu dapat diusahakan pengobatannya yang memuaskan, karena pengobatan tidak causel memperbaiki kesalahan yang dapat pada gene tersebut. Tetapi untuk beberapa di antaranya, pendekatan pengobatan dietetik sudah memberikan hasil yang cukup memuaskan, meskipun pengobatan ini harus dilakukan seumur hidupnya.
*Penyakit Keracunan Makanan.
Keracunan karena konsumsi makanan masih sering terjadi di Indonesia. Harus dibedakan antara keracunan makanan dan penyakit infeksi yang ditularkan oleh makanan. Pada keracunan makanan, gejala-gejala timbul dengan   segera setelah mengkonsumsi makanan tersebut, atau tidak lama setelah itu, dalam waktu beberapa jam saja. Pada umumnya gejala-gejala yang terjadi mengenai saluran pencernaan seperti mulas, rasa sakit di perut, mual dan muntah, serta diarrahoea. Sering pula terjadi gejala-gejala yang berhubungan dengan syaraf, karena banyak racun makanan berpengaruh merangsang (kejang-kejang) atau melumpuhkan syaraf.
Pada infeksi melalui bahan makanan, terdapat pathogenesis yang sesuai dengan penyakit yang bersangkutan. Biasanya terapat suatu perioda inkubasi yang agak panjang, lebih dari 24 jam serta terdapat demam dan gejala-gejala prodromal, diusul oleh gejala-gejala khas infeksi yang bersangkutan.
kadang-kadang agak sulit untuk membedakan dengan segera penyakit keracunan makanan  dari penyakit infeksi melalui makanan.
Keracunan makanan terjadi karena ada ahan beracun yang ikut tertelan bersama dengan makanan tersebut. Racun yang terdapat didalam makann dapat berupa racun yang secara alamiah sudah terdapat  di dalam bahan makanan tersebut, seperti keracunan singkong, keracunan jengkol, dan keracunan sejenis ikan laut. Racun dapat pula berupa pencemaran yang datang dari luar makanan tersebut. Pencemaran ini dapat disengaja (kriminal) atau tidak sengaja (keteledoran, kurang hygienes  dalam membuat makanan). Pada pencemaran yang tidak disengaja, yang mencemari itu dapat sudah berbentuk racun, seperti racun tikus, DDT dan sebagainya; dapat pula yang mencemari itu mikroba yang kemudian menghasilkan bahan beracun seperti pada keracunan tempe bongkrek dan keracunan Aflatoksin.

Penyakit Yang Berhubungan Dengan Gizi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment