BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

kisah Perjalanan Hidup Siti Khadijah Bersama Rasulullah



           Siti Khadijah adalah seorang wanita pengusaha yang kaya raya, tapi ia tidak pernah membangga-banggakan kekayaannya. Ia seorang wanita bangsawan, tetapi tidak angkuh dan tidak sombong. Ia juga seorang wanita yang cantik, tetapi tidak tinggi hati dan tetap memelihara martabat dan kesucian dirinya. Siapakah wanita itu ? Dia adalah Siti Khadijah.
Siti Khadijah dikenal sebagai seorang wanita yang memiliki kepribadian yang luhur dan berakhlak mulia. Tutur katanya lemah lembut. Ia suka menolong orang yang kesusahan dan senang menyantuki kaum yang lemah. Ia tidak [ernah mengikuti kebiasaan buruk sebagaimana yang dilakukan wanita-wanita Arab Jahiliyah. Karena sifat-sifatnya yang luhur ini, oleh penduduk Mekah, Siti Khadijah diberi gelar “At Thahirah” artinya wanita yang suci.
Keluhuran budi Siti Khadijah semakin nyata setelah ia menjadi isteri Rasulullah. Ia senantiasa mendampingi suami, baik  di kala duka, apalagi di kala suka. Selama 25 tahun Siti Khadijah mendampingi suami, sekaligus turut berjuang bersama Rasulullah. Pahit getirnya hidup sebagai pejuang mendampingi Rasulullah dalam menyampaikan risalah Allah ia hadapi dengan sabar dan tetap bersemangat. Ketika Rasulullah memerlukan dukungan moral, Khadijah orang yang pertama dan tulus ikhlas memberikan dukungan itu. Tatkala Rasulullah memerlukan dukungan dana untuk keperluan dakwah, Khadijah pula orang yang paling siap mengorbankan hatanya, dimana dan kapanpun Rasulullah membutuhkannya. Berbagai peristiwa suka dan duka silih berganti mewarnai kehidupan nabi, tidak lepas dari perhatian Khadijah. Dari sekian banyak peristiwa dalam sejarah kehidupan Rasulullah dapat diketahui bukti-bukti kemuliaan dan keluhuran jiwa Siti Khadijah.
Pada saat menjelang diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad sering bertahanus di gua Hira. Nerhari-hari beliau meninggalkan rumah, yang berarti pula meninggalkan isterinya, Khadijah. Walaupun ditinggalkan berhari-hari, Siti Khadijah tidak pernah merasa kecewa sedikit pun. Bahkan ia memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada suaminya dengan memberikan dorongan semangat. Khadijah memberikan ketenangan kepada Muhammad agar tidak memikirkan masalah keluarga, jangan memikirkan masalah perniagaan, ataupun masalah lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi tahanusnya. Ia menyiapkan segala perbekalan yang diperlukan suaminya selama bertahanus.
Ketika Muhammad bermimpi melihat hakikat kebenaran sebagai pertanda akan turun wahyu, Khadijah meyakinkan suaminya bahwa itu bukan godaan setan, tetapi kebenaran yang sesungguhnya. Ia menasihatkan agar Muhammad jangan ragu dan terus melaksanakan tahanusnya. Nasihat Khadijah ini sangat besar artinya gabi Muhaammad, karena nasehat itu dapat menghilangkan keragu-raguan di hati beliau.
Pada saat Nabi Muhammad menerima wahyu yang pertama, beliau merasa cemas dan sangat takut, karena peristiwa itu benar-benar luar biasa. Di saat nabi di liputi kecemasan yang mendalam, Khadijah member ketenangan. Dengan lembut dan penuh keibuan, Khadijah mengatakan kepada suaminya, bahwa Tuhan tidak akan mengecewakan beliau, Tuhan mendengar dan mengabulkan harapan beliau.
Ketika Nabi menerima wahyu kedua yang berisi seruan berdakwah, mengajak manusia menuju Allah, Khadijah orang yang pertama kali beriman terhadap kerasulan Muhammad SAW.
Ketika Siti Khadijah wafat, Nabi Muhammad SAW sangat berduka cita. Kesetiaan,pengorbanan, dan keteguhan iman Siti Khadijah benar-benar merupakan  kenangan yang tak terlupakan bagi Rasulullah.
Siti Khadijah, wanita yang berkepribadian luhur, yang patut diteladani oleh setiap wanita telah dipanggil Allah SWT. Allah telah menyiapkan rumah di surge buat hamba-Nya yang shalihah tersebut. Dalam sebuah hadist diterangkan  yang artinya sebagai berikut :
“Dari Aisyah ra, katanya. “saya tidak ada cemburu kepada seorang perempuan serupa cemburu saya kepada Khadijah. Sesungguhnya Tuhan telah menyuruh Nabiuntuk menyampaikan berita gembira kepada Khadijah akan memperoleh rumah dalam surga.” (HR. Bukhari)
kisah Perjalanan Hidup Siti Khadijah Bersama Rasulullah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment