Siti Khadijah adalah seorang wanita pengusaha yang kaya raya, tapi ia tidak pernah
membangga-banggakan kekayaannya. Ia seorang wanita bangsawan, tetapi tidak
angkuh dan tidak sombong. Ia juga seorang wanita yang cantik, tetapi tidak
tinggi hati dan tetap memelihara martabat dan kesucian dirinya. Siapakah wanita
itu ? Dia adalah Siti Khadijah.
Siti Khadijah dikenal sebagai seorang wanita yang memiliki kepribadian
yang luhur dan berakhlak mulia. Tutur katanya lemah lembut. Ia suka menolong
orang yang kesusahan dan senang menyantuki kaum yang lemah. Ia tidak [ernah
mengikuti kebiasaan buruk sebagaimana yang dilakukan wanita-wanita Arab
Jahiliyah. Karena sifat-sifatnya yang luhur ini, oleh penduduk Mekah, Siti
Khadijah diberi gelar “At Thahirah” artinya wanita yang suci.
Keluhuran budi Siti Khadijah semakin nyata setelah ia menjadi isteri
Rasulullah. Ia senantiasa mendampingi suami, baik di kala duka, apalagi di kala suka. Selama 25
tahun Siti Khadijah mendampingi suami, sekaligus turut berjuang bersama
Rasulullah. Pahit getirnya hidup sebagai pejuang mendampingi Rasulullah dalam
menyampaikan risalah Allah ia hadapi dengan sabar dan tetap bersemangat. Ketika
Rasulullah memerlukan dukungan moral, Khadijah orang yang pertama dan tulus
ikhlas memberikan dukungan itu. Tatkala Rasulullah memerlukan dukungan dana
untuk keperluan dakwah, Khadijah pula orang yang paling siap mengorbankan
hatanya, dimana dan kapanpun Rasulullah membutuhkannya. Berbagai peristiwa suka
dan duka silih berganti mewarnai kehidupan nabi, tidak lepas dari perhatian
Khadijah. Dari sekian banyak peristiwa dalam sejarah kehidupan Rasulullah dapat
diketahui bukti-bukti kemuliaan dan keluhuran jiwa Siti Khadijah.
Pada saat menjelang diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad sering
bertahanus di gua Hira. Nerhari-hari beliau meninggalkan rumah, yang berarti
pula meninggalkan isterinya, Khadijah. Walaupun ditinggalkan berhari-hari, Siti
Khadijah tidak pernah merasa kecewa sedikit pun. Bahkan ia memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada suaminya dengan memberikan dorongan semangat.
Khadijah memberikan ketenangan kepada Muhammad agar tidak memikirkan masalah
keluarga, jangan memikirkan masalah perniagaan, ataupun masalah lainnya yang
dapat mengganggu konsentrasi tahanusnya. Ia menyiapkan segala perbekalan yang
diperlukan suaminya selama bertahanus.
Ketika Muhammad bermimpi melihat hakikat kebenaran sebagai pertanda akan
turun wahyu, Khadijah meyakinkan suaminya bahwa itu bukan godaan setan, tetapi
kebenaran yang sesungguhnya. Ia menasihatkan agar Muhammad jangan ragu dan
terus melaksanakan tahanusnya. Nasihat Khadijah ini sangat besar artinya gabi
Muhaammad, karena nasehat itu dapat menghilangkan keragu-raguan di hati beliau.
Pada saat Nabi Muhammad menerima wahyu yang pertama, beliau merasa cemas
dan sangat takut, karena peristiwa itu benar-benar luar biasa. Di saat nabi di
liputi kecemasan yang mendalam, Khadijah member ketenangan. Dengan lembut dan
penuh keibuan, Khadijah mengatakan kepada suaminya, bahwa Tuhan tidak akan
mengecewakan beliau, Tuhan mendengar dan mengabulkan harapan beliau.
Ketika Nabi menerima wahyu kedua yang berisi seruan berdakwah, mengajak
manusia menuju Allah, Khadijah orang yang pertama kali beriman terhadap
kerasulan Muhammad SAW.
Ketika Siti Khadijah wafat, Nabi Muhammad SAW sangat berduka cita.
Kesetiaan,pengorbanan, dan keteguhan iman Siti Khadijah benar-benar
merupakan kenangan yang tak terlupakan
bagi Rasulullah.
Siti Khadijah, wanita yang berkepribadian luhur, yang patut diteladani
oleh setiap wanita telah dipanggil Allah SWT. Allah telah menyiapkan rumah di
surge buat hamba-Nya yang shalihah tersebut. Dalam sebuah hadist
diterangkan yang artinya sebagai berikut
:
“Dari
Aisyah ra, katanya. “saya tidak ada cemburu kepada seorang perempuan serupa
cemburu saya kepada Khadijah. Sesungguhnya Tuhan telah menyuruh Nabiuntuk
menyampaikan berita gembira kepada Khadijah akan memperoleh rumah dalam surga.”
(HR. Bukhari)
0 comments:
Post a Comment