1.
Kisah Alqamah
Alqamah adalah salah satu contoh orang yang durhaka kepada orang
tuanya, yakni ibunya. Walaupun ia adalah seorang yang taat beribadah, tetapi
jika ia pernah durhaka kepada ibunya, maka Allah tidak akan mengampuni dosanya
sebelum ibunya memaafkan.
Begitulah yang terjadi atas diri Alqamah,
seorang lelaki yang hidup pada zaman Rasulullah. Alqamah terkenal sebagai
seorang yang taat menjalankan agama.
Setiap waktu shalat ia selalu shalat berjamaah bersama Rasulullah. Suatu ketika Alqamah tidak
ke mesjid, para jamaah bertanya-tanya, mengapa Alqamah tidak ke mesjid. Maka
Rasulullah mengutus salah seorang sahabat untuk menjenguk ke rumah Alqamah.
Ternyata Alqamah sedang sakit keras dan sekarat.
Rasulullah pun datang ke rumah Alqamah.
Benar, Alqamah sedang menderita, bahkan sangat menderita, karena walaupun sudah
sakaratul maut, tetapi ajal tidak juga datang menjemput. Rasulullah berdoa kepada
Allah tetapi tetap saja Alqamah
menggelepar-gelepar antara hidup dan mati. Kemudian Rasulullah memanggil ibu
Alqamah, menanyakan, apa sebenarnya yang telah terjadi atas diri Alqamah. Ibu
Alqamah menjawab, bahwa anaknya telah durhaka, melakukan sesuatu yang sangat
menyakitkan hatinya. Rasulullah meminta agar ibu Alqamah mau memaafkan anaknya,
agar anaknya dapat meninggal dengan tenang. Karena rasa sakit hati yang
mendalam, ibu Alqamah tidak mau memaafkan . karena Alqamah tidak di maafkan
ibunya, maka Rasulullah menyuruh para sahabat untuk mengumpulkan kayu bakar.
Setelah kayu bakar terkumpul, lalu dinyalakan. Melihat api mulai berkobar, ibu
Alqamah bertanya kepada Rasulullah, “Untuk apa api itu, ya Rasulullah?
Rasulullah menjawab , bahwa api itu untuk membakar Alqamah agar ia segera
menemui ajalnya dan terbebas dari penderitaan sakaratul maut yang
berkepanjangan. Mendengar jaawaban
Rasulullah ibu Alqamah tidak sampai hati melihat putranya dibakar. Ia pun mau memaafkan anaknya. Setelah di maafkan
ibunya Alqamah pun menghembus nafasnya yang terakhir, dan dia meninggal dengan
tenang.
Begitulah kisah orang-orang yang durhaka.
Durhaka kepada Allah, rasul-rasul-Nya, dan ketentuan-ketentuannya adalah
perbuatan dosa besar, yang balasannya adalah neraka. Di dalam Al-Qur’an di sebutkan:
Artinya: Dan barangsiapa yang mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah akan
memasukannya ke dalam api nerekasedang ia kekal di dalamnya ; dan baginya siksa
yang menghinakan. (S. An Nisa : 14)
0 comments:
Post a Comment