Pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil menyusun rancangan yang akan dijadikan Pembukaan dari Undamg-Undang Dasar yang akan dibentuk. Rumusan Panitia Sembilan itu diberi nama "Piagam Jakarta" atau Jakarta Charter. Dalam sidang kedua, dibahas dan disetujui pasal-pasal dari Undang-undang Dasar yang akan disusun itu. Setelah berhasil menyusun rancangan Undang-undang Dasar Indonesia, BPUPK dibubarkan dan sebagai gantinya pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Zyumbi linkai. Panitia itu dibentuk setelah Ir. SOEKARNO, Drs. MOHAMMAD HATTA dan DR. RADJIMAN WEDYODININGRAT kembali dari Saigon memenuhi undangan Jenderal TERAUCHI.
Dalam perundingan itu ditetapkan antara lain:
a. Ir. SOEKARNO diangkat selaku ketua dan Drs. MOHAMMAD HATTA diangkat selaku Wakil
Ketua PPKI.
b. PPKI boleh mulai bersidang pada tanggal 9 Agustus 1945.
PPKI beranggotakan 21 orang, termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Anggota Panitia itu terdiri atas tokoh-tokoh nasional yang sangat berpengaruh dan mencerminkan kebhinnekatunggalikaan seluruh wilayah dan masyarakat Indonesia.
Sementara PPKI mengadakan persiapan terjadilah pernyataan menyerah tanpa syarat dari Jepang kepada Sekutu setelah dijatuhkannya bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki. Piagam PenyerahanTanpa Syarat itu disampaikan kepada Jenderal MAC ARTHUR di atas kapal Missouri. Dengan demikian berakhir pulalah Perang Duniake II yang berlangsungan sejak tahun 1939.
Pernyataan penyerahan Jepang tersebut, di Indonesia sangat dirahasiakan sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya. Kemudian di antara para pemimpin Indonesia timbul pendapat yang berbeda. Sebagian menghendaki segera memproklamasikan kemerdekaan dengan risiko akan terjadi bentrokan dengan Jepang, sebagian lagi menghendaki dilakukannya jalan perundingan untuk mendapatkan penyerahan kemerdekaan dilakukan secara damai.
Akhirnya atas kesepakatan para pemimpin itu, pada tanggal 17 Agustusm1945, pukul 10.00 pagi bertempat di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. SOEKARNO dan Drs. MOHAMMAD HATTA memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Selengkapnya Pidato proklamasi itu berbunyi sebagai berikut:
"Saudara-saudara sekalian!
Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menyaksikan satu peristiwa maha penting dalam sejarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita Bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju cita-cita. Juga di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-henti. Di dalam zaman Jepang ini, tampak nya saja kita menyadarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri, tetap kita percaya kepada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka Rakyat Indonesia , dar seluruh Indonesia.
Permusyawaratan itu seia-seketa berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan itu.
Saudara-saudara! Dengan ini kami nyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami:
PROKLAMASI
KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA. HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN DENGAN CARA SEKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA .
JAKARTA, 17 AGUSTUS 1945
ATAS NAMA BANGSA INDONESIA
SOEKARNO-HATTA
Demikianlah saudara-saudara! Ki sekarang telah merdeka! Tidak ada suatu ikatan lagi yang mengikat Tanah Air kita dan Bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara merdeka, Negara Republik Indonesia merdeka, kekal dan abadi .
Insya Allah, Tuhan memberkahi kemerdekaan kita itu."
Dalam perundingan itu ditetapkan antara lain:
a. Ir. SOEKARNO diangkat selaku ketua dan Drs. MOHAMMAD HATTA diangkat selaku Wakil
Ketua PPKI.
b. PPKI boleh mulai bersidang pada tanggal 9 Agustus 1945.
PPKI beranggotakan 21 orang, termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Anggota Panitia itu terdiri atas tokoh-tokoh nasional yang sangat berpengaruh dan mencerminkan kebhinnekatunggalikaan seluruh wilayah dan masyarakat Indonesia.
Sementara PPKI mengadakan persiapan terjadilah pernyataan menyerah tanpa syarat dari Jepang kepada Sekutu setelah dijatuhkannya bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki. Piagam PenyerahanTanpa Syarat itu disampaikan kepada Jenderal MAC ARTHUR di atas kapal Missouri. Dengan demikian berakhir pulalah Perang Duniake II yang berlangsungan sejak tahun 1939.
Pernyataan penyerahan Jepang tersebut, di Indonesia sangat dirahasiakan sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya. Kemudian di antara para pemimpin Indonesia timbul pendapat yang berbeda. Sebagian menghendaki segera memproklamasikan kemerdekaan dengan risiko akan terjadi bentrokan dengan Jepang, sebagian lagi menghendaki dilakukannya jalan perundingan untuk mendapatkan penyerahan kemerdekaan dilakukan secara damai.
Akhirnya atas kesepakatan para pemimpin itu, pada tanggal 17 Agustusm1945, pukul 10.00 pagi bertempat di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. SOEKARNO dan Drs. MOHAMMAD HATTA memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Naskah Proklamasi
Proklamsi kemerdekaan itu sebenarnya bagian dari Pidato Proklamasi, yang seluruhnya diucapkan/disampaikan oleh Ir. SOEKARNO.Selengkapnya Pidato proklamasi itu berbunyi sebagai berikut:
"Saudara-saudara sekalian!
Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menyaksikan satu peristiwa maha penting dalam sejarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita Bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju cita-cita. Juga di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-henti. Di dalam zaman Jepang ini, tampak nya saja kita menyadarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri, tetap kita percaya kepada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka Rakyat Indonesia , dar seluruh Indonesia.
Permusyawaratan itu seia-seketa berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan itu.
Saudara-saudara! Dengan ini kami nyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami:
PROKLAMASI
KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA. HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN DENGAN CARA SEKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA .
JAKARTA, 17 AGUSTUS 1945
ATAS NAMA BANGSA INDONESIA
SOEKARNO-HATTA
Demikianlah saudara-saudara! Ki sekarang telah merdeka! Tidak ada suatu ikatan lagi yang mengikat Tanah Air kita dan Bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara merdeka, Negara Republik Indonesia merdeka, kekal dan abadi .
Insya Allah, Tuhan memberkahi kemerdekaan kita itu."
0 comments:
Post a Comment