BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Kanker Rahim (Serviks Uterus/Mulut Rahim), Gejalanya dan Faktor Resiko serta Sebab-Sebabnya

Kanker Rahim (Serviks Uterus/Mulut Rahim), Gejalanya dan Faktor Resiko serta Sebab-Sebabnya
Kanker leher rahim atau dengan istilah kedokteran (Serviks Uterus/Mulut Rahim), merupakan jenis kanker keganasan yang paling sering ditemukan dikalangan wanita Indonesia. Kanker leher rahim ini mempunyai frekwensi yang relatif cukup tinggi di Indonesia. Perjalanan kanker tersebut hampir 90% kasus berasal dari epitel permukaan yakni suatu keadaan yang disebut dengan pembakal kanker atau prakanker, dimulai dengan yang bersifat ringan sampai menjadi karsinoma in situ yang semuanya dapat didiagnosis dengan skrining atau penapisan.

Dalam Proses perkembangan, dapat terjadi perubahan atau perpindahan dari satu tingkat ketingkat yang lain. Untuk terjadinya perubahan tersebut diperlukan keadaan yang cocok, sehingga untuk menjadi kanker diperlukan waktu 10-20 tahun. Namun jika menjadi kanker stadium awal, penyakit ini dapat menyebar kedaerah disekitar mulut rahim.

Gejala Dan Deteksi Dini

     Gejala dini yang dapat ditinjukkan oleh adanya kanker serviks adalah:
-Keputihan
-Contact bleeding  (perdarahan sewaktu bertubuh
-Sakit waktu koitus
-Terjadi perdarahan walaupun telah memasuki masa menopause.
      Seorang wanita/ibu umumnya terdesak datang memeriksakan diri dengan keluhan perdarahan setelah persentuhan (contact bleeding).
      Tingkat kelainan akibat gangguan untuk terjadi kanker serviks dapat berupa:
  1. Displasia ringan
  2. Displasia sedang
  3. Displasia penuh
  4. Karsinoma insitu
  5. Karsinoma invasive 
      Dalam perjalanannya, kanker mulut rahim membutuhkan waktu yang cukup lama dari kondisi normal sampai menjadi kanker. Dalam penelitian secara epidemiologik dan laboratorik ada beberapa faktor yang berperan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pemantauan perjalanan penyakit, diagnosis displasia sering ditemukan pada usia 20 tahunan. Karsinoma in situ pada usia 25-35 tahun dan kanker serviks invasif pada usia 40 tahun.

     Kondisi prakanker sampai karsinoma in situ (stadium 0) sering tidak menunjukkan gejala karena proses penyakitnya berada di dalam lapisan epitel dan belum menimbulkan perubahan yang nyata dari mulut rahim. Pada akhirnya gejala yang ditimbulkan adalah keputihan, perdarahan paska sanggama dan pengeluaran cairan encer dari vagina. Lalu jika sudah menjadi invasif akan ditemukan gejala seperti perdarahan spontan, perdarahan paska sanggama, keluarnya cairan (keputihan) dan rasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual.

    Penularan penyakit kanker ini dapat melalui hubungan seksual. Ditemukan tingginya kejadian kanker serviks pada perempuan lajang dan menikah pada usia muda. Terdapat pula peningkatan dua kali lipat pada perempuan yang mulai berhubungan seksual sebelum usia16 tahun

    Perempuan yang menikah dengan seorang laki-laki yang pernah mempunyai istri yang menderita kanker mulut rahim, kejadian penyakit kanker pada kelompok perempuan itu jadi meningkat.

    Untuk pengobatan kanker mulut rahim ditentukan oleh berat ringan penyakit atau stadium. Umumnya pada stadium awal tindakan operasi menjadi pilihan pertama. Pilihan modalitas pengobatan lain seperti penyinaran dan pemberian sitostatika (keomoterafi) dilakukan pada kasus yang lanjut atau khusus. Ada juga tindakan pengobatan berupa gabungan yang terdiri dari operasi dan dan radiasi; operasi dan kemoterafi; radiasi dan kemoterafi; atau operasi, radiasi dan kemoterafi.

 Faktor Risiko

     Faktor-Faktor yang dianggap sebagai faktor risiko terjadi kanker  serviks adalah:
  1. Usia perkawinan muda atau hubungan seks dini, yakni sebelum usia 20 tahun. Faktor ini dianggap fakor risiko terpenting dan tertinggi.
  2. Ganti-ganti mitra seks: Wanita pekerja seks ditemukan 4 kali lebih sering terserang kanker serviks, terlapas dari faktor halal dan haramnya dan lokasi dilakukannya kegiatan sekual itu.
  3. Higene rendah yang memungkinkan infeksi kuman.
  4. Paritas tinggi: Lebih banyak ditemukan pada ibu dengan banyak anak.
  5. Jumlah perkawinan; ibu dengan suami yang mempunyai lebih dari satu banyak istri lebih berisiko kanker serviks.
  6. Infeksi virus; terutama HPV. 
         Faktor lain yang dicurigai  berperan (suspected risk factors) adalah:
  1.    Rokok, baik yang aktif maupun yang pasif.
  2.    Pil KB.

 Human Papillom virus Dan Kanker Serviks (Penyebab Penularan)

     Infeksi karena penularan seksual mempunyai peranan dalam kanker serviks. Mikroorganisme yang dicurigai memegang peranan adalah virus yaitu Papilloma virus atau HPV (Human Papilloma Virus). Hingga saat ini telah diidentifikasi sekitar 60 jenis HPV. Di antaranya 23 jenis yang menimbulkan infeksi alat genital akterna lelaki maupun wanita yaitu tipe H.

    HPV adalah virus yang paling banyak ditemukan di dunia dan menginfeksi sekitar 70% orang dewasa yang aktif secara seksual. Selama infeksi HPV diberantas tanpa treatment, maka infeksi ini dapat meningkat menjadi infeksi kronis dan pada beberapa kasus dapat menyebabkan kanker serviks.
   Inveksi HPV memiliki keterkaitan dengan lebih dari 99% kasus kanker serviks di seluruh dunia.

Kanker serviks merupakan penyebab kematian akibat kanker yang terbesar pada wanita di negara-negara berkembang, bahkan tiap tahunnya sekiar seperempat juga wanita meninggal karena penyakit ini. Tidak hanya itu, kanker serviks juga berdampak pada sekitar setengah juta wanita tiap tahunnya dan 80% penderita kanker serviks hidup di negara-negara dengan pendapatan penduduk yang rendah atau sedang.

  Tidak dapat dipungkiri, memang saat ini cara terbaik untuk mencegah kanker serviks adalah dengan screening gyneacological dan jika dibutuhkan dilengkapi dengan treatment yang berkaitan dengan kondisi pra-kanker. Namun demikian, dengan adanya biaya dan rumitnya proses screening dan treatment, cara ini hanya memberikan manfaat yang sedikit di negara-negara yang membutuhkan penanganan.
Kanker Rahim (Serviks Uterus/Mulut Rahim), Gejalanya dan Faktor Resiko serta Sebab-Sebabnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment