Suatu ketika Imam Al-gazali sholat subuh berjamaah bersama
muridnya, setelah selesai mengerjakan sholat subuh, tiba-tiba Imam Al-gazali
berdiri dihadapan para santrinya lalu berkata “Wahai muridku yang aku sayangi,
pada pagi ini aku akan mengajukan pertanyaan pada kalian semua dan
pertanyaannya sangat gampang
Seorang santrinya berkata : apakah itu wahai guru ? Kata Imam
Al-gazali ada lima pertanyaan yang akan
kutanyakan pada kalian
Yang pertama, apa yang paling dekat disisi
manusia hidup didunia ini ?. muridnya
menjawab dengan berbeda-beda, ada yang menjawab “Wahai guru, yang paling
dekat disisi manusia didunia adalah orangtua” ada pula yang menjawab “ Yang
paling dekat adalah sahabat dan ada juga
muridnya menjawab “Orang yang paling dekat adalah orang yang kita sayangi dan
cintai”.
Imam Al-gazali tersenyum mendengarkan semua jawaban
siswanya, lalu berkata :’Wahai muridku, semua jawabanmu benar tidak ada yang
salah, tetapi ketahuilah bahwa sedekat-dekat orang tua maka suatu saat kita
akan berpisah dan dia akan menjauh dari kita kalau dia telah berpulang
kerahmatullah. Sedekat-dekat sahabat maka suatu saat mereka akan meninggalkan
kita dan menjauh dari hidup kita apabila ada yang tidak diinginkan atau tidak
disuka pada kita. Begitupun dengan orang yang kita sayangi baik istri, anak dan
lainnya mereka semua suatu saat akan pergi dari hidup kita disaat Allah
mengambil dan memisahkan kita. Kemudian muridnya bertanya : “Lalu apa yang
paling dekat wahai guru ?.
Imam Al-gazali menjawab :” Ketahuilah
bahwa yang paling dekat disisi manusia didunia ini adalah maut. Kematian
adalah yang paling dekat pada manusia karena semakin hari semakin dekat pada
setiap orang dan dia pasti bersama dengan kita. Oleh karena itu Rasulullah saw
mengajarkan kepada kita “Cukuplah ematian itu menjadi pelajaran bagi kamu
sekalian” dan menyuruh kita menghadiri setiap ada saudara kita yang meninggal
supaya kita bisa mengintropeksi diri kalau suatu saat kematian akan datang juga
pada diri kita.
Pertanyaan yang kedua, Apa yang paling jauh disisi
manusia didunia ini ?. Muridnya menjawab “ Bulan , negeri cina dan ada
juga muridnya menjawab langit.
Imam Al-gazali berkata :”Semua jawabanmu benar, bulan memang
sangat jauh dari manusia, akan tetapi ketahuilah bahwa sejauh-jauh bulan masih
ada manusia yang bisa kesana , sejauh jauh langit masih ada manusia yang bisa
kesana dnegan izin Allah yakni Rasululullah SAW. Ketahuilah bahwa yang paling jauh disisi manusia di dunia ini adalah masa
lalu.
Masa lalu adalah waktu yang kita lewati yang telah kita isi
dengan kegiatan apakah itu amal atau dosa, dan semua waktu yang kita lewati
semakin hari semakin menjauh dari hidup kita. Olehnya itu kita harus senantiasa
menghargai waktu yang kita jalani karena waktu hari kemarin tidak bakal kembali
lagi dan memperbaiki kesalahan yang kita lakukan pada waktu yang kita lalui. Apa
yang kita lakukan hari kemarin itu sudah tersimpan pada buku catatan kita
masing-masing dan disimpan oleh Allah, nanti dihari kemudian baru dipertemukan
oleh Allah.
Pertanyaan ketiga, apa yang paling ringan didunia ini ?.
Muridnya menjawab” Yang paling ringan didunia ini adalah
kapas , angin , debu dan atom.
Imam Al-gazali menjawab :” Ketahuilah bahwa semua jawabanmu
benar akan tetapi ada yang lebih ringan dari itu. Seringan-ringan kapas masih
bisa ditimbang, seringan ringan debu bisa menjadi berat disaat disiram air dan
bersatu dengan debu lainnya. Dan yang paling ringan
didunia ini disisi manusia adalah meninggalkan sholat. Mengerjakan sholat
berat bagi orang yang tidak takut azab Allah sedangkan meninggalkan sholat sangat ringan . dan yang
paling banyak diantara saudara kita adalah menunda-menunda waktu sholatnya,
pada hal malakul maut setiap saat menghadangnya.
Pertanyaan keempat, apa yang paling berat disisi manusia di dunia
ini ? lalu muridnya ada yang menjawab:”besi,
batu, gunung dan sebagainya.
Imam Al-gazali menjawab dan berkata ; “ semua jawabanmu
benar dan tidak ada yang salah, besi memang berat, tetapi seberat-berat besi
masih bisa diangkat, seberat berat gunung masih bisa dihamburkan dengan
letusan. Tetapi ketahuilah bahwa yang psling berat
adalah amanah.
Begitu beratnya amanah, sampai gunung saat diserahkan amanah
dari Allah, gunung menolak untuk menerimanya. Amanah atau tanggung jawab adalah
beban yang sangat berat dipikul oleh manusia yang harus dipertanggung jawabkan
dikemudian hari, baik amanah itu pada diri sendiri selaku hamba Allah, amanah
dalam keluarga selaku pemimpin d keluarganya, amanah selaku pemimpin dalam
masyarakat, bangsa dan Negara, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawaban.
Imam Al-gazali melanjutkan pertanyaannya, apa yang paling tajam
didunia ini? Seraya muridnya
menjawab, yang paling tajam menurut kami adalah pedang, ada juga yang
mengatakan pisau cukur.
Imam Al-gazali tersenyum dan berkata semua jawabanmu benar. Pedang
memang tajam sampai bisa menghunus leher manusia, akan tetapi setajam-tajam
pedang akan tumbul apabila tebaskan pada batu atau besi, begitupun pisau cukur,
bagaimana pun tajamnya akan tumpul juga kalau keseringan dipakai. Tetapi ketahuilah bahwa yang paling tajam didunia ini adalah
lidah manusia.
Lidah memang tak bertulan tetapi bisa menyakitkan, dari
lidah kita bisa menyakiti perasaan orang lain. Dan ketahuilah bahwa bahaya yang
paling ditimbulkan oleh lidah adalah sangat besar dan tidak ada seorang pun
yang selamat dari bahayanya lidah kecuali orang yang selalu menjaga lisannya
dari hal-hal yang bisa mendatangkan dosa terlebih lagi kalau menyakiti perasaan
orang lain.
Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda :”Diam
itu adalah sikap yang bijaksana namun sangat sedikit orang yang melaksanakannya”. Bahkan dihadits
lain dikatakan :”Barang siapa yang
0 comments:
Post a Comment