BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

5 Pertanyaan Imam Al-Gazali terhadap Muridnya



Suatu ketika Imam Al-gazali sholat subuh berjamaah bersama muridnya, setelah selesai mengerjakan sholat subuh, tiba-tiba Imam Al-gazali berdiri dihadapan para santrinya lalu berkata “Wahai muridku yang aku sayangi, pada pagi ini aku akan mengajukan pertanyaan pada kalian semua dan pertanyaannya sangat gampang
Seorang santrinya berkata : apakah itu wahai guru ? Kata Imam Al-gazali ada lima  pertanyaan yang akan kutanyakan pada kalian 

Yang pertama, apa yang paling dekat disisi manusia hidup didunia ini ?. muridnya  menjawab dengan berbeda-beda, ada yang menjawab “Wahai guru, yang paling dekat disisi manusia didunia adalah orangtua” ada pula yang menjawab “ Yang paling dekat adalah sahabat  dan ada juga muridnya menjawab “Orang yang paling dekat adalah orang yang kita sayangi dan cintai”.
Imam Al-gazali tersenyum mendengarkan semua jawaban siswanya, lalu berkata :’Wahai muridku, semua jawabanmu benar tidak ada yang salah, tetapi ketahuilah bahwa sedekat-dekat orang tua maka suatu saat kita akan berpisah dan dia akan menjauh dari kita kalau dia telah berpulang kerahmatullah. Sedekat-dekat sahabat maka suatu saat mereka akan meninggalkan kita dan menjauh dari hidup kita apabila ada yang tidak diinginkan atau tidak disuka pada kita. Begitupun dengan orang yang kita sayangi baik istri, anak dan lainnya mereka semua suatu saat akan pergi dari hidup kita disaat Allah mengambil dan memisahkan kita. Kemudian muridnya bertanya : “Lalu apa yang paling dekat wahai guru ?.
Imam Al-gazali menjawab :” Ketahuilah bahwa yang paling dekat disisi manusia didunia ini adalah maut. Kematian adalah yang paling dekat pada manusia karena semakin hari semakin dekat pada setiap orang dan dia pasti bersama dengan kita. Oleh karena itu Rasulullah saw mengajarkan kepada kita “Cukuplah ematian itu menjadi pelajaran bagi kamu sekalian” dan menyuruh kita menghadiri setiap ada saudara kita yang meninggal supaya kita bisa mengintropeksi diri kalau suatu saat kematian akan datang juga pada diri kita.

Pertanyaan yang kedua, Apa yang paling jauh disisi manusia didunia ini ?. Muridnya menjawab “ Bulan , negeri cina dan ada juga muridnya menjawab langit.
Imam Al-gazali berkata :”Semua jawabanmu benar, bulan memang sangat jauh dari manusia, akan tetapi ketahuilah bahwa sejauh-jauh bulan masih ada manusia yang bisa kesana , sejauh jauh langit masih ada manusia yang bisa kesana dnegan izin Allah yakni Rasululullah SAW. Ketahuilah bahwa yang paling jauh disisi manusia di dunia ini adalah masa lalu.
Masa lalu adalah waktu yang kita lewati yang telah kita isi dengan kegiatan apakah itu amal atau dosa, dan semua waktu yang kita lewati semakin hari semakin menjauh dari hidup kita. Olehnya itu kita harus senantiasa menghargai waktu yang kita jalani karena waktu hari kemarin tidak bakal kembali lagi dan memperbaiki kesalahan yang kita lakukan pada waktu yang kita lalui. Apa yang kita lakukan hari kemarin itu sudah tersimpan pada buku catatan kita masing-masing dan disimpan oleh Allah, nanti dihari kemudian baru dipertemukan oleh Allah.

Pertanyaan ketiga, apa yang paling ringan didunia ini ?.
Muridnya menjawab” Yang paling ringan didunia ini adalah kapas , angin , debu dan atom.
Imam Al-gazali menjawab :” Ketahuilah bahwa semua jawabanmu benar akan tetapi ada yang lebih ringan dari itu. Seringan-ringan kapas masih bisa ditimbang, seringan ringan debu bisa menjadi berat disaat disiram air dan bersatu dengan debu lainnya. Dan yang paling ringan didunia ini disisi manusia adalah meninggalkan sholat. Mengerjakan sholat berat bagi orang yang tidak takut azab Allah sedangkan  meninggalkan sholat sangat ringan . dan yang paling banyak diantara saudara kita adalah menunda-menunda waktu sholatnya, pada hal malakul maut setiap saat menghadangnya.

Pertanyaan keempat, apa yang paling berat disisi manusia di dunia ini ? lalu muridnya ada yang menjawab:”besi, batu, gunung dan sebagainya.
Imam Al-gazali menjawab dan berkata ; “ semua jawabanmu benar dan tidak ada yang salah, besi memang berat, tetapi seberat-berat besi masih bisa diangkat, seberat berat gunung masih bisa dihamburkan dengan letusan. Tetapi ketahuilah bahwa yang psling berat adalah amanah.
Begitu beratnya amanah, sampai gunung saat diserahkan amanah dari Allah, gunung menolak untuk menerimanya. Amanah atau tanggung jawab adalah beban yang sangat berat dipikul oleh manusia yang harus dipertanggung jawabkan dikemudian hari, baik amanah itu pada diri sendiri selaku hamba Allah, amanah dalam keluarga selaku pemimpin d keluarganya, amanah selaku pemimpin dalam masyarakat, bangsa dan Negara, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawaban.

Imam Al-gazali melanjutkan pertanyaannya, apa yang paling tajam didunia ini? Seraya muridnya menjawab, yang paling tajam menurut kami adalah pedang, ada juga yang mengatakan pisau cukur.
Imam Al-gazali tersenyum dan berkata semua jawabanmu benar. Pedang memang tajam sampai bisa menghunus leher manusia, akan tetapi setajam-tajam pedang akan tumbul apabila tebaskan pada batu atau besi, begitupun pisau cukur, bagaimana pun tajamnya akan tumpul juga kalau keseringan dipakai. Tetapi ketahuilah bahwa yang paling tajam didunia ini adalah lidah manusia.
Lidah memang tak bertulan tetapi bisa menyakitkan, dari lidah kita bisa menyakiti perasaan orang lain. Dan ketahuilah bahwa bahaya yang paling ditimbulkan oleh lidah adalah sangat besar dan tidak ada seorang pun yang selamat dari bahayanya lidah kecuali orang yang selalu menjaga lisannya dari hal-hal yang bisa mendatangkan dosa terlebih lagi kalau menyakiti perasaan orang lain.
Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda :”Diam itu adalah sikap yang bijaksana namun sangat sedikit  orang yang melaksanakannya”. Bahkan dihadits lain dikatakan :”Barang siapa yang
5 Pertanyaan Imam Al-Gazali terhadap Muridnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment