Sistem Pernapasan Serangga
Sistem pernapasan pada serangga disebut sistem trakea. Bentuknya berupa anyaman-anyaman tabung yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang-cabang kecil pada trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeol. Trakea bermuara pada lubang kacil yang di sebut stigma (spirakel). Spirakel berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara pernapasan.
Belalang adalah serangga yang memiliki sepuluh sepasang spirakel, dua pasang spirakel terletak dibagian dada dan delapan pasang lainnya terletak disisi samping perut. Spirakel tersebut dilindungi oleh bulu yang membantu menepiskan debu dan benda-benda asing lain dari udara sebelum masuk ke trakea. Spirakel memiliki katup yang dapat membuka dan menutup. Pada waktu belalang menarik napas, otot pada kerangka luar mengendor, tubuh serangga mengembang. Keadaann ini menyebabkan udara luar masuk ke dalam spirakel. Selanjutnya, udara masuk ke dalam trakea kemudian ke dalam trakeol, dan akhirnya sampai ke sel-sel tubuh. Pada waktu otot kerangka luar berkontraksi, tubuh belalang mengempis. Akibatnya, udara terdesak keluar dari trakea dan menuju spirakel.


Darah serangga tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah dan tidak dapat mengikat oksigen. Oksigen yang masuk ke dalam trakea, menuju ke trakeol kemudian masuk ke dalam sel-sel tubuh secara difusi. Karbon diokasida yang merupakan sisa dari pernapasan, dikeluarkan melalui sistem trakea yang bermuara pada spirakel.
0 comments:
Post a Comment