Sistem Pernapasan Pada Amfibi
Katak adalah hewan amfibi yang selama h
idupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk tubuh. Bersamaan dengan proses metamorfosis, alat pernapasan pada katak juga mengalami perubahan.
Pada fase berudu muda, yaitu sejak telur menetes alat pernapasan berupa insan luar yang berbentuk lembaran berjumlah tiga pasang. Lembaran-lembaran tersebut selalu bergetar sehingga air di sekeliling insan berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah pada insan. Setelah berudu berumur lebih kurang sembilan hari, insan luar mulai mengalami perubahan. Pada umur tersebut celah-celah insan mulai terbentuk dan kemudian terbentuk insan dalam seperti pada ikan. Sesudah berumur 12 hari, tampak adanya tutup insang.
Pada perkembangan selanjutnya, berudu mengalami perubahan, ekor mulai menyusut terbentuk kaki kebelakang dan kaki depan mulai terlihat, saat inilah fungsi insang, difantikan oleh paru-paru. Setelah berudu menjadi katak dewasa, pernapasan dilakukan melalui paru-paru, kulit dan selaput rongga mulut. Pernapasan melalui paru-paru bagi ampibi merupakan pernapasan yang utama. Pernapasan melalui paru-paru dimulai ketika katak mengisi rongga mulutnya dengan udara, kemudian menutup lubang hidungnya sebelah dalam. Hal ini mengakibatkan udara dari rongga mulut terdorong masuk ke dalam paru-paru.
Pernapasan melalui kulit dilakukan katak pada saat didalam air maupun di darat. Pernapasan ini dapat terjadi karena kulit katak yang tipis itu banyak mengandung kapiler darah dari perkembangan sistem pernapasan insang luar. Kulit tubuh katak yang selalu dijaga agar tetap lembap atau basah itu memudahkan oksigen yang berada di luar tubuh untuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah. Untuk menjaga agar kulit selalu lemba atau basah, katak memilih habitat di sekitar kolam, rawa, sungai, dan sawah.
Selaput rongga mulut katak juga digunakan untuk bernapas. Ketika katak mengisi rongga mulutnya dengan udara, oksigen yang terkandung dalam udara berdifusi melalui selaput rongga mulut. Selanjutnya, oksigen tersebut diikat oleh darah dan diedarkan ke seluruh katak.
Katak adalah hewan amfibi yang selama h
idupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk tubuh. Bersamaan dengan proses metamorfosis, alat pernapasan pada katak juga mengalami perubahan.
Pada fase berudu muda, yaitu sejak telur menetes alat pernapasan berupa insan luar yang berbentuk lembaran berjumlah tiga pasang. Lembaran-lembaran tersebut selalu bergetar sehingga air di sekeliling insan berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah pada insan. Setelah berudu berumur lebih kurang sembilan hari, insan luar mulai mengalami perubahan. Pada umur tersebut celah-celah insan mulai terbentuk dan kemudian terbentuk insan dalam seperti pada ikan. Sesudah berumur 12 hari, tampak adanya tutup insang.
Pada perkembangan selanjutnya, berudu mengalami perubahan, ekor mulai menyusut terbentuk kaki kebelakang dan kaki depan mulai terlihat, saat inilah fungsi insang, difantikan oleh paru-paru. Setelah berudu menjadi katak dewasa, pernapasan dilakukan melalui paru-paru, kulit dan selaput rongga mulut. Pernapasan melalui paru-paru bagi ampibi merupakan pernapasan yang utama. Pernapasan melalui paru-paru dimulai ketika katak mengisi rongga mulutnya dengan udara, kemudian menutup lubang hidungnya sebelah dalam. Hal ini mengakibatkan udara dari rongga mulut terdorong masuk ke dalam paru-paru.Pernapasan melalui kulit dilakukan katak pada saat didalam air maupun di darat. Pernapasan ini dapat terjadi karena kulit katak yang tipis itu banyak mengandung kapiler darah dari perkembangan sistem pernapasan insang luar. Kulit tubuh katak yang selalu dijaga agar tetap lembap atau basah itu memudahkan oksigen yang berada di luar tubuh untuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah. Untuk menjaga agar kulit selalu lemba atau basah, katak memilih habitat di sekitar kolam, rawa, sungai, dan sawah.
Selaput rongga mulut katak juga digunakan untuk bernapas. Ketika katak mengisi rongga mulutnya dengan udara, oksigen yang terkandung dalam udara berdifusi melalui selaput rongga mulut. Selanjutnya, oksigen tersebut diikat oleh darah dan diedarkan ke seluruh katak.
0 comments:
Post a Comment