BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Revolusi Bulan Terhadap Bumi

Bulan merupakan satelit bumi karena selalu mengiringi bumi pada peredarannya, bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berputar pada sumbunya, berputar mengelilingi bumi dan bersama-sama bumi beredar menglilingi matahari. Kala revolusi bulan sama cepatnya rotasinya. Itulah sebabnya muka bulan yang menghadap kebumi sama. Bulan beredarmengelilingi bumi selalu dalam waktu 29,5 hari. Akibat bumi berotasi, bulan yang melakukan sekali revolusi tidak tampak seperti satu bulan sebelumnya. Bulan akan tampak seperti bulan sebelumnya setelah mengelilingi bumi lebih dari 360 derajat, dan waktu yang diperlukan bulan setelah mengitari bumi sampai tampak seperti semula disebut bulan sinodis. Lamanya satu bulan sinodis adalah 29..5 hari. Adapun waktu yang diperlukan bulan dalam mengelilingi bumi sepanjang 360 derajat disebut bulan sideris. Dan lamanya bulan sideris 27,3 hari.
Perubahan penampakan bulan disebut fase-fase bulan dan kedudukan bulan baru atau bulan mati merupakan awal atau akhir revolusi. Pada kedudukan ini permukaan bulan yang menghadap kebumi tidak terkena cahaya matahari sehingga bulan tidak tampak dari bumi. Jika bulan bergeser kearah perempat pertama maka tampak seperti bulan sabit. Pada kedudukan perempat pertama, permukaan bulan tampak setengahnya, kemudian bulan bergeser kearah perempat  kedua sehingga tampak makin besar. Akhirnya pada kedudukan perempat kedua maka permukaan bulan tampak seluruhnya sehingga terjadilah bulan purnama, dan selanjutnya bulan tersebut kelihatan mengecil dan kelihatan setengahnya pada perempat ketiga sehingga bulan lenyap pada saat bulan baru.
Demikianlah revolusi bulan yang bisa kita pahami sehigga bisa menambah wawasan pada pembelajaran tentang bagaimana bulan tersebut berevulusi terhadap bumi.

Revolusi Bulan Terhadap Bumi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment