BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Aktifitas Ekonomi di Dataran Rendah dan Daratan tinggi

Roda pembangunan bisa berjalan dengan lancar bila ditunjang dengan aktifnya perekonomian dalam masyarakat, disegala bidang, baik perindustrian, perdagangan dan dibidang pertanian, semua saling keterkaitan satu dengan yang lainnya. Dalam proses perekonomian yang ada dua tempat dalam kegiatan perekonomian tersebut yang kita kenal dengan kegiatan ekonomi ataraan rendah dan kegiatan dataran tinggi. Wilayah dataran rendah terletak diantara dataran pantai an dataran tinggi, didataran rendahlah yang terdapat banyak pemukiman yang menjadi aktifitas ekonomi bisa berjalan. kondisi seperti dataran rendah memungkinkan penduduk dapat melakukan berbagai macam aktifitas kegiatan ekonomi. Adapun aktifitas kegiatan ekonomi pada dataran rendah dan juga dataran tinggi, itulah yang menjadi fokok bahasan pada tulisan kami.

1. Kegiatan Ekonomi di Dataran Rendah

a. Pertanian Sawah Irigasi
   Pertanian sawah irigasi merupakan jenis pertanian sawah yang di usahakan dengan pengairan atau irigasi yang teratur. Panen yang dihasilkan lebih banyak dan menguntungkan karena dapat ditanam sepanjang  tahun. Jenis pertanian ini banyak diusahakan di Pulau Jawa dan Bali. 
b. Pertanian Sawah Tadah Hujan 
    Sawah tadah hujan merupakan sistem pertanian yang mengandalkan air hujan untuk mengairi lahannya. Penanaman padi dilakukan pada saat musim hujan sehingga kebutuhan airnya dapat tercukupi. Lahan pertanian sawah tadah hujan memiliki tanah yang subur tetapi belum memiliki atau tidak terjangkau pengairan teknis, sehingga kebutuhan airnya diambil langsung dari air hujan. Kegiatan pertanian sawah tadah hujan masih diusahakan di sebagian wilayah Jawa dan luar Jawa.
c. Ladang/Tegal 
    Ladang atau tegal di dataran rendah merupakan jenis lahan  pertanian kering. Pada lahan ini banyak diusahakan untuk menanam Jagung, kacang, dan Ketela pohon.Usaha penanaman ini dilakukan pada musim hujan karena sumber pengairannya berasa dari air hujan. Sedang pada musim kemarau lahan padang atau tegal dibiarkan. Kegiatan pertanian perladangan masih banyak diusahakan di wilayah Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
d. Perkebunan 
    Selain dimanfaatkan untuk perladangan, lahan dataran rendah yang subur diusahakan untuk perkebunan. Jenis tanaman perkebunan yang diusahakan antara lain kelapa di Sulawesi, kelapa sawit di Sumatra dan Kalimantan, serta tembakau di Jawa dan Sumatra. Kegiatan perkebunan kelapa sawit di Indonesia menduduki urutan ke-2 terbesar setelah Malaysia. Hasil perkebunan kelapa sawit selain dikonsumsi di dalam negri juga menjadi andalan produk ekspor perkebunan.
e. Peternakan 
    Usaha peternakan dapat dilakukan di dataran rendah yang subur maupun yang tidak subur. Padang rumput yang luas di dataran rendah sangat cocok untuk peternakan hewan-hewan besar seperti kuda, kerbau, sapi, dan kambing. Jenis-jenis ini memerlukan ladang penggambalaan yang luas untuk dapat berkembang dengan baik. Di Indonesia padang rumput yang luas banyak terdapat di Nusa Tenggara  Barat dan Timur.  Di daerah ini cocok untuk usaha peternakan kuda, sapi, dan kerbau, dan kambing.
f. Perikanan Darat 
   Di wilayah dataran rendah relatif mudah untuk mendapatkan air tawar. Usaha perikanan dapat dikembangkan dengan memanfaatkan air sungai dan waduk. Jenis ikan air tawar yang dapat diternakan antara lain mujair, mas, nila, lele, gurami, dan patin. Usaha perikanan darat dapat dilakukan di kolam atau empang, karamba, dan jaring apung. Usaha perikanan darat banyak dilakukan di wilayah Pulau Jawa.

2. Kegiatan Ekononomi di Dataran Tinggi

    Kondisi fisik dataran tinggi mempunyai relief lebih kasar dan tingkat kemiringan lahan lebih curam dibanding dataran pantai dan dataran rendah. Dataran tinggi merupakan tempat yang nyaman untuk beristirahat karena berhawa sejuk dan relatif bersih udaranya. Kegiatan ekonomi yang dapat dilakukan di dataran tinggi sebagai berikut.
a. Perkebunan 
    Kondisi fisik dataran tinggi yang berhawa sejuk dan letaknya yang relatif tinggi ( > 600 m di atas permukaan laut ) cocok untuk usaha perkebunan teh, kina, cengkih, kopi, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Jenis tanaman ini akan tumbuh subur di daerah dataran tinggi. Hanya perlu hati-hati dalam pengolahan lahan untuk perkebunan. Kondisi fisik dataran tinggi rentan terhadap erosi tanah.
b. Hortikultura
    Selain perkebunan, kegiatan ekonomi yang dapat diusahakan di dataran tinggi adalah pertanian hortikultura. Sistem pertanian ini dilakukan dengan cara memperbanyak jenis tanaman yang di tanam pada lahan pertanian. Dengan cara ini hasil panen akan meningkat, kegagalan panen dapat diperkecil, dan lahan tetap hijau ditumbuhi tanaman sehingga erosi tanah dapat dicegah. Pertanian hortikultura banyak diusahakan di Pulau Jawa dan Sumatra. 
c. Kehutanan 
    Hutan akan tumbuh baik di dataran tinggi. Di Indonesia, hutan masih banyak tumbuh di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan sebagian kecil Jawa. Perekonomian penduduk Indonesia, terutama  di luar Pulau Jawa, masih tergantung dari hasil hutan. Selain memanfaatkan berbagai jenis kayu, seperti jati, ulin, kruing, dan bangkirai, penduduk juga mengambil hasil hutan lainnya seperti rotan, damar, dan getah-getahan.
d. Peternakan
    Di dataran tinggi yang berhawa sejuk dan dinging juga cocok untuk usaha peternakan. Jenis hewan yang diternakan atau dikembangbiakan adalah hewan yang mempunyai bulu tebal sehingga dapat mengatasi udara dingin.

Aktifitas Ekonomi di Dataran Rendah dan Daratan tinggi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment