BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Rotasi dan Revolusi Bumi

Kita sudah mengetahui bahwa setiap planet akan melakukan gerak revolusi dan rotasi, begitu pula halnya dengan bumi, dimana satu kali perputaran bumi memerlukan 23 jam, 56 menit, dan 4,69 detik atau 24 jam jika dibulatkan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali rotasi disebut kala rotasi. Satu kali rotasi bumi disebut satu hari. Rotasi bumi meyebabkan terjadinya siang dan malam. Bagian bumi yang menghadap matahari berada pada waktu siang, sedangkan bagian bumi yang membelakangi matahari berada pada waktu malam. Agar kamu lebih memahami terjadinya siang dan malam, lakukan kegiatan berikut.

1. Rotasi Bumi

Bumi diumpamakan globe dan matahari diumpamakan lampu senter, daerah terang pada globe menunjukkan siang hari, dan daerah gelap pada globe menunjukkan malam hari. Jika globe diputar dengan kecepatan tetap, pergantian terang dan gelap pada globe terjadi secara teratur. Kenyataan  itu sesuai dengan pergantian siang dan malam di bumi yang terjadi secara teratur. Adakah kejadian lain dari rotasi bumi? perhatikan gambar berikut.
Matahari terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Hal itu terjadi karena arah rotasi bumi dari barat ke timur. Apakah pengaruh rotasi bumi? Arah rotasi bumi menyebabkan perbedaan waktu antara satu kota dan kota lainnya. Untuk mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut.
Kota yang pertama kali kena sorot lampu senter adalah Jayapura. Kemudian, diikuti oleh kota Makassar, Samarinda, Jakarta, dan Palembang. Hal itu menunjukkan kota yang berada di sebelah timur mengalami pagi terbit dahulu.
Di muka bumi ada perbedaan waktu pada daerah yang berbeda. Misalnya, di Indonesia malam hari ternyata pada saat yang sama di Inggris adalah siang hari. Mengapa hal itu dapat terjadi? Dalam sekali putaran, bumi menempuh 360 derajat bujur. Oleh karena itu, di seluruh permukaan bumi dapat dibuat 360 buah garis khayal yang membujur dari utara ke selatan. Garis yang membujur itu disebut garis bujur. Berdasarkan garis bujur inilah waktu di bumi ditetapkan. Garis bujur yang melalui kota Greenwich, dekat London ditetapkan sebagai garis bujur 0 derajat. Pada garis inilah waktu pangkal atau Greenwich Mean Time (GMT) ditetapkan. Karena 360 derajat ditempuh dalam 24 jam, setiap 1jam bumi berputar sejauh 15 derajat. Dapatkah kamu membuktikan hal itu? Oleh karena itu, setiap garis bujur yang jauhnya15 derajat sebelah barat atau timur garis bujur 0 derajat dapat dipakai sebagai bujur standar. Jadi setiap dua tempat yang berbeda 15 derajat bujur mempunyai perbedaan waktu 1 jam. Waktu pada bujur standar disebut waktu lokal.
Suatu tempat yang terletak pada garis bujur sejauh 15 derajat ke sebelah barat bujur 0 derajat waktu dikurangi 1 jam. Jika letak bujur sejauh 15 derajat ke sebelah timur bujur 0 derajat, waktunya di tambah satu jam. Misalnya waktu di Greenwich menunjukkan pukul 07.00, waktu di daerah dengan garis bujur 15 derajat ke sebelah barat Greenwich menunjukkan pukul 06.00 dan untuk waktu di daerah 15 derajat bujur ke sebelah timur Greenwich menunjukkan pukul 08.00. Indonesia terletak antara 95 derajat -141 derajat BT (bujur timur) sehingga Indonesia mempunyai tiga bujur standar, yaitu 105 derajat, 120 derajat  dan 135 derajat. Oleh karena itu, Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu WIB (Waktu Indonesia Barat), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).
a.  Waktu  Indonesia Barat 
     Dengan garis bujur standar 105 derajat, artinya waktu di WIB sama dengan GMT ditambah 7 jam. Daerahnya meliputi seluruh pulau Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
b.  Waktu Indonesia Tengah
      Dengan garis bujur standar 120 derajat, waktu di WITA sama dengan GMT ditambah 8 jam. Daerahnya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, seluruh Pulau Sulawesi dan Pulau-Pulau kecil di  sekitarnya.
c.  Waktu Indonesia Timur 
      Dengan garis bujur standar 135 derajat, artinya waktu di WIT sama dengan waktu GMT ditambah 9 jam. Daerahnya meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulau-pulau di sekitarnya.

2. Revolusi Bumi

Sama halnya dengan planet lain, bumi selain berotasi juga berevolusi. Bidang edar bumi mengelilingi matahari disebut ekliptika. Satu kali revolusi bumi atau kala revolusi bumi lamanya 365,25 hari atau 1 tahun. Dalam geraknya, sumbu buumi mengalami kemiringan 23'5 derajat terhadap bidang edar bumi. Kemiringan bumi selama berevolusi ini mengakibatkan kutub utara dan kutub selatan secara bergantian condong kematahati. Ketika kutub utara condong kearah matahari, bumi bagian utara mengalami musim panas dan bumi bagian selatan mengalami musim dingin. Begitu juga sebaliknya. Indonesia terletak digaris katulistiwa sehingga Indonesia mengalami dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan.
Ketika berevolusi, bumi juga melakukan rotasi, hal yang sama juga terjadi pada pelanet yang lain dan waktu yang diperlukan satu kali rotasi disebut periode rotasi (kala rotasi). Dan waktu yang diperlukan untuk revolusi disebut periode revolusi (kala revolusi)
Rotasi dan Revolusi Bumi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment