BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Kisah Nabi Sulaiman Yang Arif dan Bijaksana Bersama Ratu Bulqis

KISAH NABI SULAIMAN A.S. 

Nabi Sulaiman adalah putra Nabi Daud. Kecerdasan dan kebijaksanaannya di bidang hukum sudah terlihat pada usia muda. Itu terbukti bila ada seseorang tidak merasa puas mendapat pengadilan dari Nabi Daud, maka mereka akan merasa puas jika pengadilan tersebut  dipimpin oleh Nabi Sulaiman. Setelah menghembuskan nafas terakhirnya Nabi Daud, maka Nabi Sulaiman diangkat sebagai penggantinya untuk meneruskan kepemimpinan ayahnya meneruskan perjuangan ayahnya untuk memperjuangkan agama Allah dan mensejahterakan rakyatnya'
Keistimewaan Nabi Sulaiman 
Suatu keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Sulaiman ialah beliau bisa berkomunikasi lansung dengan binatang dan bisa memerintah binatang tersebut, juga dapat makhluk halus, baik jin maupun syetan. Nabi Sulaiman juga diberikan kendaraan yang sangat istimewa, dimana kalau  Nabi Sulaiman melakukan perjalanan dari pagi sampai sore, maka sama perjalanann kalau orang awwam satu bulan. Dan kendaraan yang dipakai oleh  Nabi Sulaiman adalah angin yang menjadi kendaraannya yang melaju cepat.
Nabi Sulaiman Mengadakan Apel Besar 
Pada suatu hari Nabi Sulaiman mengadakan apel besar bagi seluruh pasukan bala tentaranya. Baik dari golongan jin, setan, binatang dan manusia diperintahkan  berkumpul semua untuk menghadap Nabi Sulaiman. Pada hari itu semuanya hadir terkecuali seeokor burung bernama Hud-Hud. Lalu diantara yang hadir berkata :"Mengapa burung Hud-Hud tidak datang," Maka  kata Nabi  Sulaiman. "Sungguh, sebagai hukuman untuknya saya akan menyembelihnya."
Tak berselang waktu kemudian muncullah burung itu, dan bersujud dihadapan Nabi Sulaiman. Yang hampir saja burung itu terkena sanksi hukuman mati seandainya  tidak segera mengajukan alasan kenapa ia terlambat datang. Dan burung Hud-Hud itu berkata :
"Ampunilah keterlambatan hamba ini Tuanku,"kata burung Hud-Hud." Hamba memang terlambat, tetapi hamba membawa kabar yang amat penting. Di negeri Saba hiduplah seorang Ratu bernama Bulqis. Ia mempunyai singgasana yang agung. Kerajaannya luas dan rakyat hidup dengan makmur. Namun sayang mereka tidak menyembah kepada Allah. Mereka disesatkan setan sehingga mereka menyembah matahari."
"Ya, aku percaya dengan berita yang kau bawa itu." kata Nabi Sulaiman. "Akan tetapi aku akan menyelidiki kebenaran beritamu. Bawalah suratku untuk Ratu Bulqis. Kalau sudah diterima sembunyilah kau dicelah-celah jendela dan dengarkan apa yang akan dilakukan Ratu Bulqis."
Duta Burung Hud-Hud 
Burung Hud-Hud terbang lagi ke negeri Saba. Ia menyerahkan surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Bulqis lalu bersembunyi di balik celah jendela.
Ratu Bulqis membaca surat itu. Isinya : "Surat ini datang dari Sulaiman. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri."
Setelah membaca surat itu, Ratu Bulqis memanggil abadi dan penasehatannya untuk bermusyawarah. Ratu Bulqis tidak ingin terjadi peperangan yang hanya akan merusak keindahan istana dan merugikan rakyat. Maka dalam musyawarah itu Ratu Bulqis akan mengirimkan hadiah Kepada Sulaiman melalui utusannya.
Berangkatlah utusan Ratu Bulqis ke Palestina dengan membawa berbagai hadiah yang mahal-mahal. Ketika mereka di istana Sulaiman mereka tercengang, kerajaan Saba tidak ada apa-apanya bila di bandingkan dengan kemegahan kerajaan Sulaiman.
Ketika para utusan itu hendak menyerahkan hadiah, Nabi Sulaiman menolah, karena dia sudah mempunyai harta benda yang jauh lebih baik daripada hadiah yang diberikan Ratu Bulqis. Ia hanya minta kedatangan Ratu Bulqis agar Ratu itu memeluk agama Islam dan meninggalkan penyembahan terhadap matahari. Jika menurut maka kerajaan Saba akan selamat, jika membangkan maka Sulaiman akan mengarahkan bata tentara yang tidak mungkin akan dilawan Ratu Bulqis.
Para utusan itu segera kembali ke negrei Saba. Mereka melaporkan segala apa yang dilihatnya tentang Sulaiman dan kerajaannya yang jauh lebih besar, megah dan kuat daripada negeri Saba. Akhirnya diputuskan bahwa Ratu Bulqis akan datang memenuhi perintah Nabi Sulaiman.
Takluknya Ratu Saba 
Dengan diringi ribuan prajuritnya Ratu Bulqis penguasa negeri Saba datang menemui Sulaiman di Palestina.
Ia benar-benar tercengang, tak habis pikir, betapa hebat kerajaan Nabi Sulaiman. Negeri Saba tak ada artinya dibanding kerajaan Nabi Sulaiman. Ratu Bulqis merasa malu bila mengingat betapa dahulu ia telah mengirim hadiah kepada Nabi Sulaiman untuk melunakkan hatinya agar Sulaiman tidak menyerang Negeri Saba.
Ketika Ratu Bulqis datang, tahtanya sudah datang mendahuluinya. Nabi Sulaiman bertanya : "Serupa inikah tahta kerajaanmu?"
"Ya, seperti kepunyaanku. "kata Ratu Bulqis seraya memeriksa singgasana tahta kerajaannya. Akhirnya ia yakin bahwa tahta itu memang miliknya sendiri walaupun sudah dirubah sedikit warnanya.
Kini bertambah yakinlah ia bahwa Sulaiman itu seorang Nabi, seorang Rasul utusan Allah yang dikaruniai kekuasaan luar biasa besarnya sehingga mampu memindahkan tahta kerajaannya dalam tempo singkat.
Memang tahta itu milik Ratu Bulqis. Sulaiman telah dibantu anak buahnya bernama Ashif bin Barkiya yaitu seorang yang memiliki ilmu dan hikmah. Kemampuannya memindahkan tahta kerajaan Ratu Bulqis lebih cepat ketimbang kemampuan Jin Ifrit yang menjanjikan tahta itu pindah sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari tempat duduknya.
Ashif bin Barkinya mampu memindahkan tahta itu hanya dalam waktu satu kedipan mata.
Berkata Ratu Bulqis : "Sesungguhnya saya telah mengetahui kekuasaan Allah dan kebenaran kenabian sebelum ini. Yaitu tatkala datang burung Hud-Hud membawa surat darimu. Sejak itu kami beriman. Yang menghalang-halangi kami untuk menyatakan keimanan kami adalah karena kami hidup di tengah-tengah kaum yang sudah mendalam kekafurannya. Itulah yang membuat kami menyembunyikan keimanan kami hingga saat ini datang menghadap kepadamu."
Nabi Sulaiman tersenyum lalu mempersilakan Ratu Bulqis memasuki istananya. Lantai istana itu terbuat dari kaca tipis yang dibawahnya dialiri air.
Ratu Bulqis mengira diajak masuk ke aliran sungai maka ia mengangkat gaungnya sehingga terlihat betis kakinya.
Nabi Sulaiman segera memberitahu bahwa lantai itu terbuat dari kaca putih yang tipis. Ratu Bulqis tersipu malu. Serta merta ia bersujud dan menyatakan keimanannya kepada Allah.
"Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku telah terbuat dzalim terhadap diriku dan aku diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam."
Dan pada akhirnya Ratu Bulqis menikah dengan Nabi Sulaiman dan hidup berbahagia hingga sampai ajal menjemput Nabi Sulaim
Wafatnya Nabi Sulaiman
Hampir tidak seorangpun yang mengetahui kematian Nabi Sulaiman. Baik dari golongan jin maupun dari golongan manusia. Kematian Nabi Sulaiman baru diketahui setelah tongkat yang digunakan bersandar rapuh dimakan rayap dan beliau jatuh tersungkur ke lantai.
Do'a Nabi Sulaiman telah dikabulkan Allah yaitu tidak ada seorang pun yang memiliki kerajaan besar kaya raya seperti kerajaan Nabi Sulaiman. Walaupun kaya raya dan berkuasa Nabi Sulaiman tetap tunduk patuh kepada perintah Allah.
Kisah Nabi Sulaiman Yang Arif dan Bijaksana Bersama Ratu Bulqis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment