BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Prinsip-prinsip Ekonomi

Barang siapa yang ingin beruntung dan merasa puas dari sesuatu hasil pekerjaannya, dia harus lebih dahulu mempertimbangkan untung ruginya baru bertindak, kalau kita selalu buru-buru dalam tindakan kita tanpa mempertimbangkan resiko-resikonya maka suatu ketika kita akan mengalami kerugian. Oleh karenanya tindakan ekonomi adalah tindakan alternatif. yang dimaksud tindakan alternatif adalah hasil diantara dua pilihan. Pilihan yang mana harus menguntungkan. Tiap orang yang hidup ditengah-tengah masyarakat selalu bergelut dengan ekonomi dan masalah kehidupan menjadi pembicaraan yang luas didalam masyarakat. Tiap orang butuh makan, butuh pakaian, butuh uang, butuh alat-alat yang mewah, tetapi alat-alat kebutuhan sukar diperoleh karena jumlahnya terbatas, maka sebagian ada yang menyesali nasibnya dan sebagian lagi ada yang menyesali kebodohannya. semuanya merasa kesal dan kurang beruntung, namun mereka tidak sadar kalau banyak perbuatan mereka yang melanggar prinsip ekonomi.
Diatas telah kita bahas bahwa perbuatan ekonomi adalah perbuatan hasil pilihan, bila kita hendak membuka usaha maka haruslah membuat pilihan dan pertimbangan yang matang agar tidak terjadi kerugian. Adapun yang harus dipertimbangkan dalam membuka usaha diantaranya :
  • Jenis usaha apa yang hendak dibuka
  • Dimana perusahaan dan tempat usaha itu harus strategi
  • Berapa modal usaha yang akan dipakai
  • Siapakah yang memimpinnya.
Dipertimbangkan antara jenis usaha, tempat usaha, modal usaha dan tenaga pemimpin (Skills) agar nanti sesudah perusahaan itu berdiri, terhindar dari kerugian, terhindar dari pemborosan. karena dalam membuka usaha harus berusaha menekan kerugian sekecil mungkin dan memperoleh keungutngan sebesar-besarnya.
Prinsip ekonomi melarang membuang sesuatu korban, kalau tidak bertujuan memberi hasil. Misalnya, adalah sia-sia seseorang mencari ikan ketepi laut atau sungai kalau hasil pencarian ikan tersebut tidak cukup mengganti gaji sendiri untuk satu hari kerja ditempat lain. Tetapi adalah berguna menangkap ikan dilaut, kalau hasil penangkapan itu memberi hasil minimal sebesar gaji harian kalau kita bekerja kepada orang lain. Dan inilah yang kita sebut :
  1. Pilihan yang berdasarkan perhitungan dan pertibangan
  2. harus menekan biaya penangkapan ikan tersebut sekecil mungkin. Inilah yang disebut penghematan dalam unsur biaya
  3. Harus memperoleh hasil dari penangkapan secepat mungkin dan seringan mugkin. dan inilah yang disebut penghematan waktu dan tenaga
  4. Harus memperoleh hasil dengan pembuangan tenaga seringan-ringannya dan inilah yang disebut penghematan tenaga
  5. Harus berusaha mendapat ikan sebesar-besarnya inilah yang dimaksud unsur penghasilan.
Lukisan yang memberi gambaran, pertimbangan dan perhitungan, penghematan biaya, penghematan tenaga, penghematan waktu dan usaha memperoleh hasil yang sebesar-besarnya, adalah merupakan dalil pokok prinsip ekonomi. Maka kesimpulannya, prinsip ekonomi dapat didefenisikan :
Dengan membuang korban tertentu, akan memperoleh hasil sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi itu adalah penghematan biaya dan berusaha menggaet keuntungan yang sebesar-besarnya
Prinsip ekonomi itu adalah prinsip penghematan biaya dan usaha menggaet keuntungan besar-besarnya hal inilah yang sulit dilakukan oleh masing-masing orang. Banyak perbuatan-perbuatan sehari-hari yang kita lakukan bertentangan dengan prinsip ekonomi ini.
Orang sering menghambur-hamburkan uangnya dalam pesta. Malah yang paling melanggar prinsip ekonomi, ialah jika sesorang sampai berutang untuk membeli kebuthan-kebutuhan pesta atau untuk kenduri anak-anaknya. Tentu halini bukan lagi perbuatan ekonomi. Adat istiadat itu memang boleh dan bak dilakukan tetapi sudah cukup sederhana saja, dan harus disesuaikan dengan kemampuan, jangan sampai berutang.  Banyak lagi perbuatang-perbuatang sehari-sehari yang melanggar prinsip ekonomi. misalnya, orang yang minum-minuman keras secara berlebih-lebihan, mencari hiburan di night club semalan suntuk, memakai alat-alat kosmetik secara berlebih-lebihan, adalah melanggar prinsip ekonomi. Membuang korban satu rupuiah saja tanpa ada hasil yang diharapkan adalah beretentangan denagn prinsip ekonomi .
Tetapi kita boleh mengorbankan biaya besar, asalkan hasil yang diharapkan adalah lebih besar, untuk mengharapkan keuntungan yang jauh lebih besar dari itu.
Bangsa pribumi masih agak segan-segan bertindak seperti itu. Bangsa kita terkadang terlalau takut rugi, terlalu takut mengambil risiko, sehingga tidak mendapat keuntugan besar. hal ini sangat besa pengaruhnya dalam perkembangan persainagn antara pribumi denagn cina di indonesia di tengah-tengah perekonomian kita.
Sebenarnya keuntangan itu adalah hasil dari keberanian menanggung resiko, yang berpegang pada patokan prinsip ekonomi : DENGAN MEMBUANG KORBAN TERTENTU, AKAN MEMPEROLEH HASIL SEBESAR-BESARNYA."
Prinsip-prinsip Ekonomi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment