BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Surah An-Nur Ayat 21 dan Terjemahannya serta Penjelasannya




يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚوَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۚوَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ 
وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ ۗوَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
 Artinya : " Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Q.S An-Nur ayat 21).
Penjelasan Ayat 
Ayat 21 dari surah An-nur diatas berisikan peringatan Allah kepada kepada orang-orang yang beriman agar tidak mengikuti jejak setan. Orang yang beriman tidak berbuat keji dan mingkar, orang yang beriman tidak mudah menyebarkan berita-berita diperolehnya dari orang lain sebelum diyakini dan dikaji kebnarannya, jika berita iru benar dan merupakan suatu aib, maka hendaknya sesama muslim saling menutupi, jika berita itu salah maka berarti ia teleha menyebarkan fitnah.Sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Al-baqarah ayat 191 :
Artinya : "...dan fitnah itu lenih kejam dari pada pembunuhan".
Fitnah dapat membuat seseorang tercemar nama baiknya dan gerak langkahnya menjadi terbatas serta jiwanya tertekan. Tidak sedikit oran laing yang lansung mempercayai sesuatu berita, bahkan kadang-kadang lansung disebarkan kepada orang lain, sungguh keji perbuatan itu. Menyebarkan kekejian antara sesama muslim termasuk mengikuti jejak setan, yang senantiasa menyuruh orang untuk melakukan perbuatan yang keji dan yang mungkar.
Allah tidak akan membiarkan orang yang suka menyebarkan berita yang buruk, merak akan mendapat siksaan yang berat, baik di dunia maupun diakhirat.
Selanjutnya Allah menunjukkan kebesarannya yakni melimpahkan karunia dan rahmat-Nya dengan membuka pintu taubat yang dapat menghapus dosa dan membersihkan noda. Seandainya Allah tidak membuka pintu taubat mak niscaya tidak ada seorang pun yang bersih dari dosa yang mengakibatkan ia menerima siksaan.
Firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 61 juga menjelaskan :
Artinya " Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkanNya (dibumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan ...." (Q.S An-Nahl ayat 61)
Allah Maha Kuasa yang mensucikan siapapun yang dia kehendaki diantara makhluknya dengan menerima taubat mereka dari dosa yang ia perbuat sebagai karunia dan rahmatNya. Dan diakhir ayat Allah menjelaskan, sesunggunya Allah maha mendengar lagi Maha Mengetahui. Mendengar apa saja yang diucapkan dan diperbuat hambaNya.
Oleh sebab itu jauhilah perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri, melontarkan fitnah dan menceritakan keburukan orang lain, sebab hal itu adalah perbuatan setan. Seorang yang melakukan perbuatan keji dan mungkar menandakan bahwa dia telah mengikuti langkah-langkah setan dan semuanya dilakukan semata-mata hanya mengikuti hawa nafsu belaka tanpa pertimbangan akal sehat, perasaan orang lain dan norma-norma agama, yang penting baginya merasa puas tanpa menyadari apa yang dilakukannya akan membawa kemudharatan atau kerusakan pada dirinya juga pada orang lain, karena bisa saja apa yang dilakukan orang lain bisa tersinggung dan menyebabkan perselisihan.
Kemudian perbuatan "Mungkar" dan perbuatan durhaka terjadi karena manusia mengingkari atau menolak dan melanggar perintah-perintah Allah. Sedangkan setan selalu berupaya dan mengoda serta membujuk manusia agar tidak mengikuti perintah tuhanNya, tipu muslihat setan membuat manusia terbuai sehingga yang baik dianggap jelek begitupun sebaliknya. Sesuatu yang merugikan dianggap menguntungkan dan yan menguntungkan dianggap merugikan. Dan bujukan dan rayuan setan merasuk lewat jiwa manusia akhirnya manusia terperosok dan tergelincir kedalam kesesatan dan jurang kemaksiatan.
Kesimpulannya bahwa orang yang mengikuti nafsu belaka, berarti dia telah mengikuti langkah-langkah setan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain serta mengganggu dan merusak ketenangan diri sendiri dan orang lain. Sedangkan Allah sudah menjelaskan dalam Al-Quran sebagaimana yang tercantum dalam surah Al-Isra' ayat 53 :
Artinya :" Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar) setan itu selalu menimbulkan perselisihan diantara mereka. Sungguh setan adalah musuh yang nyata bagi manusia". (Q.S. Al-Isra ayat 53)
Surah An-Nur Ayat 21 dan Terjemahannya serta Penjelasannya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment