BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Motif Ekonomi Dalam Berusaha

Motif Ekonomi

  Motif ekonomi artinya faktor pendorong orang berbuat secara ekonomi. Bila seseorang berbuat sesuatu, maka seseorang itu berbuat sesuatu, maka seseorang itu berbuat sesuatu. Misalnya, orang makan, motifnya adalah karena lapar. orang berdagang, motif pertama ialah mencari keuntungan. Orang bekerja, motifnya agar dapat memenuhi kebutuhannya.
jadi motif ekonomi adalah faktor pendorong untuk bertindak secara ekonomis. Pada dasarnya motif ekonomi bagi setiap orang adalah sama, yaitu motif untuk memenuhi kebutuhan. Namun demikian kalau diuraikan secara khusus, motif ekonomi masing-masing orang adalah berbeda-beda. semakin maju kehidupan seseorang itu, makin lain pulahlah motif ekonominya.
Pada setiap hari kita lihat bahwa setiap manusia itu sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. di pelabuhan orang sibuk membuat bongkar barang-barang. di paberik orang sibuk melayani mesin-mesin, di pertanian orang sibuk mengolah tanah. Motif dari pada semua kegiatan itu, pada dasarnya adalah sama, yaitu mengejar uang. uangitu perguakan kemudian untuk membeli aat-alat pemuas kebutuhannya. Bagi segolongan pihak uang itu dipergunakan untuk menumpuk kekayaan.
Oleh karena itu motif-motif orang bertindak dalam ekonomi itu dapat dibeda-bedakan atas:
a.  Motif-Kebutuhan;
b.  Motif-kekayaan;
c.  Motif-sosial;
d.  Motif-kekuasaan.
Bagi golongan masyarakat rendah, motif utama bagi mereka untuk bertindak di dalam ekonomi, adalah untuk  memenuhi kebutuhannya. Yang tergolong kesini ialah buruh, pegawai rendah, pedagang kecil. Mutu-mutu barang yang perlu disodorkan untuk orang ini, adalah barang-barang yang murah harganya, dan tidak perlu kwalitas tinggi. Mereka membeli barang adalah melihat jumlah banyaknya, tidak dari sudut kwalitas.
Bagi golongan pengusaha, pedagang-pedagang besar dan pegawai tinggi dari sesuatu jawatan, motif ekonominya sudah meningkat dari motif kebutuhan primer ke motif kekayaan. Harta itulah yang selalu terbayang dalam pemikirannya, bagaimana menumpukkan sebanyak-banyakna. faktor pendorong lainnya ialah ingin masyhur, ingin di segani dan dihormati.
Ford pengusaha motor di Amerika, memperluas pengusahanya secara besar-besaran, adalah didorong oleh keinginan ketenaran namanya, ditengah-tengah perekonomian dunia.
Bagi orang-orang pendiri yayasan, panti asuhan yang menjadi motif bagi mereka ialah motif sosial. Keinginan dan perasaan sosial yang mendorong mereka mendirikan yayasan, panti asuhan, bukan untuk mengejar uang.
Bagi pemerintah juga, motif ekonominya adalah menjamin kehidupan masyarakat yang adil dan makmur. Pemeintah mendirikan PN Garam, PN Farmasi, adalah karena hasil produksi di perusahan itu dibutuhkan masyarakat banyak.
Pemerintah tidak selalu mengejar untung, di dalam mendirikan perusahan-perusahan dagang. bahkan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara. Motif disini adalah motif sosial yang menonjol. Malah ada perusahan negara yang terpaksa diberi subsidi, karena tidak memberi untung. Misalnya Bank Rakyat Indonesia yang disebarkan pemerintah sampai ke tingkat kecamatan dan desa, untuk membantu memberi kredit kepada petani-petani, dan pedagang-pedagang kecil untuk tujuan investasi. kalau dihitung keuntungan, dengan upah para petugas bank, adalah  merugikan menurut ukuran ekonomi perusahan. Tetapi karena demi kepentingan bantuan untuk rakyat, agar rakyat terlepas dari ijon atau riba yang tinggi, maka pemerintah terus membuka kantor-kantor Bank Rakyat Indonesia di desa-desa atau kecamatan dengan mendapat subsidi dari cabang-cabang BRI, yang memperoleh keuntungan di tempat lain. Dapat kita lihat beberapa jenis kredit jangka pendek BRI kepada masyarakat, seperti :
-  Kredit Bimas Padi dan Palawija;
-  Kredit Bimas Ayam;
-  Kredit Invetasi Kecil (KIK);
-  Kredit Invetasi Eksploitasi kecil melalui Unit desa BRI dengan persentase bunga 12% setahun, 
   dan lain-lain kredit lagi. Motif di sini adalah motif sosial dalam ekonomi. 
Motif kekuasaan. orang bertindak dalam kegiatan ekonomi itu ada juga faktor mendorongnya adalah kekuasaan. Karena siapa yang kuat ekonominya cenderung berkuasa. Orang akan jadi serba bisa, kalau keuangannya kuat. Ford selain bermaksud berkuasa dalam  ekonomi, juga ingin berkuasa dalam politik. Ford beranggapan bahwa "the bigger the busines, the bigger the man."
Demikianlah gambaran motif ekonomi itu bagi setiap orang. pada dasarnya motif ekonomi adalah untuk pemuasan kebutuhan, tetapi sesudah itu berbeda-beda menurut kelas masyarakat itu.
Motif Ekonomi Dalam Berusaha Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment