Pengertian mu'amalah menurut bahasa berasal dari kata 'aamala, yu-'amilu, mu'amalatan yang
berarti hubungan kepentingan antara seseorang dengan orang lain perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan kepentingan.
Kata mu'amalah adalah kata yang aktif atau kata kerja aktif yang harus mempunyai
pelaku dua orang atau lebih yang harus aktif yang berhubngan dengan urusan dunia.
Pengertian muamalah menurut istilah syariat Islam ialah suatu kegiatan yang mengatur hala-hal yang berhubungan dengan tata cara hidup sesama umat manusia untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari. Sedangkan yang termasuk dalam kegiatan muamalah diantaranya adalah jual beli, sewa menyewa utang piutang, pinjam meminjam dan lain sebagainya.
Tujuan dari muamalah itu sendiri adalah terciptanya hubunngan yang harmonis antara sesama manusia sehingga tercipta masyarakat yang rukun dan tentram, karena didalam muamalah tersirat sifat tolong menolong yang dalam ajaran islam sangat dianjurkan sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 2 dijelaskan :
" Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan"
Dalam surah Al-Maidah ayat 2 memerintahkan
hamba-Nya yang beriman untuk saling membantu dalam perbuatan baik dan itulah
yang disebut dengan albirr dan meninggalkan kemungkaran yang merupakan
ketakwaan. Dan Allah melarang mereka saling mendukung dalam berbuat kejahatan, kebathilan dan kedholiman dan perkara-perkara yang berhungan dengan pelanggaran hukum menurut agama Islam
Menurut Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menilai Ayat yang mulia ini mencakup
semua jenis bagi kemaslahatan para hamba, di dunia maupun akhirat, baik antara
mereka dengan sesama, ataupun dengan Rabbnya. Sebab seseorang tidak luput dari
dua kewajiban; kewajiban Hablum minallah yakni hubungan terhadap Allah dan
kewajiban sebagai makhluk sosial terhadap sesamanya.
Selanjutnya, beliau memaparkan bahwa hubungan
seseorang dengan sesama dapat terlukis pada jalinan pergaulan, saling menolong
dan persahabatan. Hubungan itu wajib terjalin dalam rangka mengharap ridha
Allah dan menjalankan ketaatan kepada-Nya. Itulah puncak
kebahagiaan seorang hamba. Tidak ada kebahagiaan kecuali dengan mewujudkan hal
tersebut, dan itulah kebaikan serta ketakwaan yang merupakan inti dari agama
ini.
Kesimpulannya bahwa, manusia adalah makhluk sosial tanpa bantuan orang lain manusia tidak bisa melangsungkan hidupnya didunia, setiap manusia mempunyai keterbatasan, tidak ada manusia yang sempurna. Olehnya itu kita harus sadari bahwa adanya hubungan timbal balik itulah proses mengarumi hidup didunia.
0 comments:
Post a Comment