BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Jenis-jenis Narkoba dan Pengaruhnya Pada Tubuh Manusia.

Narkoba adalah obat/bahan/zat, yang bukan tergolong makanan, jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntikkan maka akan berpengaruh pada kerja otak (susunan saraf pusat) dan sering menyebabkan ketergantungan yang menyebabkan kerja otak berubah (meningkat atau menurun). demikian pula fungsi vital organ tubuh lain seperti jantung, peredaran darah, pernapasan dan lain-lain. Narkoba yang ditelan maka lansung masuk kelambung kemudian kepembuluh darah. Jika diisap atau dihirup maka zat tersebut menyerap masuk kedalalm pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-paru. Dan jika zat disuntikkan maka zat tersebut lansung masuk kedalam aliran darah dan membawa zat itu ke otak.
Disadari atau tidak bahwa narkoba mempunyai banyak jenis dan masing-masing mempunyai khasiat dan pengaruhnya pada organ tubuh manusia dan inilah yang kami akan bahas dalam tulisan yakni : Jenis-jenis Narkoba dan pengaruhnya pada tubuh manusia. Diantaranya sebagai berikut :

1. Opioida

Segolongan zat yang daya kerjanya serupa. Ada yang alami, sintetik dan semi sintetik. Opioida alami berasal dari getah opium poppy(opiat) seperti morfin, opium/candu. dan kodein. Contoh opioda semi sintetik adalah heroin/putauw dan hidromorfin. sedangkan opioida sinentik: Meperidin, metadon, dan fentanyl (china white). Potensi menghilangkan nyeri (dan menyebabkan ketergantungan) heroin 10 kali lipat morfin, sedangkan kekuatan opioida sintetik 400 kali lipat kekuatan morfin. 
Yang sering disalahgunakan saat ini adalah herion (putauw). cara pemakainnya di suntikkan ke dalam pembuluh darah (ngipe), atau di isap melalui hidung setelah dibakar (ngedrag). 
Pengaruh jangka pendek, hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman (eforik)m di ikuti perasaan seperti mimpi dan rasa mengantuk. Pengaruh jangka panjang: ketergantungan (gejala pusat zat, toleransi) dan meninggal karena overdosi. Dapat menimbulkan komplikasi, seperti sembelit, gangguan  menstruasi, dan impotensi. karena pemakaian jarum suntik tidak steril timbul abses dan tertular hepatitis B/C yang merusak hati, atau penyakit HIV/ AIDS yang merusak kekebalan tubuh sehingga mudah terserang infeksi dan menyebabkan kematian. 

2. Genja (marijauna, cimeng, gelek, dan hasis)

Mengandung THC (Tetrahydrocannabinol) yang bersifat psikoatif. Ganja yang dipakai biasanya berupa tanaman kering yang dirajang, dilinting, dan disulut seperti rokok. Dalam undang-undang, ganja termasuk narkotika golongan , dan dilarang keras ditanam, digunakan, diedarkan, dan diperjuabelikan. 
Segera setelah pemakaian akan timbul rasa cemas, gembira, banyak bicara, tertawa cekikan, haliusinasi, dan berubahnya perasaan waktu (lama dikira sebentar) dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata merah, mulut dan tenggorokan kering, selera makan meningkat. Pengaruh jangka panjang, dan daya pikir berkurang, motivasi belajar turun, perhatian ke sekitarnya berkurang, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, mengurangi kesuburan, peradang paru-paru, aliran darah ke jantung berkurang, dan perubahan padansel-sel otak. 

3. Kokain (kokain, carack, daun koka, dan pasta koka) 

Berasal dari tanaman koka, tergolong stimulansi (meningkatkan aktivitas kotak dan fungsi organ tubuh lain). Menurut undang-undang kokain termasuk narkotika golongan I, berbentuk kristal putih. Nama jalanannya koka, happy dust, charlie, srepet, snow/salju putih. 
digunakan dengan cara disedot melalaui hidung, dirokok, dan disuntukkan. cepat menyebabkan ketergantungan. segera setelah pemakain, rasa percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan tidur bekurrang, minat seksual meningkat, halusinasi visual dan taktil (seperti ada serangan merayap), waham curiga (paranoid) dan waham kebesaran. Pengaruh jangka panjang, kurang gizi, anemia, sekat hidung rusak/berlubang, dan gangguan jiwa psikotik. 

4.  Alkohol

Terdapat pada minuman keras, bergantungan kadar etanol ada beberapa jenis minuman keras. minuman keras golongan B(5-20%) contohnya beberapa jenis minuman anggur; minman keras golongan C(20-45%) contohnya vodka, rum, gin, Manson House, dan TKW. 
Alkohol menekan kerja otak (depresansi). Setelah diminum, alkohol diserap oleh tubuh dan masuk ke dalam pembuluh darah. Alkohol dapat menyebabkan: mabuk, jalan sempoyangan, bicara, cadel, kekerasan, atau perbuatan merusak, ketidakmampuan belajar dan mengingat, dan menyebabkan kecelakaan, karena mengendarai dalam keadaan mabuk. Pemakaian jangka panjang menyebabkan kerusakan pada hati, kelenjer getah lambung, serf tepi, otak, gangguan jantung, meningkatnya risiko kanker, dan bayi lahir cacat dari ibu pecandu alkohol.

5. Golongan Amfetamin (amfetamin, ekstasi dan sabu) 

Termasuk stimulansi bagi susunan sarf pusat. Disebut juga upper. Amfetamin sering digunakan untuk menurungkan berat badan karena mengurangi rasa lapar dipakai oleh siswa/mahasiswa yang hendak ujian, karena mengurangi rasa kantuk.  Cepat menyebabkan ketergantungan. Ekstasi dan sabu sering digunakan oleh remaja dan dewasa mudah dari berbagai kalangan untuk bersenang-senang. 
Termaasuk golongan amfetamin adalah, MDMA (ekstasi ,XTC, ineks) dan metamfetamin (sabu), yang banyak disalahgunakan. Berbentuk pil warna-warni (ekstasi) atau kristal putih (sabu). Disebut disainer drug karena dibuat dilaboratorium gelap, yang kandungannya adalah campuran berbagai jenis zat. 
Cara pemakain: diminum (ekstasi), diisap melalui melalui hidung memakai sedotan (sabu), atau disuntikkan. Pengaruh jangka pendeknya adalah tidak tidur, riang dan perasaan melambung, rasa nyaman, dan meningkatkan keakraban. Namun setelah itu timbul rasa tidak enak, murung dan nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus, rahang kaku dan bergerak-gerak, badan gemetar, jantung berdebar dan tekanan darah meningkat. Pengaruh jangka panjangnya adalah kurang gizi, anemia, penyakit jantung dan gangguan jiwa dan pembuluh darah otak dapat pecah dan mengalami stroke atau gagal jantung yang dapat mengakibatkan kematian.

6. Halusinogen

Contoh : Lysergic Acid (LCD) yang menyebabkan halusinasi (hayalan) dan termasuk psikotropika golongan I yang sangat berpotensi tinggi  menyebabkan ketergantungan. Sering disebut
 acid, red dragom, bliue heaven, sugar cubes, tripis, dan tabs. bentuknya seperti kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangkodenagn banyak warna dan gambar, atau berbentuk pildan kapsul. Cara pemakaiannya denagn meletakkan LSD pada lidah. 
Pengaruh LSD tak dapat diduga. Sensasi dan perasaan berubah secara dramatis, mengalami flashbacks atau bad trips (halusinasi/penglihatan semu) secara berulang tanpa peringatan sebelumnya. Pupil meleber, tidak dapat tidur, selera makan hilang, suhu tubuh meningkat, berkeringat, denyut nadi, dan tekanan darah naik, koordinasi otot terganggu, dan tremor.  Merusak sel otak, gangguan daya ingat, dan pemusatan perhatian meningkatnya  risiko kejang, kegagalan pernapasan, dan jantung. 

7. Sedativa dan Hipnotika (obat penenang dan obat tidur)

Contoh: Lexo, DUM, Nipam, pil BK, MG, DUM, Rohyp, termasuk psikotropika golongan IV, digunakan dalam pengobatan dengan pengawasan, yaitu dengan resep dokter. Orang yang minum obat tidur penenang untuk menghilangkan rasa stres atau gangguan tidur, memang stres hilang untuk sementara, tetapi persoalan tetap saja ada. Pengaruhnya sama dengan alkohol yaitu menekan kerja otak dan aktifitas organ tubuh lainnya. Jika diminum bersama alkohol, maka akan meningkat pengaruhnyasehingga dapat terjadi kematian. Efek sementara setelah pemakaian adalah Perasaan tenang dan otot-otot mengendur, sedangkan pada dosis lebih besar dapat terjadi gangguan bicara, persepsi terganggu dan cara jalan sempoyongan. Dan untuk dosis lebih tinggi mengakibatkan tertekannya pernapasan, koma dan kematian. Efek jangka panjangnya adalah gejala ketergantungan.

8. Solven dan Inhalansia

Zat pelarut yang mudah menguap dan gas berupa senyawa yang organik, untuk berbagai keperluan rumah tangga, kantor dan pabrik. Seperti tiner, aceton, lem, aorosol spray dan bensin. Sering digunakan anak-anak berusia 9-14 tahun dan anak jalanan, dengan cara hirup. Efeknya sangat berbahaya karena begitu diisap, masuk darah dan segera ke otak. Dapat berakibat mati mendadak, karena otak kekurangan oksigen, atau karena ilusi, halusinasi, dan presepsi salah. Pengaruh jangka panjangnya adalah kerusakan otak, paru-paru, ginjal, sumsum tulang dan jantung.

9. Nikotin

Terdapat pada tembakau termasuk (stimulansia), selain nikotin tembakau mengandung tar dan CO yang berbahaya, serta zat lain seluruhnya tak kurang dari 4000 senyawa yang menyebabkan kanker paru-paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan darah tinggi.

Jenis-jenis Narkoba dan Pengaruhnya Pada Tubuh Manusia. Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment