Tanaman mengkudu merupakan salah satu tanaman obat yang sudah dimanfaatkan sejak zaman purba. di Indonesia,tanaman mengkudu sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu, pada awalnya dimanfaatkan adalah kulit akarnya sebagai zat pewarna, karena dalam kulit akatnya terkanung senyawa merindon dan merindin yang dapat memberikan warna merah dan kuning untuk mewarnai kain tenun dan batik. Namun setelah diketahui bahwa dibagian lain tanaman mengkudu terutamanya buahnya mengandung berbagai zat yang berkhasiat obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Menguak rahasia buah mengkudu yang bentuknya sama sekali tidak sedap dipandang mata dan baunya juga tidak sedap, ternyata memiliki berbagai khasiat yang menakjubkan. Diantara-Nya, meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan kanker dan tumor, menghilangkan rasa sakit, anti radang, anti alergi, anti bakteri, serta menguatkan sistem pencernaan.
Sebetulnya mengkudu atau pace sebagai tanaman obat sudah dikenal oleh penduduk French Polynesia sejak 2000 tahun yang lalu. secara tradisional masyarakat kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik ini menyakini bahwa buah mengkudu dapat menghilangkan rasa sakit dan menenangkan syaraf. Tak heran jika penduduk pulau karibia, salah satu kapulauan di Pasifik Selatan, menjuluki buah ini sebagai The Pain Killer Tree. Selain masyarakat Polynesia, mengkudu yang juga dikenal sebagai Noni (Hawaii, Polynesia), Nono (Tahiti), Lada (Guam), Indian Muberry (India), Nhau (sebagian di Asia Tenggara), Cheesefruit (Australia), Bumbo (Afrika) dan kura (Fiji) ini juga sudah di manfaatkan oleh penduduk di Cina dan India. Setelah itu, baru berkembang ke Australia, Puorto Rico, Kariba, Kanada, Malaysia, dan Indonesia.
Sayangnya nama besar mengkudu sebagai tanaman obat tradsional kemudian pudar seiring dengan kehidupan modern. Tetapi, sekarang ini sejalan dengan kampanye back to nature khususnya untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan, penggnaan mengkudu kembali marak di Tanah Air. Buah mengkudu yang semula di pandang sebelah mata, kini banyak dicari. Hebatnya lagi, banyak yang orang yang dengan senang Hati mengkomsumsi sari buah mengkudu olahan, meski harga jualnya lamanya mahal.
Berdasarkan hasil penelitian Dr. Heinicke, ahli biokimia dari University of Hawaii yang dimuat dalam Bulletin of the National Botanical Garden (1985), mengkudu ternyata banyak mengandung Proxeronime yang merupakan bahan pembentuk Xeronime, sejenis alkaloid yang sangat penting untuk menggerakkan enzim dalam tubuh agar berfungsi secara sempurna. Kekurangan Xeronine dalam tubuh dapat meimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, seperti radang sendi, tekanan darah tinggi, gangguan akibat proses penuaan, bahkan Kanker.
Untuk menanggulangi gangguan kesehatan yang disebabkan kurangnya produksi Xeronine oleh tubuh, mengkomsumsi Proxeronine tambahan dari luar akan sangat membantu untuk memulihkan berbagai gangguan kesehatan tersebut. Uniknya, jika dikonsumsi pada saat perut penuh, keampuhannya justru menurun. Ini karena pepsin dan asam lambung akan meruak enzim yang berfungsi memecah xeronine. Oleh karena itu, untuk keperluan pengobatan, ekstrak buah mengkudu sebaikna dikonsumsi saat perut kosong.
Buah mengkudu memang bermanfaat dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Antara lain, kanker, sakit jantung, stroke, dan diabetes. Dalam Nature's Amazing Healer, Noni Soloman mengatakan buah mengkudu ternyata mengandung berbagai zat yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh, dalam kadar yang sangat tinggi. Seperti xeronine, proxeronine, seratonin, yang memiliki kegunaan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Secara sederhana, pemanfaatan mengkudu dapat dilakukan dengan memeras buah yang telah masak dan meminum sarinya. Tetapi, sebaiknya tidak mengambil buah yang terlalumatan dan menghingdari terfermentasi karena alkhol terbentuk akan merusak manfaat dari enzim dan protein yang terkadung di dalamnya. Berbagi hasil penelitian yang telah dilakukan memperlihat bahwa mengkudu si buruk rupa ternyata mengandung manfaat yang tidak sedikit.
Pengetahuan mengenai khasiat, cara pengobatan, jenis penyakait yang dapat disembuhkan, biasanya diwariskan dari satu generasi berikut. agar misalnya, dimanfaatkan untuk mengobati kejang dan tetanus, menormalkan tekanan darah, obat, deman, dan tonikum. Kulit batang digunakan sebagai tonikum,Antiseptik pada luka atau pembengkakan kulit. Daunnya digunakan sebagai obat disentri, kejang usus, pusing muntah dan deman. Adapun buahnya untuk obat peluruh kemih, usus, pelembut kulit, kejang, bengek, gangguan pnafasan, dan radang selaput sendi.
Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa jus mengkudu membantu menyembuhkan sejumlah penyakit. Sedikitnya ada 22 jenis penyakit. Oleh karena buah mengkudu mempunyai rasa yang tidak sedap makanya banyak yang sudah dikemas dalam bentuk jus atau sari buah dan ada pula yang diolah dalam bentuk kapsul.
0 comments:
Post a Comment