BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Tata Cara Sholat Orang Sakit

SHALAT BAGI ORANG SAKIT 

A. Shalat Bagi Orang yang Tidak Berdiri 
     Shalat merupakan ibadah yang sangat penting dimana saja berada, kapan saja dan dalam keadaan bagaimanapun juga kita wajib melaksanakan ibadah shalat. Orang yang sedang sakit wajib pula melaksanakan shalat selama akal dan ingatannya masih sehat (sadar). Shalat adalah fardhu 'ain, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan tiap-tiap pribadi muslim dan muslimah 
    Suatu kemurahan dari Allah SWT bagi kita dalam melaksanakan shalat, misalnya, kita sedang sakit. orang yang sedang sakit boleh melakukan shalat (shalat wajib) sebisanya, seperti orang yang tidak bisa mengerjakan shalat dengan berdiri, dapat mengerjakan dengan duduk (seperti posisi duduk diantara dua sujud),atau boleh dengan berbaring atau terlentang bagi orang yang tidak bisa mengerjakan shalat dengan duduk. adapun bacaan-bacaannya sama seperti dalam shalat biasa atau shalatnya orang-orang sehat. 
Sabda Nabi Muhammad SAW :
Artinya : Dari sahabat Ali bin Abi Thalib dari Nabi SAW telah bersabda "shalat orang sakit sambil berdiri jika mampu, jika tidak mampu shalatlah dengan duduk, jika ia tidak mampu sujud, maka isyarat saja dengan kepalanya, tetapi hendaklah sudutnya lebih rendah daripada ruku'nya jika ia tidak mampu shalat dengan duduk, maka shalatlah dengan berbaring kesebelah kanan menghadap kiblat, jika tidak mampu juga maka shalatlah ia dengan terlentang kedua kakinya ke arah kiblat. (H.R. ad-Daru Quthni) 

B. Cara Shalat Orang Sakit 

     1. Cara shalat dengan duduk 
a. Duduklah seperti duduk pada tahiyat awal ( duduk di antara dua sujud ) kemudian berniat sesuai shalat yang akan dikerjakan, dan bertakbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan, Serta membaca takbir
b. setelah takbiratul ihram kedua belah tangannya disedakepkan diatas dada.sesudah itu membaca doa iftitah, surat fatiha dan surat dari al-Qur'an. 
c. sesudah itu rukuk', yitu dengan duduk membungkuk sedikit ke arah depan dengan membaca tasbih   rukuk', sebagaimana shalat biasa (shalat degan berdiri)  
d. I'tidal yaitu duduk kembali seperti semula serta membaca tasbih i'tidal 
e. Sesudah itu  sujudlah sebagaimana sujud biasa serta bacalah tasbih nya, kemudian duduklah kembali menyempurnakan raka'at yang kedua, sebagaimana pada raka'at yang pertama. demikianlah seterusnya hingga salam. 
   2. Cara Shalat dengan berbaring 
a.  jika kita shalat dengan duduk tidak bisa, hendaklah kita shalat debgan berbaring, yaitu seluruh angota badan dihadapkan ke kiblat. 
b.  Yang dimaksud dengan berbaring adalah kita tidur miring diatas rusuk yang sebelah kanan dengan membujur ke sebelah selatan. telinga sebelah kanan tertindih oleh bagian sebelah kanan pula. 
c. Selanjutnya muka dan perut, dada dan kaki menghadap kearah kiblat, dengan disertai niat dan bertakbir seperti biasa.
d.  Untuk melakukan rukuk' dan sujud cukup dengan anggukan kepala atau dengan menggunakan kedipan pelupuk mata. 
       e. Jika semua tidak bisa dilakukan (dengan anggukan kepala dan kedipan pulupuk mata) maka gunakanlah hati selama kita masih sadar. demikianlah seterusnya hingga salam (selesai)
  3. Cara Shalat dengan terlentang 
      Bila kita tidak mampu shalat dengan duduk dan tidak mampu shalat dengan berbaring, maka boleh shalat dengan terlentang cara melaksanakan dengan terlentang yaitu kedua kaki di luruskan ke kiblat ( kaki berada di sebelah barat), kepala diganjal bantal (kepala berada di sebelah timur), agar muka dapat menghadap ke kiblat (kalau bisa kepala di janjal agak tinggi ), kemudian berniat shalat sesuai dengan shalat yang akan dilaksanakan. Untuk melakukan rukuk' dan sujud cukup cukup dengan menggunakan kedipan mata. jika kedipan mata saja tidak bisa maka gunakanlah hati selam akal kita masih sadar. adapun baca-bacaannya , seperti bacaan takbir, surat al-fatiha, surat dari al-Qur'an, tahiyat dan sebagainya, sama seperti bacaan pada waktu  kita shalat. Dan seterusnya sampai selesai, sesuai jumlah raka'at dari shalat yang dikerjakan. 
  4.   Praktek Shalat dalam keadaan Sakit    
  1. Berwudhu terlebih dahulu, atau kalau tidak boleh makai air maka, bertayammum 
  2. Duduk, berbaring atau terlentang (kalau tidak bisa berdiri ) sambil menghadap kiblat. 
  3. Melakukan takbiratul ihram 
  4. Membaca doa iftitah
  5. Membaca surat al-fatiha.
  6. Membaca  surat atau ayat dari al-Qur'an.
  7. Melakukan rukuk' dengan membaca tasbih rukuk' .
  8. Melakukan i'tidal  dengan membaca bacaan i'tidal. 
  9. Melakukan sujud pertama dengan membaca tasbih sujud. 
  10. Melakukan sujud kedua. 
  11. Untuk raka'at kedua sama seperti raka'at pertama. 
  12. Untuk shalat shubuh pada raka'at kedua setelah i'tidal di sunnakan membaca do'a qunut. kemudian sujud dua kali, membaca tasyahud akhir di teruskan dengan salam kekanan dan kekiri. 
  13. Shalat yang empat atau tiga raka'at, setelah dua raka'at, dilakukan tasyahud awal, kemudian di teruskan raka'at kekurangannya. Raka'at ketiga atu ke empat, setelah membaca surat al -fatiha tidak membaca surat lain dari al-Qur'an kegiatan shalat diakhiri dengan salam sambil menghadapkan wajah kekanan dan kekiri. 
C. Pentingnya Shalat Walaupun Dalam Kondisi Sakit 
          Shalat adalah merupakan  ibadah yang sangat penting. Terbukti perintah itu langsung dari Allah  SWT, melalui malaikat jibril.Nabi Muhammad SAW dipanggil oleh Allah SWT melalui perintah Isra' Mi'raj, disitulah Nabi menerima perintah langsung dari Allah tentang shalat lima waktu. 
          Shalat adalah sebagai sarana komunikasi (hubungan) antara manusia dengan Allah. Firman Allah SWT : 
Artinya : ... dan dirikanlah shalat (karena) sesungguhnya shalat itu mencegah manusia dari perbuatan keji dan munkar. sesungguhnya Allah itu sangat besar manfaatnya (Q.S. al-Ankabut : 45) 
        Karena sangat pentingnya shalat dalam kehidupan beragama, maka Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: "Barang siapa  yang mendirikan shalat, sesungguhnya ia telah menegakkan agama dan barang siapa yang meninggalkannya, sesungguhnya ia telah meruntuhkan agama". 
         Sebagai tiang agama, sholat adalah doa yang dihadapkan dengan sepenuh jiwa hati kehadirat Allah SWT, untuk membersihkan jiwa hati dari segala pikiran serta perbuatan keji dan mungkar, agar mendapat kekuatan untuk membangun diri, keluarga masyarkat dan negara dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengn ridha Allah. Begitu sangat pentingnya sholat,maka dalam situasi dan kondisi apapun kita wajib melaksanakan sholat selama akal masih sehat.
     
Tata Cara Sholat Orang Sakit Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment