BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Perasaan Gelisah dan Penyebab serta Cara Mengatasi

    Sebagian tanda-tanda yang paling nampak dalam masyarakat di dunia modern ini adalah bertambah tajamnya rasa gelisah dikalangan individu dan golongan. Perasaan gelisah tidaklah buruk seluruhnya, karena sesungguhnya adalah merupakan suatu tanda dari tanda-tanda adanya gerak dinamis, dan merupakan alamat adanya kehendak untuk mengetahui duia yang lebih utama. Apa yang kita saksikan dikalangan masyarakat kita tentang problem tersebut adalah perlu dipikirkan, karena sesuai dengan kadar usaha kita menampakkan rasa gelisah dan mengarahkannya menuju pembangunan dan perkembangan, akan tumbuh peningkatan kita dan kemajuan kita. 
    Sesungguhnya kehidupan dalam masyarakat taqlid yang telah turun-menurun, yang di ambil oleh orang-orang terkemudian dari orang-orang terdahulu dalam keadaan teratur dan di lakukan dengan kemauan sendiri, adalah tidak menumbuhkan perasaan gelisah dalam hati dan tidak menggerakkan kogoncangan pada akal ummat manusia, karena segala sesuatu yang ada di dalamnya adalah di lahirkan oleh adat yang telah di ulang-ulang dan kebiasaan yang di pusakai.
    Maka dari sinilah mayoritas keluarga kita merasa sedih atas taman yang indah yang telah hilang sejak beberapa tahun di kala kondisi kehidupan di rasakan telah ni'mat lagi tenang. 
Segala sesuatu dapat di capai dengan mudah, dan hubungan antara manusia menjadi baik, serta jiwa gotong royong bertambah kuat dengan di liputi rasa persaudaraan dan saling hormat menghormati. 
    Rahasia ketenangan hidup dan kelonggaraan hati adalah bahwa kebutuhan-kebutuhan hidup itu terbatas dengan ketentuan masyarakat petani, yang mana kita hidup di dalamnya.
Sesungguhnya masyarakat itulah yang merupakan masyarakat yang di pusakai, kita tidak mempunyai keutamaan di dalamnya, karena kita menghayati kehidupan kita ini dan kemudian kita meninggalkan dunia ini, sedangkan kita tidak meninggalkan dunia ini, sedangkan kita tidak meninggalkan kesan dalam masyarakat kita, malahan kita hanya meniggalkan sebagaimana orang-orang tua kita meninggalkannya sebelum kita.
    Keadaan seperti itu selamanya menjadi tanda bagi masyarakat yang beku, ummat manusia menghayati   kehidupannya sebagaimana pendahulu mereka menghayatinya, dan mereka pergi sebagaimana halnya pendahulu mereka pergi, yaitu mereka tidak mewujudkan suatu gerakan dalam tingkatan kehidupan atau mereka tidak membangkitkan suatu getaran. Oleh karena itu menistefasi kehidupan mereka tidak berobah, kemudian kecerdasan akal manusia pun tidak berobah dan juga budi pakerti merekapun tidak mengalami perobahan kecuali dalam percakapan yang sempti.
    Maka dari sinilah dapat di maklumi bahwa kebahagiaan yang di rasakan oleh ummat manusia adalah kebahagian hidup senang, kelemahan akal dan merasa cukup dengan pemberian alam, bukan dari akibat usaha yang payah.
    Oleh karena kemajuan itu merupakan hasil usaha yang di capai oleh manusia, dengan segala kekuatan, maka kemajuan tadi tentulah senantiasa di barengi dengan penderitaan dan kepayahan, karena manusia itu dapat di lepas di dalamnya dari kekang tahanan alam dan segala keperluan-keperluannya yang terbatas, dan berusaha untuk memaksa dan menundukkannya untuk membangun lingkungannya dan juga membangun kepribadiannya. 
    Maka dari sinilah kemajuan ummat manusia dapat di ketahui kriterianya dengan kadar jauhnya dari kekuasaan alam yang langsung. oleh karena itu kehidupan orang-orang dahulu adalah terikat dengan alam, baik pohon-pohonannya, buah-buahannya,hujan-hujannya, sungai-sungainya dan binatang-binatangnya, sedangkan kehidupan orang-orang sekarang adalah senantiasa terikat dengan pekerjaan, perusahaan, pertukangan dan hasil-hasilnya yang berupa perumahan-perumahan, almari-almari, gedung-gedung simpanan, usaha-usaha besar, proyek-proyek pertanian, pesawat udara, hasil perindustrian, alat-alat teropong dan susunan pekarangan rumah.
  Selagi ummat manusia mau berusaha meningkatkan dan mengadakan perubahan dari lingkungannya, maka rasa ketenangan hatinya akan pergi tanpa kembali, karena dengan demikian itu manusia sungguh telah mencabut  dirinya dari sifat alam dan pusakanya atas kehidupan dirinya dan ia menyendiri dengan keadaannya. 
    Jadi dengan demikian manusia itu bertanggung jawab langsung tentang kejadiannya, maka dialah yang menciptakan keadaan-keadaan lingkungannya yang baru, dan di atasnya pula segala tanggung jawab tentang bentuk kehidupan  yang sesuai dengan keadaan-keadaan yang baru.
    Itulah rahasia perasaan gelisah pada seluruh masyarakat yang maju, dan itu pula yang merupakan nilai harga yang di serahkan oleh manusia sebagai harga kemerdekaannya, dan sebagai persekot untuk mencapai kemerdekaan dan tanggung jawab untuk pembangunan masa depannya. Jadi tanggung jawab adalah merupakan keistimewaan yang paling khusus bagi masyarakat yang maju, karena dengan terlepasnya masyarakat dari kekang alam yang mengekangnya, hubungan-hubungannya kemasyarakatan dapat berobah.
Perasaan Gelisah dan Penyebab serta Cara Mengatasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment