Perkataan Ulumul Qur'an berasal dari bahasa arab yang terdiri dari dua kata yaitu "Ulum" dan Al-Qur'an". Kata "ulum" adalah bentuk jamak dari kata "ilm" yang berarti ilmu-ilmu. "Al-Qur'an" adalah kitab suci ummat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menjadi pedoman hidup bagi ummat manusia. Ungkapan nama ulumul Qur'an telah menjadi nama bagi suatu disiplin ilmu dlam kajian Islam , dimana kata "ulum" merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur'an, baik dari segi keberadaannya sebagai Al-Qur'an maupun dari segi pemahaman terhadap petunjuk yang terkandung di dalamnya.
Secara istilah, para ulama telah merumuskan berbagai defenisi tentang ulumul Qur'an diantaranya:
1. Al-Zarqani
" Beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur'an Karim, dari segi turunnya, urutan-urutannya, pengumpulannya, penulisannya, bacaannya, penafsirannya, kemukjizatannya, nasikh dan mansukhnya, penolakan hal-hal yang bisa menimbulkan keraguan terhadapnya, dan sebagainya".(kutipan dari Al-zarqani, Muhammad Abdu Al-'azim dalam bukunya Munahil al-arfan fil ulumul qur'an)
2. Manna' al-Qaththan
" Ilmu yang mencakup pembahasan-pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur'an, dari segi pengetahuan tentang sebab-sebabnya turunnya, pengumpulan Al-Qur'an dan urutan-urutannya, hal-hal lain yang ada hubungannya dengan Al-Qur'an" (Al-Qaththan,Manna', Mabahits fil ulumul quran).
Kedua defenisi di atas pada dasarnya sama, keduanya menunjukkan bahwa Ulumul Qur'an adalah kumpulan sejumlah pembahasan yang pada mulanya merupakan ilmu-ilmu yang berdiri sendiri. Ilmu-ilmu ini tidak keluar dari agama dan bahasa, dan masing-masing menimbulkan aspek pembahasan yang dianggapnya penting.Objek pembahasannya adalah Al-Qur'an.
Adapun perbedaannya terletak pada tiga hal :
1.Pada aspek pembahasannya, dimana defenisi Al-zarqani menampilkan sembilan aspek pembahasan, sedangkan Manna' al-qaththan hanya lima pembahasan.
2.Meskipun keduanya tidak membataskan pembahasannya pada aspek-aspek yang ditampilkan namun yang pertama lebih luas cakupan pembahasannya.
3.Pada perbedaan aspek pembahasan yang ditampilkan tidak semuanya sama diantara keduanya.
Dengan melihat persamaan dan perbedaan antara keduanya, maka menunjukkan adanya dua unsur penting dalam defenisi ulumul Qur'an yakni : 1. Bahwa ilmu ini merupakan kumpulan sejumlah pembahasan. 2. Pembahasan-pembahasan ini memupunyai hubungan dengan Al-Qur'an, baik dari aspek keberadaannya sebagai Al-Qur'an, maupun aspek pemahaman kandungannya sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia.
0 comments:
Post a Comment