Surah Al-Fatihah
بسْم اللهِ الرّحْمَنِ الرّحِيْم
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
مَالِكِ يِوْمِ الدِّيْنِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ
نَسْتَعِيْنَ
اهْدِنَا الصَّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ
غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ
وَلاَ الضَّآلِيْنَ
Terjemahannya
- Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
- Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam
- Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
- Yang menguasai hari pembalasan
- Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan
- Tunjukilah kami jalan yang lurus
- (Yaitu) jalan orang-orang yang engkau beri nikmat kepadanya, Buka jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat
Penjelasan Surah
Surah
Al-Fatihah adalah Ummul Qur'an (induk Al-Qur'an), karena isi kandungan ketujuh
ayatnya merupakan intisari dari Al-Qur'an.
Abul Hasan Al-Harralli, menjelaskan
bahwa Al-Fatihah adalah induk Al-Qur'an, karena ayat-ayat Al-Qur'an seluruhnya
terinci melalui kesimpulan yang ditemukan pada ayat-ayat Al-Fatihah.
Tiga ayat
pertama dalam surah Al-Fatihah mencakup makna-makna yang dikandung asmaulhusna.
Semua rincian yang terdapat dalam Al-Qur'an yang menyangkut Allah bersumber
dari ketiga ayat pertama itu. Ajaran tauhid yang dikandung pada tiga ayat
pertama tersebut adalah Sifatiyah (asma dan sifat). Artinya kita meyakini bahwa
Allah memiliki sifat-sifat keutamaan, sebagaimana yang tersirat pada ayat-ayat
tersebut yang mengandung arti pula bahwa Allah dengan segala sifat
keutamaanNya.
Pada ayat
1, Allah mencurahkan segenap kasih sayangNya kepada kita, menciptakan dan
mengatur alam semesta untuk kita, Dialah Sang Penguasa alam (ayat 2) sehingga
hendaknya kita mengakuinya dan memuji kebesaranNya yang telah menciptakan kita
semua.
Pada ayat 4 yang artinya "Yang
menguasai hari pembalasan " mengandung dua makna :
- Bahwasanya Allah yang menentukan dan Dia pula satu-satunya yang mengetahui kapan tibanya hari itu, tidak ada satupun makhlauk yang mengetahui hal itu
- Allah menguasai segala sesuatu yang terjadi dan apapun yang terdapat ketika itu, maka jangan bertindak atau sikap menentangNya, bahkan berbicara pun harus dengan izinNya.
Segala
sesuatu yang menjadi penghubung antara makhluk dengan Khaliq terinci dalam
firmanNya pada ayat ke 5 "Iyyaka na'bu wa iyyaka nasta'in". Ada
kepuasan menarik dari mufassir M.Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah bahwasanya
kat "kami" yang digunakan pada ayat tersebut megandung beberapa pesan
- Untuk ciri khas ajaran Islam adalah kebersaamaan. Seorang muslim harus merasa bersama orang lain, tidak sendirian. Atau dengan kata lain seorang muslim harus memiliki kesadaran sosial
- Ibadah hendaknya dilakukan bersama-sama, karena jika kita melakukannya bersama-sama, orang lain yang bersama kita akan menutupi kekurangan kita.
- Pada ayat 6 "Ihdinashshiratal Mustaqin" mencakup segala yang meliputi urusan makhluk dan mencapai Allah dan menoleh untuk meraih rahmatNya serta mengesampingkan selainNya. Sungguh hanya kepadanya kita berharap agar menunjukkan kita kearah yang benar.
Jawaban Allah bagi Yang
Membaca Surah Al-Fatihah
Surah Al-Fatiha
adalah surah ysng merupakan ummul kitab, karena didalamnya mencakup semua kitab
yang pernah diturunkan oleh Allah. Dalam surah Alfatihah juga merangkul semua
isi Al-qur’an, baik masalah ibadah, muamalah maupun yang lainnya. Surat Al
Fatihah memiliki peran pengamalan beragama umat Muslim. Tanpa membaca Surah Al
Fatihah, sebuah aktivitas sholat dianggap tidak sah. Sementara itu, bahkan
tidak sah shalat seorang hamba apabila tidak membaca surah Alfatihah.
Diriwayatkan dalam hadits dari'Ali bin Abi Tholib r.a.Berkata; Aku telah
mendengar Rosululloh Muhammad saw bersabda: "Alloh telah membagi Surat Al
Fatihah di antara-Ku dan Hamba-Ku, sebagian Surat itu untuk-Ku dan sebagian
yang lain untuk hamba-Ku. Dan bagi hamba-Ku (Aku mengabulkan) segala yang dia
minta:
Apabila seorang hamba
membaca: "Basmalah"Dengan Menyebut Nama Alloh Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". "
Maka Allah
menjawab": "Hamba-Ku memulai menyebut dengan asma-Ku dan wajib
atas-Ku untuk menyempurnakan urusan-urusannya dan memberkahi keadaannya".
Apabila seorang hamba membaca: "Al-hamdulillaahi rabbil 'aalamiin" Segala puji bagi Alloh, Tuhan semesta alam",
Maka Allah
menjawab": "Hamba-Ku memuji-Ku dan ia sudah mengetahui bahwa
nikmat-nikmat yang berada pada dirinya berasal dari-Ku dan semua petaka yang
aku hindarkan daripadanya itu juga berasal dari-Ku. Maka atas limpahan
rahmat-Ku, Aku bersaksi pada kalian akan melipat gandakan padanya nikmat-nikmat
dunia dan nikmat-nikmat akhirat serta menghindarkan dirinya dari petaka akhirat
sebagaimana aku menghindarkan daripadanya petaka dunia".
Apabila seorang hamba
membaca: "Ar-rahmaanir-rohiim "Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang",
Maka Allah
menjawab": "Hamba-Ku bersaksi kepada-Ku bahwa Aku Dzat Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang dan Aku bersaksi pada kalian, Aku akan
menyempurnakan nikmat-Ku menjadi miliknya, dan Aku akan menganugerahkan
pemberian-Ku sebagai kesempurnaannya".
Apabila seorang hamba membaca: "Maaliki yaumid-diin"Yang Menguasai Hari Pembalasan",
Apabila seorang hamba membaca: "Maaliki yaumid-diin"Yang Menguasai Hari Pembalasan",
Maka Allah
menjawab : "Aku bersaksi pada kalian sebagaimana ia mengetahui bahwa Aku
sebagai Penguasa Hari Kemudian, maka Aku memudahkan kelak di Hari Kiamat atas
hisabnya dan Aku mengabulkan seluruh kebajikan-kebajikannya dan Aku memaafkan
seluruh perbuatan salahnya selama ia beribadah kepada-Ku".
Apabila seorang hamba
membaca : "Iyyaa kana' budu ".Hanya Engkau-lah
yang kami sembah".
Maka Allah menjawab :
"Benar Hamba-Ku, hanya kepada-Ku ia menyembah, Aku bersaksi pada kalian
sungguh Aku akan memberi pahala atas ibadahnya dengan suatu pahala yang dapat
menutupi seluruh amal perbuatan salahnya dalam beribadah kepada-Ku".
Apabila seorang hamba membaca : " wa iyyaa kanasta 'iin "Dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan",
Apabila seorang hamba membaca : " wa iyyaa kanasta 'iin "Dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan",
MakaAllah menjawab :
"Benar Hamba-Ku, hanya kepada-Ku ia meminta pertolongan dan kepada-Ku ia
berlindung. Aku bersaksi pada kalian sungguh Aku akan menolongnya di dalam
urusannya dan memudahkan dalam kesulitannya dan Aku menolongnya ketika ia
berada di hari yang mencekam".
Apabila seorang
hamba membaca: "Ihdinash-shiroothol-mustaqiim Shiroothol ladziina an
'amta 'alaihim, Ghoiril-magh-dluu bi 'alaihim wa ladl-dloo-l-liin"
"Tunjukilah kami jalan yang
lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat", "
Maka Allah
menjawab : "Semua permohonan hamba-hamba-Ku (akan Ku-penuhi). Dan baginya
segala yang dia minta dan Aku pasti mengabulkan seluruh cita-citanya dan Aku
lindungi dia dari segala yang dia takuti".bagai seorang Muslim yang selalu
mengharapkan rahmat dan ridho Allah.
0 comments:
Post a Comment