BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Sifat/karakter Manusia




Sifat/karakter Manusia -Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan sebaik baik bentuk dan dimuliakan, manusia adalah makhluk yang sempurna dari seluruh ciptaan Allah, binatang/hewan diciptakan oleh Allah hanya diberikan nafsu, sebaliknya malaikat tidak diberikan nafsu oleh Allah, hewan tidak tidak dimuliakan oleh Allah, dan malaikat hanya memuliakan akan tetapi manusia diberikan perlakuan khusus oleh Allah sesuai dengan perbuatan serta kadar ketakwaan yang dimiliki, dan banyak hal yang bisa dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan kemuliaan. Manusia diciptakan oleh Allah diberikan krakter yang berbeda-beda.krakter/sifat manusia menurut Al-Qura’an dapat diringkaskan menjadi 4 (empat) krakteristik yaitu :

pertama, manusia berbuat dari unsur-unsur yang berlawanan. Dalam wujudnya, Allah mencampurkan keburukan dan kebaikan dan ada beberapa perujukan kesumber penciptaan manusia ini yaitu lempung keras ( Shalshal kal-fakhkhar), lumpur hitam atau tanah busuk (hamain masnun, tanah biasa (thin), debu (turab). Sesudah Allah membentuk tubuh manusia lalu memasukkan ruh ke tubuh manusia, maka jadilah manusia yang utuh. Lumpur atau tanah yang busuk dianggap sebagai sumber dari segala sesuatu yang mendorong manusia menuju ke hal-hal yang duniawi, dan ruh ilahi dianggap sebagai sumber yang mendorong ke arah kebaikan. Dengan demikian di satu pihak manusia mempunyai dorongan untuk berbuat semuanya sendiri serta bertentangan dengan hukum-hukum Allah. Di lain pihak, ia memiliki dorongan untuk mengikuti dan mengutamakan hukum-hukum Allah dalam masyarakat. Asumsi ini berlawan dengan doktrin Kristen yang memandang manusia sebagai makhluk  yang pada hakikatnya memikul dosa. 

Kedua, ciri manusia yang seperti yang dikemukakan diatas mengasumsikan adanya kehendak bebas dalam dirinya, yakni suatu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan. Ini berarti bahwa kecenderungan-kecenderungan dalam diri manusia bukan hal-hal yang kodrati. Yang menentukan tindakan manusia baik atau buruk adalah kehendak manusia itu sendiri. Asumsi ini juga menolak segala macam pandangan deterministis lainnya, seperti determinisme ekonomis, social, atau biologis. Itu berarti bahwa manusia dapat digambarkan sebagai suatu proses terus-menerus diantara dilema demi dilemma tanpa akhir. Dan manusia berusaha menghindarinya dengan menyusaikan diri dengan hukum-hukum Allah, atau dengan menyimpan dari hukum-hukum tersebut. Proses menentukan pilihan ini juga mengisyaratkan adanya kekuatan penalaran yakni sebagai makhluk yang mampu merenung. Kebebasan kehendak manusia belum tentu sesuai dengan batasan norma-norma dan aturan-aturan dalam masyarakat, maka manusia kemudian mengembangkan suatu sikap imbalan dan hukuman. Sesungguhnya Adam dan Hawa mengetahui prinsip ini pada detik pertama hubungan sosial mereka.

Ketiga, manusia diberikan kemampuan untuk belajar dan memperoleh pengetahuan. Dalam Al-Quran surah Al-baqarah ayat 31 “ Dan Allah mengajarkan kepada Adam semua nama”. Ditafsirkan oleh sebagian besar pengkaji Islam sebagai petunjuk tentang adanya kemampuan semacam ini dalam diri manusia. Tampak ada kesepakatan umum bahwa nama-nama dalam ayat ini berarti hakikat-hakikat dari segala makhluk. Dan menunjuk pengetahuan mengenai seluruh makhluk. Kita bisa melangkah lebih jauh, karena ayat ini mengisyaratkan bahwa kemampuan manusia bukan hanya dapat dimamfaatkan untuk memperoleh pengetahuan yang ada, melainkan juga untuk menciptakan pengetahuan yakni memperkaya khasanah intelektual.

Keempat, dengan memberikan manusia kualitas-kualitas unik ini, Allah menjadikan manusia makhluk terbaik diantara semua makhluk, bahkan lebih unggul dari pada malaikat. Kendati terbuat dari debu atau lumpur, manusia telah dicanangkan oleh Allah sebagai wakilnya. Dan Allah menyuruh kepada malaikatNya untuk bersujud kepada Adam.

Sifat/karakter Manusia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment