SHOLAT DUDUK ,
BARING, DAN TELENTANG
A.
Sholat bagi orang yang tidak berdiri
ShoLat merupakan ibadah yang sangat
penting dimana saja berada, kapan saja berada dan dalam keadaan bagaimanapun
juga kita wajib melaksanakan ibadah sholat. Orang yang sakit pun wajib
melaksanakan ibadah sholat selama akal dan ingatannya masih sehat ( sadar ). Sholat
adalah fardhu ‘ain yaitu sholat yang dilakukan oleh tiap-tiap pribadi muslim
dan muslimah.
Suatu kemurahan bagi Allah SWT bagi kita dalam melaksanakan sholat,
misalnya seorang muslim yang sedang sakit, jika tidak bisa berdiri maka
dibolehkan untuk sholat dengan cara duduk, bila sholat duduk tidak bisa maka
juga dibolehkan untuk sholat dengan baring. Sebagaimana Nabi SAW telah
bersabda :
عن على ابن ابى طالب عن النبي صلى الله عليه وسلــم قال : يصلى لمريض
قاءما لن استطاع فان لم يستطع صل قاعدا فاءن لم يستطع ان يسجد او م براسه وجعل
سجوده احفض من ركوعه قاان لم يستطع يصلى قاعدا صلى على جنبه الايمان مستقيل القبتة
فاان لم يستطع ان يصلى على جنتة الايمان صلى مستلقيا رجلاه مما يليالقبتة (رواه الدار قطني )
Artinya :
Dari sahabat Ali bin Abi Tholib
Nabi SAW bersabda : “ sholat orang sakit
sambil berdiri jika mampu, jika tidak mampu sholatlah dengan duduk, jika ia
tidak mampu sujud, maka isyarat saja dengan kepalanya, tetapi hendaklah
sujudnya lebih rendah dari pada ruku’nya, jika ia tidsk msmpu sholat dengan
duduk, maka sholatlah dengan berbaring kesebelah kanan menghadap kiblat, jika
tidak mampu juga maka sholatlah ia dengan terlentang , kedua kakinya diarahkan
ke kiblat. “ (HR.Ad-Daru Quthni)
B.
Cara
sholat orang sakit :
1.
Cara
sholat dengan duduk :
-
Duduklah
sperti pada cara duduk tahiyat awal (duduk diantara dua sujud ) kemudian
berniat sesuai sholat yang mau dikerjakan, dan bertakbiratul ihram sambil
mengangkat kedua tangan serta membaca : الله
اكـــبر
-
Setelah
takbiratul ihram kedua belah tangannya disedakepkan diatas dada, sesudah itu
membaca do’a iftitah, surah Al-fatihah dan surah dari Al-Qur’an.
-
Sesudah
itu ruku ‘ yaitu dengan duduk membungkuk sedikit kearah depan dengan membaca
tasbih rukuk sebagaimana sholat biasanya (sholat berdiri)
-
I’tidal
yaitu duduk kembali seperti semula serta membaca tasbih ‘itidal yaitu :
سمع
الله لمن حمد ربنا لك الحمد ملء السموات وملء الارض وملء ما شـئت من شىيئ بعد
- Sesudah
itu sujudlah sebagaimana sujud biasa serta bacalah tasbihnya, kemudian duduklah
kembali menyempurnakan rakaat yang kedua, sebagaimana rakaat yang pertama.
2.
Cara
sholat dengan berbaring.
-
Jika
kita sholat dengan duduk tidak bisa, hendaklah kita sholat dengan berbaring,
yaitu seluruh anggota badan dihadapkan ke kiblat.
-
Yang
dimaksud dengan berbaring ialah kita tidur miring diatas rusuk yang sebelah
kakan dengan membujur kesebelah selatan,
telinga sebelah kanan tertindih oleh kepala sebelah kanan pula.
-
Selanjutnya wajah dan perut, dadadan kaki menghadap kearah kiblat dengan disertai niat dan
bertakbir seperti biasa.
-
Untuk
melakukan ruku’ dan sujud cukup dengan anggukan kepala atau dengan menggunakan
kedipan pelupuk mata.
-
Jika
semua tidak bbisa dilakukan dengan anggukan kepala dan kedipan mata, maka
gunakanlah hati selama kita masih sadar. Demikianlah seharusnya hingga salam
selesai.
3.
Cara sholat dengan telentang.
Bila kita tidak mampu sholat dengan duduk dan tidak mampu sholat
dengan berbaring, maka bolehlah sholat dengan telentang. Cara melaksanakan
sholat dengan telentang yaitu :
-
Kedua
kaki diluruskan ke kiblat.
-
Kepala
diganjal bantal berada disebelah timur, agar muka menghadap kekiblat (usahakan
kepala diganjal agak tinggi ) kemudian berniat sholat sesuai dengan niat sholat
yang akasn kita kerjakan.
-
Untuk
melakukan ruku’ dan sujud cukup dengan melakukan kedipan mata, jika kedipan
mata tidak bisa maka cukup dalam hati saja selama lita masih sadar.
Oleh
karena pentingnya sholat, maka dalam kondisi apapun selama kita sadar dan akal
masih sehat kita wajib melaksanakannya.
Terima kasih infonya. Sangat membantu.
ReplyDeleteTerima kasih infonya. Sangat membantu.
ReplyDelete