BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Pengertian Ilmu dan Kebodohan



Zaman semakin maju , kesadaran manusia terhaadap ilmu kian meningkat, dan besarnya biaya  dalam mencapai suatu pendidikan seakan tidak dirasaskan oleh kebanyakan masyarakat. Dan dengan kemampuannya yang maksimal, mereka rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit demi kepentingan anak-anaknya. Apa dan bagaimanakah pentingnya ilmu itu?. Setiap hari kita bangun pagi-pagi demi mengejar waktu dan mendapatkan ilmu yang tidak bisa diperoleh dilingkungan keluarga. Setelah kita pulang kerumah pun kita kembali membuka pelajaran yang telah diajarkan oleh guru. Itu semua  dilakukan agar dapat mengerti dan memahami ilmu yang baik dan bermamfaat dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya itu karena kita tidak menginginkan kebodohan yang menempel dalam diri. Lalu apakah yang dimaksud dengan ilmu ? dan apa pula yang dimaksud dengan kebodohan ?.
 
Ilmu dan kebodohan.


Kata ilmu berasal dari bahasa arab  عــلم “ yang berate pengetahuan, kepandaian tentang seuatu. Lawan dari kata ilmu ialah jahl جــهـل    yang berarti kebodohan, ketidaktahuan. Seorang dikatan berilmu apabila memiliki kepandaian atau kemampuan  tentang sesuatu , misalnya  menggambar. Sebaliknya apabila seseorang tidak mengetahui tentang sesuatu, dikatakan orang yang tidak tahu dan apabila ketidak tahuannya sangat banyak maka dia dikatakan orang bodoh.

Setiap orang mengakui bahwa ilmu sangat pentingdalam hidup ini. Zaman semakin maju persaingan hidup pun semakin ketat, dan terkadang menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Persoalan hidup yang dihadapi oleh manusia pun semakin banyak dan sulit. Tanpa bekal ilmu yang memadai, kiranya semakin sulit menghadapi masa depan. Itulah sebabnya kian lama manusia kian memiliki kesadaran untuk menuntut ilmu. Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai pendidikan sangat mahal. Rasulullah pun menegaskan akan begitu pentingnya ilmu sebagaimana dalam sabdanya :

“Barang siapa menginginkan kebahagiaan dunia, wajib baginya mempunyai ilmu. Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat maka wajib banginya mempunyai ilmu. Dan barang siapa menginginkan kebahagiaan keduanya, wajib baginya mempunyai ilmu”.

Dalam hal ilmu, manusia dapat dikelompokkan menjadi empat golongan yaitu :

Golongan pertama, adalah mereka yang pandai berilmudan dapat memamfaatkan ilmunya secara baik untuk agamadan kemanusiaan. Mereka itulah yang diibaratkan seperti lampu penerang bagi umatnya (pengikutnya)

Golongan kedua,ialah mereka tergolong pandai (berilmu) namun tidak mau atau tidak mampu memamfaatkan ilmunya secara baik. Golongan ini diibaratkan seperti pohon yang tak berbuah. Golongan kedua ini terkadang membahayakan orang lain karena mungkin sekali ilmu yang dimiliki sering digunakan untuk kepentingan diri sendiri.

Golongan ketiga, ialah mereka yang tidak pandai tetap menyadari kekurangan dirinya. Golongan ini masih baik karena dapat diarahkan kepada menuju yang baik. Apabila bersalah, dia segera mengakui kesalahannya. Akhirnya, dapat diharapkan mencapai kemajuan, karena kesediaannya untuk diarahkan orang lain.

Adapun golongan keempat, ialah mereka yang tidak pandai (bodoh) namun tidak menyadai kekurangannya. Orang yang demikian susah diarahkan karena dia merasa mampu dan benar. Nasehat dan pengarahan dari orang lain tidak diperlukan karena dia merasa cukup dan mampu. Dalam kehidupan sehari-hari, golongan keempat ini sering mengikuti kehendaknya sendiri, kurang  memperhatikan orang lain akibatnya tdak disukai dalam pergaulan.
Pengertian Ilmu dan Kebodohan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment