BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Pengertian Cinta Menurut Islam


       
    Cinta adalah kecenderungan watak pada sesuatu, karena sesuatu tersebut terasa nikmat baginya. Sedangkan benci adalah menjauhnya perasaan dari sesuatu hal karena ia tidak cocok dengan  hal tersebut. Semakin bertambah kenikmatan yang dirasakan, maka perasaan cinta semakin mendalam. Kenikmatan mata terletak pada penglihatannya. Kenikmatan telinga terletak pada pendengarannya. Kenikmatan pada penciuman terletak pada bau yang baik. Demikian pula pada panca indra yang lainnya, jika meresakan kenikmatan yang sesuai dengannya maka ia pun mencintainya.
      Nabi SAW bersabda,” Ditanamkan rasa cinta kepadaku terhadap tiga hal dari dunia kalian, 
yaitu wangiwangian, wanita dan ketenangan batinku dalam sholat”. Hadits ini menjelaskan bahwa dibalik sesuatu yang dapat dirasa oleh lima panca indera, ada pula hal lain yang dapat dicintai dan dinikmati kelezatannya, yaitu kegiatan sholat yang kelezatannya tidak dapat dirasakan panca indra. 

Dengan demikian, pemglihatan mata batin lebih kuat dari pada penglihatan lahir, dan pandangan mata batin lebih kuat dari pada mata. Keindahan makna yang dinalar dengan akal lebih dahsyat dan lebih sempurna dari pada keindahan bentuk yang tampak secara lahir. Dari sini dapat dipastikan bahwa masalah-masalah ketuhanan kelezatannya dapat dirasakan oleh hati secara lebih sempurna dan mendalam dibandingkan yang dirasakan oleh panca indera, sehingga kecenderungan watak yang sehat pada kelezatannya tersebut menjadi lebih kuat. Cinta tidak bermakna kecuali dengan munculnya kecenderunganpada sesuatu yang terasa nikmat. Dengan demikian tidak ada yang mengingkari kenikmatan cinta kepada Allah kecuali orang yang terhalang oleh berbagai keterbatasan sampai setingkat dengan level binatang, sehingga panca inderanya tidak bisa berfungsi dengan baik sama sekali.
     Harus diakui bahwa manusia sangat mencintai dirinya sendiri, karena dirinya adalah sesuatu yang paling cocok untuk dicintai, dan ia juga mencintai keberadaan dirinya yang kontinu. Selain itu manusia juga cinta pada kebaikan karena manusia adalah hamba kebaikan. Terkadang manusia mencintai karena zatnya, sebab zat tersebut tampak indah dan baik bagi dirinya. Inilah jenis cinta yang paling dalam yang tidak bercampur atau disamarkan dengan sifat keduniaan, jadi segala sesuatu yang indah pasti dicintai.
     Orang terpenjara dalam hayalan-hayalan yang sempit, mungkin menganggap bahwa kebaikan dan keindahan itu, tidak bermakna kecuali dengan sesuai ciptaan, bentuk dan warna indah yang dapat diindera oleh panca indera. Pada hal segala sesuatu, kebaikan dan keindahannya dapat terasa sempurna sesuai dengan sesuatu tersebut sampai pada batas yang memungkinkan, sehingga kita mengetahui bahwa sesuatu yang baik untuk satu hal belum tentu baik untuk hal lain dan semua itu diseukai. Jika ada yang membayangkan bahwa kebaikan dan keindahan semuanya diukur dengan  pada panca indera perasa, namun kenyataannya ada yang disebut dengan akhlaq yang baik, ilmu, kekuasaan, akal dan lain  sebagainya yang semua itu adalah baik dan dicintai meskipun tidak dapat dirasa oleh indera perasa lahiriah melainkan dirasa oleh cahaya mata hati.
       Oleh karena itu, mencintai Nabi, para sahabatnya, iman syafi’i dan imam mazhab lainnya adalah sesuatu  yang mungkin, walaupun rasa cinta ini tidak dapat diindera dan tidak dapat dirasa oleh kelima panca indera, jadi, ketika sesuatu sudah tidak dapat diindera, maka untuk mengetahui dapat menggunakan mata hati. Jika hal ini sudah ketetapan, maka tidak yang berhak untuk dicintai selain Allah.
           
Pengertian Cinta Menurut Islam Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment