BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

CINTA KARENA ALLAH


           Kecintaan yang hakiki yang didasarkan karena Allah ialah apabila seseorang itu tidaklah karena pribadi (dzat)nya orang itu , tetapi semata-mata karena mengingat  keuntungan-keuntungannya yang akan diperoleh untuk keakhiratan dari sahabatnya itu. Misalnya seorang yang mencintai gurunya, sebab dengan guru itu ia dapat memperoleh perantara gunamenghasilkan ilmu pengetahuan dan amalan yang dilakukannya itu hanyalah untuk keakhiratan belaka. Orang yang demikian inilah yang termasuk golongan para pencinta melulu untuk mencari keridhaan Allah SWT saja.
            Tidak dapat dipungkiri bahwa kasih sayang engkau kepada sesama  manusia  akan bertambah bila ada beberapa keuntungan dalam hubungan anda dengan dia. Jika keuntungan itu terhalang sebagian tentulah berkurang pula kasih saying engkau, dan bila bertambah tentu bertambah pula kasih sayang engkau. Ibarat engkau senang pada tentu tidak serupa senangmu kepada perak walaupun sama berat.sebab emas lebih kuat menyampaikan maksud dari pada perak.
            Bilamana kecintaan kepada Allah telah bulat , ia akan membuahkan kecintaan kepada setiap orang yang melaksanakan  mengabdi kepada Allah dengan ilmu dan amal. Dan mencintai setiap orang yang didalam dirinya bersemi sifat-sifat yang diridhoi Allah yaitu berakhlak luhur dan berprilaku menurut tata cara agama. Seorang mukmin yang mencintai hari akhirat dan mencintai Allah, bila diceritakan kepadanya , tentang dua laki-laki : seorang ada yang berilmu dan gemar beribadah, sedangkan yang seorang lagi jahil (bodoh). Pastilah terasa hatinya kecenderungan pada orang yang pertama, lalu kecenderungan inilah yang berkurang atau bertambah sesuai dengan lemah atau kuat imannya.. dan kuat ay-tau lemah kecintaanya kepada Allah.
            Kecenderungan itulah yang disebut cinta karena Allah, tanpa mengharap keuntungan apapun. Bila mana kecintaan itu menjadi kuat akan berkembang dengan sendirinya membantu, menyokong dan membela dengan jiwa, hati dan lisan. Sesuai dengan tak samanya taraf kecintaannya kepada Allah.
            Kalau cinta itu hanya timbul karena keuntungan yang mau dicapai yang dicintai, baik sekarang maupun yang akan datang ,maka cinta itu tidak akan bersemi didalam hati. Masalah cinta karena Allah, kita mengambil tauladan dari sahabat  Rasulullah yaitu Abu Bakar Assidiq yang telah rela hatinya menyerahkan putrinya kepada Rasulullah walaupun putrinya itu adalah jantung hati dan kepuasan mata batinnya, bahkan seluruh harta bendanya rela dikeluarkan demi  kepentingan agamanya itu karena cinta kepada Allah.
            Begitupun seorang ulama sufi yang bernama Rabiatul adawiyah yang cintanya kepada Allah diatas segalanya, sampai pada saat mau dilamar oleh hasan Al-basri, rabiatul adawiyah berkata : tidakkah kamu sadari bahwa nafsu perempuan 99 sedangkan lali-laki hanya 1 kenapakamu tidak bisa menahannya sedangkan aku sendiri bisa menahan yang 99 itu, apa kamu tidak malu kepada Allah ? aku sendiri sudah dikasih nafsu oleh Allah 99 tapi aku lebih mencintai Allah dari pada yang lainnya.
CINTA KARENA ALLAH Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment