3 Bencana Besar Yang Dihadapi Saat Sakaratul Maut - Ketahuilah bahwa tidak ada perkara yang lebih menakutkan bagi
manusia kecuali kematian. Maka patutlah kiranya kalau kita tidak terlalu
bersenang-senang dalam hidup, kita selalu memikirkan , merenungkan dan
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangannya. Sebagian
orang bijak berkata : “ Kamu tidak akan dapat
mengetahui kapan musibah yang menimpa orang lain akan menimpamu.
Lukmanul hakim pernah berkata kepada anaknya, ”Ada perkara yang
tidak kamu ketahui kapan ia akan datang kepaamu. Oleh karenanya, bersiaplah
sebelum ia datang mengejutkanmu. Anehnya , ketika seseorang mengetahui bahwa
sekompi tentara akan datang kepadanya memukulnya dengan lima pukulan , ia akan
merasa was-was dan mengakhawatikan
nasibnya sepanjang waktu. Namun ketika yang akan datang adalah malaikat
maut, bagaimana ia tidak merasa was-was akan nasib dirinya. Ketahuilah bahwa rasa sakit ketika sakratul maut menjemput
hanya dapat diketahui oleh orang yang pernah merasakannya, sedangkan orang yang
belum pernah merasakannya hanya
membandingkan rasa sakit yang pernah ia rasakan .
Ada tiga fase bencana besar yang
dihadapi manusia ketika menghadapi sakaratul mau :
Bencana
pertama : Rasa sakit tang begitu dahsyat
Ketika seseorang menghadapi sakaratul maut, teriakan dan suaranya
akan tersendak-sendak disebabkan akan rasa sakir yang begitu dahsyat yang telah
menjalar dihati dan bersemayam disekujur tubuh sehingga melemahkan seluruh
kekuatannya dan pada akhirnya ia tidak mampu lagi untuk memohon pertolongan. Saat
itu kemampuan akal telah lumpuh dan kacau balau , lidah menjadi beku dan kaku,
sedangkan seluruh organ tubuh menjadi lemah terkulai. Seandainya ia bisa
istrahat, berteriak dan minta perlindungan pasti ia akan lakukan. Namun ia tak
sanggup melakukannya, jikalau masih ada kekuatan yang tersisa dalam dirinya,
maka itu hanya dapat digunakan untuk mendengarkan suara tersengal-sengal dari
kerongkongannya. Sedangkan dadanya telah berubah warnadan terbujur kaku,
seakan-akan muncul darinya debu yang merupakan bahan asal penciptaannya. Lalu mulailah
roh dicabut dari persendiannya, kemudian semua anggota tubuh mati
perlahan-lahan. Mulai dari kedua kakinya menjadi dingin , lalu betis dan
pahanya. Seluruh anggota tubuh menghadapi masa kritis dan kebingungan yang luar
biasa hingga roh sampai ketenggorokan. Ketika itu terputuslah pandangannya dari dunia dan penghuninya, serta
ditutuplah pintu tobat darinya.
Bencana
kedua
: Menyaksiakan malaikat maut
yang dapat menciptakan rasa gentar dan takut dalam hati selama setahun
Diriwayatkan
bahwasanya Nabi Ibrahim pernah berkata kepada malaikat maut, “Bisakah engkau
memperlihatkan bentukmu kepadaku saat kamu mau mencabur tuhnya pendosa ? “Malaikat
maut menjawab, “Engkau tidak akan mampu menyaksikannya, tapi baiklah. Sekarang berpalinglah
dariku. “ Ketika Nabi Ibrahim berpaling, ia melihat seorang laki-laki berambut
hitam tegak, berbau busuk dan berpakaian hitam, dari mulut dan lubang hidungnya
keluar asap dan api yang berkobar-kobar, sehingga membuat nabi Ibrahim jatuh
pingsan. Ketika Nabi Ibrahim sadar, malaikat maut sudah berubah wujudnya semula,
kemudian nabi Ibrahim berkata, “ Bagaimana kondisi orang yang banyak dosa saat
menemui ajalnya, sungguh ia akan sangat ketakutan melihat wujudmu “. Lalu
bagaimana wujudmu ketika kamu mau mencabut roh orang mukmin?, Malaikat maut
berkata berpalinglah, lalu nabi Ibrahim berpaling, ketika membalikkan tubuhnya
tiba-tiba ia melihat seorang pemuda tampang berpenampilan rapi, bersih, dan
harum baunya, setelah itu nabi Ibrahim berkata, “ Jika saat orang mukmin
menemui ajalnya, ia melihat wujud seperti ini, sungguh ia akan merasa senang
dan tenang.
Bencana
ketiga : Para pelaku maksiat akan menyaksikan tempat
mereka dineraka sehingga mereka pun sangat ketakutan
Nyawa
mereka tidak akan keluar dari jazad sebelum malaikat mau menyampaikan salah
satu dari dua perkara ini, yaitu “ Bergembiralah dengan neraka wahai bagi musuh
Allah, “ Bergembiralah dengan sorga , wahai bagi wali Allah”. Mereka yang
berfikir pasti takut akan hal ini sebagaimana Rasulullah bersabda, “Roh salah
satu dari kalian tidak akan keluar dari dunia hingga iamengetahui kemana arah perjalannya,
dan hinggaia akan melihat tempat tinggalnya, disorgaatau dineraka “.
0 comments:
Post a Comment