BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Surah Ad-Dhuha Terjemahannya, Penjelasan dan Asbabunnuzulnya

اَلضُّحَىٰ

Ad Dhuha: Waktu Duha


وَالضُّحَىٰ :١

wadhdhuhaa

1. Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalan),

وَالَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ :٢

wallaili idzaa sajaa

2. dan demi malam apabila telah sunyi.

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ :٣

maa wadda’aka robbuka wamaa qolaa

3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad), dan tidak (pula) membencimu,[1]

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُوْلَىٰ :٤

walal aakhirotu khoirul laka minal uulaa

4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.[2]

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ :٥

walasaufa yu’thiika robbuka fatardhoo

5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas.

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَـَٔاوَىٰ :٦

alam yajidka yatiimang fa-aawaa

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).

وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ :٧

wawajadaka dhoollang fahadaa

7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[3], lalu Dia memberikan petunjuk.

وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ :٨

wawajadaka ‘aa-ilang fa-aghnaa

8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

فَأَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْ :٩

fa-ammal yatiima falaa taqhar


9. Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

وَأَمَّا السَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ :١۰

wa-ammas saa-ila falaa tanhar

10. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya).

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ :١١

wa-ammaa bini’mati robbika fahaddits

11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Asbabunnuzul 

    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah merasakan kurang enak badan sehingga Rasulullah tidak melaksanakan sholat malam seperti biasanya, Rasulullah waktu itu tidak melaksanakan sholat malam selama 2 malam berturut-turut. Datanglah seorang wanita dan berkata kepadanya: "Hai Muhammad, aku melihat syetanmu (yang dimaksuud syetan oleh wanita itu ialah malaikat Jibril), telah meninggalkan engkau ". Maka Allah menurunkan ayat ini (ayat 1-3) yang menegaskan bahwa Allah tidak membiarkan Muhammad dan tidak membencinya. (Diriwayatkan oleh as-Syaekhan dan lainnya yang bersumber dari Jundud)

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa jibril untuk beberapa lama, tidak datang kepada nabi Muhammad saw, berkatalah kaum Musyrikin " Muhammad telah ditinggalkan", maka turunkah ayat 1-3, yang membantah ucapan-ucapan mereka. (Diriwayatkan oleh Said bin Mnshur dan Al-faraby yang bersumber dari Jundud)

    Dalam riwayat lain dikemukakan, bahwa Rasulullah saw berhari-hari tidak didatangi malaikat Jibril. Maka berkatalah Ummu Jamil Istri Abu Lahab: "Aku tidak berkesimpulan lain kecuali, bahwa sahabatmu (Jibril) telah meninggalkan kamu dan marah kepadamu". Maka turunlah ayat 1-3 yang membantah anggapannya. (Diriwayatkan oleh al-Hakim yang bersumber dari Zaid bin Arqam)

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa seekoe anak anjing masuk ke rumah Rasulullah saw dan tinggal dibawah ranjangnya hingga mati. Ketika itu selama empat hari Rasulullah tidak menerima wahyu. Rasulullah saw bersabda :"Hai khaulah, ada apa didalam rumahku sehingga jibril tidak datang kepadaku". Khaulah berkata : "Ketika aku membersihkan rumah dan menyapunya, tersapu dari bawah ranjang seekor anak anjing yang sudah mati, kemudian aku keluarkan". Ketika itu aku lihat Rasulullah menggetar kedinginan padahal belau berjubah dan biasanya apabila turun wahyu, beliau bisa menggetar". Pada waktu itu turunlah ayat 1-5. (Diriwayatkan oleh at-Thabrani dan inbu abi Syaibah di dalam musnadnya dan al-Wahidi dan lain-lainnya dengan sanad diantara seorang yang tidak dikenal dari Hafsah bin Maesarah al-Qurasyi dari ibunya, yang bersumber dari Inbu Khaulah (nenek maMaesarah) 

    Menurut Al-Hafidh Ibnu Hajar: Kisah lambatnya turun turun Jibril yang disebabkan anak anjing itu Masyhur, akan tetapi sebab turunna ayat itu sangat gharib bahkan ganjil dan terbantah oleh riwayat dalam kitab shahih Bukhari.
   
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Khadijah berkata "Barangkali Tuhanmu marah kepadamu" Ayat 1-5 turun pada saat peristiwa itu. Diriwayatkan oleh Ibnur Jarir yang bersumber dari Abdullah bin Syadad

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa telah lama jibril tidak datang kepada Nabi saw, sehingga beliau merasa sangat cemas,  Khadijah berkata "Barangkali Tuhanmu marah kepadamu karena terlihat dari kecemasanmu"Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Urwah

    Kedua riwayat Ibnu Jarir diatas mursal akan tetapi rawi-rawinya kuat. Al-Haffidh Ibnu Hajar menyatakan bahwa kedua riwayat itu jelas, yaitu dari ummu jamil untuk menyatakan dendam kesumatnya dan dari Khadijah sebagai rasa ikut sedih dan cemas

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw bersabda : "Diperlihatkan kepadaku kemenangan-kemenangan yang akan diperoleh oleh umatku, sesudah aku meninggal sehingga aku merasa sangat gembira karenanya". maka turunlah ayat 4 berkenann dengan peristiwa itu. Diriwayatkan oleh at-Thabrani dalam kitab al-Ausath yang bersumber dari Ibnu Abbas. Isnadnya hasan.
   

Surah Ad-Dhuha Terjemahannya, Penjelasan dan Asbabunnuzulnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment