BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Pandangan Aliran Salafiyah Tentang Ayat-Ayat Mutasyabihat Dalam Al-Qur'an

Sebelum kita bahas tentang bagaimana pandangan aliran Salafiyah terhadap ayat-ayat Mutasyabihat yang terdapat dalam Al-Qur'an. Maka terlebih dahulu kami akan menguraikan arti dan makna dari kata Salafiyah. Perkataan Salafiyah berasal dari akar kata salafun yang berarti terdahulu. Karena itu lawan katanya adalah khalafun, yang berarti kemudian atau datang belakangan. Sebab itu, perkataan salaf mengandung pengertian kronologis. Orang-orang salaf berarti orang yang hidup pada zaman yang lebih awal. Sedangkan orang-orang khalaf adalah mereka yang hidup pada kurun waktu mutakhir, dalam hal ini, para sahabat Nabi dan pengikut mereka atau al-Tabi'un. Sedangkan kaum muslimin yang hidup pada penghujung abad ke 20 ini termasuk kaum khalaf.
   Pengertian lain terkandung dalam perkataan salaf atau salafiyah mengacu kepada metodologi berfikir dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan masalah akidah Islamiyah, terutama ayat-ayat mutasyabihat, yang menggambarkan seakan-akan Allah menyerupai makhlukNya. Terhadap ayat Al-Qur'an yang secara harfiyah berarti :"Tangan Allah diatas tangan mereka", ulama salaf memahaminya secara harfiyah; namum pemahaman mereka tidak disertai dengan keyakinan bahwa Tuhan mempunyai tangan seperti manusia.
Terhadap ayat mutasyabihat ini, terdapat tiga pendapat :
Pertaama, cara pandangan salafiyah, memahami apa adanya tetapi tidak terjbak kepada akidah mujassimah, menyakini Tuhan sama dengan makhluk.Pendapat ini adalah cara pandang salafiyah yaitu mengikuti jejak kaum muslimin terutama para sahabat Nabi.
Kedua, cara pandang kaum hasywiyah (Mujasimah), memahami apa adanya secara harfiah, tetapi disertai dengan keyakinan bahwa Tuhan sama dengan makhluk. Jika disebutkan dengan "tanganAllah" maka dalam pehaman mereka, Allah mempunyai tangan sebagaimana manusia memiliki tangan.Pendapat ini disepakati menyimpan atau bid'ah dan akidah islam yang lurus.
Ketiga, cara pandangan golongan mutakallimun yang mengalihkan pengertian atau ta'wil dari makna yang sebenarnya kepada makna kiasan. Kelompok ini dalam memahami ayat mutasyabihat seperti "Tangan Allah diatas tangan mereka" menjadi "kekuasaan Allah diatas kekuasaan mereka". Jadi tangan di fahami dalam arti kiasan yaitu kekuasaan. Merupakan cara pandang mutakallimun atau para ahli ilmu kalam  (teologi Islam) baik mu'tazilah maupun Asy'ariyah.
   Polemik sering terjadi antara kelompok pertama dengan kelompok ketiga. kelompok pertama menuduh cara berfikir kelompok ketiga tidak absah. Sebab membawa pemikiran rasional kedalam masalah akidah padahal nabi dengan sahabatnya tidak melakukan demikian. Karena perkataan salaf atau salafiyah mengacu kepada metodologi berfikir dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang mutasyabihat, maka istilah salafiyah ini bisa dinisbahkan kepada orang Islam yang hidup pada zaman mana saja asal mengikuti cara berfikir kelompok ini.
    Diantara tokoh ulama salaf yang terkenal diantaranya Iman Ahmad bin Hambal, Ibnu Taimiyah, Fakhruddin al-Razi, Ibn al-Qayyim al-Jauzi dan Muhammad bin Abdul Wahab, pendiri aliran Wahhabiyah di tanah Hijaz

Pandangan Aliran Salafiyah Tentang Ayat-Ayat Mutasyabihat Dalam Al-Qur'an Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment