BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Latar Belakang dan Sebab-Sebab Abu Lahab Diabadikan Namanya Dalam Al-Qur'an

Banyak penentang nabi Muhammad saw dan musuh Islam baik dari pihak kerabat dekat maupun jauh, baik dari suku quraisy maupun dari luar suku quraisy, namu suatu surah dalam Al-Qur'an yang secara lengkap diabadikan nama penentang beliau dalam Al-Qur'an yaitu surah Al-Lahab. Hal demikian pastilah memiliki dasar yang kuat dan jelas dari sisi prinsip dasar ajaran yang sipegang teguh oleh penantangnya itu (Abu Lahab) dan kualitas penantangnya. Berikut ini kami tuturkan latar belakang dan kwalitas penantangnya Abu Lahab terhadap Nabi Muhammad saw dan ajaran Islam.
Latar Beakang Kenapa Abu Lahab Diabadikan Dalam Al-Qur'an
   Ada beberapa yang melatar belakangi sehingga Abu Lahab diabadikan didalam Al-Qur'an diantaranya sebagai berikut :
1. Latar Belakang
a. Latar keturunan
         Abu Lahab bin Abdul Mutthalib bin Hasyim, bin Abdi Manaf bin Qushai, adalah saudara sebapak dengan Abdullah ayah dari Nabi Muhammad. Dengan demikian Abu Lahab adalah paman Nabi dari alur bapak. namun Abu Lahab tidak seibu dengan Abdullah (ayahanda nabi). Adapun Ibu Abu Lahab bernama Lubnab dari bani Khuza'ah yang terkenal sangat keras bersaing dengan bani Qhusai dalam memperebutkan kepemimpinan pengurusan Ka'bah. Sedangkan ibunda Abdullah bernama Fatimah binti Amru bin A-idz bin Abidin bin Imran bin Makhzm.
b. Latar Istri
        Istri Abu Lahab bernama Ummi Jamil binti Harb bin Umayyah bin Abd al-Syam bin Abdi Manaf bin Qushai. Ummi Jamil adalah saudara dari Abu Sufyan  bin Harb bin Umayyah, tokoh penentang Nabi Muhammad saw. Umayyah bin Abdi Syam pernah berangan-angan mengambil kepengurusan ka'bah yang saat itu dipegang oleh Hasyim bin Abdi manaf bin Qushai, namun tak kuasa menyaingi Hasyim.
        Demikian silsilah dari latar kekeluargaan Abu Lahab. Banyak pengamat tarikh yang menduga hal itu mempunyai pengaruh yang kuat pada sikap penantangannya terhadap Nabi Muahammad saw dan ajaran Islam. Namun kita bisa perhatikan beberapa catatan sebagai berikut :
  • Ketika Muhammad baru lahir, Abu lahab datang dan menawarkan budaknya yang bernama Tsuaiba untuk menyusukan bayi itu.
  • Ketika Muhammad sudah mempunyai putri-putri remaja dari perkawinannya dengan Khadijah, Abu Lahab meminang dua putri beliau yang bernama Rukayyah dan Ummu Kaltsum bagi kedua putranya yang bernama Utbah dan Utaibah.
   Kalaulah persaingan keluarga istrinya dengan keluarga Hasyim cukup kuat, agaknya tak akan terjadi perkawinan kedua anaknya dan kedua putri Nabi Muhammad. Tetapi begitu Nabi Muhammad mendakwahkan ajaran Islam yang berinti pada ajaran tauhid (Allah itu Esa) larangan menyembah berhala, iman kepada adanya hari akhirat, dan beriman kepada Muhammad Rasulullah, maka ia segera memberikan perlawanan secara terus menerus dan berkelanjutan. Berikut beberapa contoh perlawanannya kepada nabi Muhammad dan ajaran Islam
  • Abu Lahab selaku keluarga dekat nabi Muhammad dan rumahnya pun tidak begitu jauh dari rumah Khadijah, istri Nabi, sudah mendengar berita kenabian kemanakannya dan sekaligus besannya itu. Ia juga sudah mendengar telah dimulainya dakwah secara sembunyi-sembunyi yang dilakukan oleh nabi kepada teman-teman akrab serta tetangga beliau. Oleh karena itu ketika Nabi Muhammad mengundang keluarga terdekat untuk menghadiri perjamuan, Abu lahab sudah mencium rencana nabi dibalik undangannya itu. Maka dengan sigapnya ia menghalangi para kerabatnya yang akan hadir dan mempengaruhi mereka untuk bubar.
  • Ketika bani Hasyim mengadakan pertemuan untuk merembukkan cara melindungi nabi Muhammad dari gangguan kaum yang menentang beliau, Abu lahab secara ternag-terangan tidak mau bergabung dengan kelompoknya sendiri itu dalam hal kesepakatan dan kewajiban melindungi Muhammad dengan alasan perbedaan keyakinan
  • Berbagai tokoh dan kabilah dari suku kuraisy berusaha menghentikan kegiatan nabi Muhammad berdakwah. Mereka menempuh jalan dengan ancaman, ternyata tidak membawa hasil. Ditempuhnya cara bujukan kepada paman Nabi yang juga sebagai kepala bani Hasyim, tak berhasil juga. Diajaknya Nabi untuk berkompromi dalam hal akidah, nabi menolaknya sesuai bahasa wahyu dalam Al-Qur'an surah al-Kafirun ayai 1-6. Melihat kenyataan demikian Abu Lahab dengan segera memerintahkan kedua putranya agar secepatnya menceraikan putri nabi. Sejak itulah Ruqayyah dan Ummu kaltsum menjanda.
  • Ketika terjadi maklukat pemboikotan terhadap kaum muslimin dan bani Hasyim, maka mereka memilih tempat dilembah syi'ih milib Abu Thalib. Tetapi ada dua orang bani Hasyim yang menolak bergabung yaitu keluarga Abu lahab dan Abu Sufyan bin Harits. Lagi-lagi alasan yang dikemukakan Abu Lahab adalah perbedaan prinsip ajaran.
c. Latar Belakang Kepemimpinan
   Kita coba mengorek ambisi Abu Lahab dalam meraih kepemimpinannya. Boleh jadi sikap perlawanannya kepada Nabi dan ajaran Islam sekedar pelampiasan kecemburuannya atas kepemimpinan Abi Thalib sebagai kepala bani Hasyim dan juga pengurus Ka'bah. Namun dalam catatan tarikh tak terdapat bukti ia melakukan upaya merebut kepemimpinan bani hasyim itu. Berbagai pertemuan kabilah dihadirinya dan sikapnya positip. Kecuali dalam hal perlindungan dan pembelaan kepada Nabi Muhammad. Sikap yang demikian itu pun dikemukakannya secara terbuka.
2. Kualitas Sikap Penentangan Abu Lahab
    Ada beberapa catatan mengenai Abu Lahab dalam merespon gerak langkah dakwah Rasulullah yang menggambarkan kepeloporan Abu Lahab dalam menentang jaran islam dan kenabian diantaranya sebagai berikut :
  • Pada awal penyiaran Islam yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tak seorang pun yang memberikan tanggapan. Mereka memandang ajaran Muhammad yang mulai digemari masyarakat itu hanya ibarat mode yang akan segera redup ditinggalkan pengikutnya. Abu lahab, paman sekaligus besan Nabi Rasulullah cepat menangkap berbagai kemungkinan gawat yang bakal terjadi. Telinganya sudah mulai memanas. Itulah sebabnya ketika Nabi Muhammad merencanakan menggelar dakwah beliau dengan kerabat dengan jalan mengundang mereka dalam suatu perjamuan, Abu lahab segera bertindak menggagalkan kehadiran para undangan beliau.
  • Pada waktu Nabi Muhammad pertema kali mendakwahkan ajaran islam kepada umum secara terbuka dengan mengundang mereka berkumpul di bukit Shafa, sambutan masyarakat mekah luar biasa, mereka pun terpikat oleh pidato pembuka yang beliau sampaikan berkat pribadi beliau yang telah dikenal masyarakat secara luas dan berkat isi pembicaraan yang memang menarik. Tetapi lagi-lagi Abu lahab menyela pidato beliau dengan gaya oratornya mempengaruhi hadirin dengan uangkapannya:"Celakalah engaku selamanya, untuk inikah kau kumpulkan kami ditempat ini? dan digerakkan publik untuk bubar". Nabi sangat sedih dan merasa terpukul. Beliau tidak menduga Abu lahab sebagai paman dan besan sampai hati bersikap sedemikian kasar. Masyarakat juga merasakan kejadian tadi merupakan pukulan yang menghambat dakwah nabi selanjutnya. Ketika Rasulullah merenungi peristiwa itu, menurut beberapa ahli tafsir turunlah wahyu Qu'an surah al-Lahab ayat 1-5. Isi surat itu menghibur dan menentramkan hati beliau bahwa abu lahab dan keluarganya yang akan celaka, bukan Rasulullah.
  • Abu Lahab sangat gigih menghambat dakwah Nabi. kemanapun Nabi berdakwah dia kuntit kemudian ia lemahkan isi dakwah beliau dengan umpatan dan ffitnahan yang keji, seperti,"Muhammad sudah tidak dipercaya oleh masyarakat dan kaum kerabatnya, ia pendusta, pemecah belah, tukang sihir dan bahkan dia sudah gila". Sikap demikian itu diikuti oleh para pemuka kafir quraisy lainnya.
  • Ia rela mengorbankan harta kekayaannya demi untuk keberhasilan usaha pengucilan (boikot umum) terhadap kaum muslimin dan bani Hasyim di lembah Syi'ib. Ia melarang pedagang dari luar Mekah menjual barang dagangan kepada kaum yang sedang di baikot itu dengan imbalan kalau barang dagangan mereka tersisa, akan diborong olehnya dengan harga yang pantas. langkah ini sangat efektif dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi kaum muslimin dan bani hasyim yang sedang di baikot itu.
  • Abu lahab tidak pernah menunjukkan rasa hormatnya terhadap ajaran Islam dan kepada pribadi Nabi Muhammad sesudah menyatakan diri sebagai utusan Allah. Baginya Islam itu jelek, mendatangkan perpecahan ; bahwa tuhan hanya satu tak masuk di akalnya, bahwa akan ada hari akhirat adalah omong kosong, dan dengan demikian pendakwah ajaran baru itu adalah pendusta, pengacau dan patut dibenci dan enyahkan, bukan di puji. Itulah sebabnya ia beserta istrinya paling rajin meniup-niupkan kebencian kepada nabi Muhammad dan ajaran Islam. Sikap paman nabi yang demikian itu mendorong para penentang lain berani mengejek, memfitnah dan mengganggu beliau.
         Sepeninggal Abi Thalib, Abu lahablah yang diminta untuk menggantikan kedudukan kepemimpinan bani Hasyim. Penunjukan dan persetujuan dari keluarga Bani Hasyim terhadap Abu Lahab, termasuk dari Hamzah yang telah masuk Islam dan dari Abbas yang bersimpati kepada Nabi Muhammad. Mungkin dimaksudkan agar dengan perlindungan Abu Lahab kepada Nabi Muhammad akan lebih disegani oleh kaum kafir quraisy, tetapi apa yang terjadi adalah sebaliknya. Abu lahab mau melindungi kemanakannya itu dengan syarat tidak melakukan tugas dakwah lebih-lebih lagi setelah terjadi dialog mengenai nasib kaum yang telah menerima dakwah tetapi belum menyatakan keislaman mereka, mereka dijawab oleh nabi secara bijak bahwa Tuhan Yang Maha Pengampun. Tetapi ketika Nabi didesak dimanakah tempat arwah kaum musyrikin, maka Nabi menjawab sesuai dengan ayat yaitu di neraka. Dengan itu abu lahab berkesimpulan nasib Abi Thalib yang telah membantu dan melindungi Nabi, namun diakherat tempatnya di neraka juga.. Hal itu dirasakan oleh abu lahab sebagai penghinaan dan melindungi Nabi Muhammad sebagai kesia-siaan. Inilah yang mejadi dalih atas penolakannya untuk melindungi nabi Muhammad.
         Tak lama kemudian wafat pula Khadijah al-Kubra istri Rasulullah. Dalam keadaan duka yang beruntung yang oleh Rasulullah sendiri dinamakan "Tahun duka cita". Beliau tidak saja duka cita tetapi juga merupakan saat yang paling kritis dalam sejarah hidup beliau. Abu Lahab sebagai paman dan juga sebagai pemimpin Bani Hasyim yang menurut tata hukum saat itu wajib melindungi anggota keluarga dan kabilahnya, bukan hanya melepaskan tanggung jawab perlindungan, melainkan ikut serta merencanakan upaya-upaya untuk mecelakakan nabi Muhammad.
         Dalam keadaan Nabi terjepit seperti itu hati abu lahab justru merasa gembira "Cekalah kau Muhammad kali ini, Engkau benar-benar celaka. Telah kugunakan sebagian besar hartaku untuk mencelakakan kamu. Kali ini kugunakan pula kekuasaanku. Engkau pasti celaka!" itulah kira-kira apa yang bergejolak dihati Abu Lahab. Oleh karena itu ahli tarikh ada yang beranggapan, saat itulah Tuhan menurunkan wahyu surah Al-Lahab sebagai ungkapan jaminan perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan Perkasa. Perhatikanlah makna surah Al-Lahab ayat 1-5 berikut ini :
"Celakalah kedua tangan Abu lahab dan sesungguhnya dialah yang bakal celaka, Tidaklah berfaedah harta bendanya baginya dan tidak juga segala upayanya, kelak dia akan masuk kedalam api yang bergejolak, dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar (api fitnah) yang di lehernya ada tali dari serabut".
        Pada saat yang demikian Rasulullah tidak hanya memikirkan dirinya, tetapi terutama nasib umatnya. Maka terfikir oleh beliau kemungkinan mendapatkan tempat yang aman dan bebas bagi umat Islam melakukan keyakinannya dan Rasulullah berangkat ke kota Thaif, akan tetapi sesampainya disana bukan hanya penolakan akan tetapi ejekan dan siksaan. Nabi kembali dengan tangan hampa. Dan akhirnya nabi memutuskah untuk hijrah ke Madinah dan disana disambut dengan penuh kegembiraan.
       Adapun Abu lahab ketika terjadi perang badar tak bisa ikut. kewajiban keberangkatannya difgantikan oleh Asy' bin Hisyam. Saat mendengar kekalahan orang kafir quraisy, Abu Lahab jatuh sakit sakitnya aneh berupa penyakit yang menjijikkan, sampai kepada kematiannya tak ada ada orang yang berani berta'ziyah karena takut ketularan, mayatnya pun itu dibuang di lereng gunung diluar kota Mekah.

Latar Belakang dan Sebab-Sebab Abu Lahab Diabadikan Namanya Dalam Al-Qur'an Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment