Amalan Hati Serta Bala Tentaranya Dalam Ketaatan Beribadah
Allah menciptakan hati sebagai raja dan anggota badan sebagai bala tentaranya. Jika raja baik maka bala tentaranya pun akan ikut baik. Nabi saw bersabda:" Sesungguhnya didalam tubuh ada segumpal daging yang jika baik, maka akan baiklah seluruh tubuh. Dan sebaliknya jika ia rusak maka rusak lah seluruh tubuh. Ketahuilah sepotong daging itu adalah hati" (mutafag alaihi)
Hati adalah tempat berteduh iman dan taqwa atau kekufuran,nifak dan kemusyrikan. Hal ini telah disampaikan oleh nabi dalam haditsnya
Rasulullah saw bersabda :" Taqwa berada disini (beliau mengarahkan ke d ada nya sebanyak tiga kali).(H.R.Muslim)
Iman adalah keyakinan, ucapan dan perbuatan. Keyakinan hati dan ucapan lisan serta amalan hati dan anggota badan. Hati mengimani dan membenarkan, sehingga terucaplah kalimat syahadat san lisan kemudian diamalkan oleh hati berupa mahabbah (rasa cinta). Khauf (rasa takut), raja' (rasa harap). Lisan bergerak untuk berpikir, membaca Al-Quran. Anggota badan bersujud dan ruku' serta beramal sholeh untuk mendekatkan diri kepada Allah. Badan mengikuti hati sehingga tidak ada sesuatu keinginan kuat dalam hati melainkan akan tercermin dalam amalan lahiriyah bagaimanapun bentuknya.
Yang dimaksud dengan amalan hati adalah segala amalan yang tempatnya adalah dalam hati dan terkait dengannya. Yang paling agung adalah iman kepada Allah, sikap membenarkan yang membuahkan ketundukan dan ikrar/pengakuan. Selain itu rasa cinta,takut,harap, rasa kembali, tawakal, sabar, yakin, khusyu dan lainnya dari seorang hamba pada Tuhannya.
Sebagaimana hati memiliki tugas amalan, adapula lawan dari nya yaitu penyakit hati. Lawan dari keikhlasan adalah Riya', keyakinan lawannya keraguan, rasa cinta lawannya kebencian...jika kita lalai dalam memperbaiki hati maka dosa-dosa akan berkumpuk sehingga membinasakan hati.
Nabi saw bersabda:" Jika seorang hamba melakukan kesalahan, maka akan dituliskan dalam hatinya satu noda hitam. Apabila ia berlepas diri darinya dengan beristigfar dan bertaubat maka hati akan dibersihkan kembali. Bila ia melakukan kesalahan kembali akan ditambah noda hitam itu dalam hatinya, jika ia berbuat dosa lagi maka akan ditambah lagi noda hitamnya, sehingga bertambah tinggi. Itulah ar-raan yang difirmankan Allah "Sekali kali tidak (demikian),sebenarnya apa yang selalu Meraka usahakan itu menutup hati mereka"(Q.S.Almutaffifin :14)
Dilain hadits beliau juga bersabda:
"Ujian dan cobaan itu senantiasa ditampakkan dalam hati seperti tikar sepotong demi sepotong. Hati mana saja yang menerimanya akan dituliskan titik hitam, dan sebaliknya bila menolaknya maka akan dituliskan titik putih. Sehingga ada dua macam hati. Hati yang putih seperti batu licin. Tidak memudharatkannya cobaan/godaan selama ada langit dan bumi, sedangkan hati satunya berwarna keruh seperti sejenis cangkir jubung yang terbalik, tidak mengenal perkara yang ma'ru dan tidak pula mengingkari perkara yang mungkar, ia hanya mengikuti hawa nafsunya" (H.R.Muslim)
Hati adalah tempat bernaungnya ilmu, tadabbur dan tafakkur. Oleh karena itu perbedaan antara manusia disisi Allah adalah bergantung sejauh mana keimanan, keyakinan dan keikhlasan yang mengakar didalam hati.
Keutamaan Amalan Hati Dibanding Dengan Anggota Badan
Amalan hati lebih utama lebih utama dari pada amalan anggota badan ditinjau dari beberapa segi antara lain :
Allah menciptakan hati sebagai raja dan anggota badan sebagai bala tentaranya. Jika raja baik maka bala tentaranya pun akan ikut baik. Nabi saw bersabda:" Sesungguhnya didalam tubuh ada segumpal daging yang jika baik, maka akan baiklah seluruh tubuh. Dan sebaliknya jika ia rusak maka rusak lah seluruh tubuh. Ketahuilah sepotong daging itu adalah hati" (mutafag alaihi)
Hati adalah tempat berteduh iman dan taqwa atau kekufuran,nifak dan kemusyrikan. Hal ini telah disampaikan oleh nabi dalam haditsnya
Rasulullah saw bersabda :" Taqwa berada disini (beliau mengarahkan ke d ada nya sebanyak tiga kali).(H.R.Muslim)
Iman adalah keyakinan, ucapan dan perbuatan. Keyakinan hati dan ucapan lisan serta amalan hati dan anggota badan. Hati mengimani dan membenarkan, sehingga terucaplah kalimat syahadat san lisan kemudian diamalkan oleh hati berupa mahabbah (rasa cinta). Khauf (rasa takut), raja' (rasa harap). Lisan bergerak untuk berpikir, membaca Al-Quran. Anggota badan bersujud dan ruku' serta beramal sholeh untuk mendekatkan diri kepada Allah. Badan mengikuti hati sehingga tidak ada sesuatu keinginan kuat dalam hati melainkan akan tercermin dalam amalan lahiriyah bagaimanapun bentuknya.
Yang dimaksud dengan amalan hati adalah segala amalan yang tempatnya adalah dalam hati dan terkait dengannya. Yang paling agung adalah iman kepada Allah, sikap membenarkan yang membuahkan ketundukan dan ikrar/pengakuan. Selain itu rasa cinta,takut,harap, rasa kembali, tawakal, sabar, yakin, khusyu dan lainnya dari seorang hamba pada Tuhannya.
Sebagaimana hati memiliki tugas amalan, adapula lawan dari nya yaitu penyakit hati. Lawan dari keikhlasan adalah Riya', keyakinan lawannya keraguan, rasa cinta lawannya kebencian...jika kita lalai dalam memperbaiki hati maka dosa-dosa akan berkumpuk sehingga membinasakan hati.
Nabi saw bersabda:" Jika seorang hamba melakukan kesalahan, maka akan dituliskan dalam hatinya satu noda hitam. Apabila ia berlepas diri darinya dengan beristigfar dan bertaubat maka hati akan dibersihkan kembali. Bila ia melakukan kesalahan kembali akan ditambah noda hitam itu dalam hatinya, jika ia berbuat dosa lagi maka akan ditambah lagi noda hitamnya, sehingga bertambah tinggi. Itulah ar-raan yang difirmankan Allah "Sekali kali tidak (demikian),sebenarnya apa yang selalu Meraka usahakan itu menutup hati mereka"(Q.S.Almutaffifin :14)
Dilain hadits beliau juga bersabda:
"Ujian dan cobaan itu senantiasa ditampakkan dalam hati seperti tikar sepotong demi sepotong. Hati mana saja yang menerimanya akan dituliskan titik hitam, dan sebaliknya bila menolaknya maka akan dituliskan titik putih. Sehingga ada dua macam hati. Hati yang putih seperti batu licin. Tidak memudharatkannya cobaan/godaan selama ada langit dan bumi, sedangkan hati satunya berwarna keruh seperti sejenis cangkir jubung yang terbalik, tidak mengenal perkara yang ma'ru dan tidak pula mengingkari perkara yang mungkar, ia hanya mengikuti hawa nafsunya" (H.R.Muslim)
Hati adalah tempat bernaungnya ilmu, tadabbur dan tafakkur. Oleh karena itu perbedaan antara manusia disisi Allah adalah bergantung sejauh mana keimanan, keyakinan dan keikhlasan yang mengakar didalam hati.
Keutamaan Amalan Hati Dibanding Dengan Anggota Badan
Amalan hati lebih utama lebih utama dari pada amalan anggota badan ditinjau dari beberapa segi antara lain :
- Penyimpangan ibadah hati bisa rusak yang dilakukan anggota badan seperti riya' dalam beramal
- Amalan hati adalah pokok, lafaz atau gerakan yang dilakukan hati tanpa kesengajaan tidak terhitung sebagai dosa
- Amalan hati adalah salah satu faktor untuk meraih kedudukan yang tinggi di surga seperti zuhud
- Amalan hati lebih berat dan sulit dari amalan anggota badan. Berkata Ibnul Munkadir :"Aku berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki jiwaku selama 40 tahun sampai akhirnya menjadi lurus
- Amalan hati buahnya adalah lebih indah yaitu mahabbah/cinta pada Allah
- Amalan hati pahalanya lebih besar. Abu Darda berkata :" Tafakur sesaat adalah lebih baik dari sholat semalam".
- Amalan hati adalah ibarat motor yang menggerakkan anggota tubuh
- Amalan hati dapat melipat gandakan, mengurangi, atau bahkan menghilangkan pahala ibadah, seperti khusyu' dalam sholat.
- Amalan hati dapat mengganti ibadah yang dilakukan oleh anggota badan, seperti niat untuk bersedekah tetapi tidak punya harta
- Amalan hati tidak tiada batas, contohnya sabar
- Amalan hati pahalanya akan didapatkan teruas meski mesti anggota badan sudah berhenti ayau tidak mampu untuk beramal
- Amalan hati adalah sebelum dan disaat anggota badan melakukan amalan.
AMALAN HATI
Dari uraian tentang fungsi dan keutaman hati dalam melakukan suatu amalan maka ada beberapa amalan hati diantaranya sebagai berikut :
1. Niat
Niat adalah satu makna dengan keiginan dan maksud. Tidak sah dan tidak diterima amalan tanpa disertai dengan niat. Sebagaimana sabda Nabi : " sesungguhnya tiap-tiap amalan itu tergantung pada niatnya dan seorang akan mendapatkan apa yang ia niatkan".
Amalan niat tersebut terbagi atas 3 (tiga) yaitu:
Amalan niat tersebut terbagi atas 3 (tiga) yaitu:
- Kemaksiatan :Niat yang baik untuk melakukan maksiat tidak akan merubahnya menjadi ketaatan, bahkan jika diiringi dengan maksud yang jahat akan melipatgandakan dosanya
- Mubah / perkara yang dibolehkan : segala aktifitas yag siffatnya mubah jika diiringi dengan niat yang baik bisa berubah menjadi amal kebaikan.
- Ketaatan : sah diterimanya suatu ketaatan sangat terkait erat dengan niat, begitu pula pelpat gandaan pahalanya. Jika ia berniat riya' akan berbalik menjadi maksiat dan syirik kecil bahkan bisa menjadi syirik besar.
2. Taubat
Yaitu wajib untuk dilakukan karena terjatuh dari lumpur dosa adalah hal yang wajar bagi manusia. Taubat dapat diterima dengan apabila memenuhi krateria taubat yaitu :
Yaitu wajib untuk dilakukan karena terjatuh dari lumpur dosa adalah hal yang wajar bagi manusia. Taubat dapat diterima dengan apabila memenuhi krateria taubat yaitu :
- Berhenti dari perbuatan dosa tersebut
- Menyesali perbuatan dosa yang telah dia lakukan
- Bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa yang dia lakukan dimasa yang akan datang. dan jika dosa itu berhubungan dengan hak manusia, maka harus mengembalikan hak tersebut kepada orang yang diambil haknya
3. Ash-Shiddiq
Ash-Shiddiq (jujur/benar) adalah pokok dari seluruh amalan hati. sedangkan lafadz Ash Shiddiq digunakan dalam enam makna yaitu :
- Benar dalam ucapan
- Benar dalam keinginan dan maksud (ikhlas)
- Benar dalam tekad
- Benar dalam janji
- Benar dalam amalan sehingga lahiriyahnya bersesuaian dengan batinnya. Seperti khusyu dalam sholat
- Benar dalam seluruh perkara agama. Inilah derajat yang tertinggi dan termulia. Seperti benar dalam rasa takut, harapan, pengagungan, zuhud, ridha, tawakkal, rasa cinta dan seluruh amalan lainnya.
4. Al-Mahabbah
Al-Mahabbah yang dimaksudkan adalah dengan cinta pada Allah dan RasulNya. Jenis Mahabbah ada empat yaitu :
- Mahabbatullah (cinta pada Allah), inilah pokok keimanan
- Cinta dan bencu karena Allah, hukumnya adalah wajib
- Cinta bersama Allah, ini sama artinya menyekutukan Allah dengan selainNya dalam cinta yang wajib, seperti cintaanya orang musrik pada tuhan-tuhan mereka , inilah pokok-pokok kesyirikan
- Cinta yang alami, seperti cinta kepada kedua orang tua, anak dan makanan, ini adalah diperbolehkan
5. Tawakkal
Yaitu setiap hati yang berserah dan bergantung pada Allah untuk mendapatkan segala yang diinginkan serta menolah apa tidak diinginkan disertai dengan sikap bergantung pada Allah dan melakukan dengan sebab-sebab yang di syariatkan. Hati yang hampa dari kebergantungan (pada Allah) adalah merupakan celaan terhadap tauhid, sebaliknya tidak melakukan usaha menunjukkan kelemahan dan kurang akal. Tawakkal waktunya adalah sebelum melakukan perbuatan dan tawakkal adalah buah dari keyakinan
Adapun jenis tawakkal ada tiga yaitu :
Wajib
Yaitu tawakkal pada Allah dalam hal yang tidak mampu kecuali Allah seperti kesembuhan orang yang sakit.
Haram
Tawakkal haram ini ada 2 yaitu : 1. Syirik besar, yaitu bergantung penuh pada sebab usaha, dengan anggapan bahwa usaha itulah yang mendatangkan kemanffaatan dan menolak kemudharatan.2. Syirik kecil sepertti bergantung pada seseorang dalam masalah reski tanpa ada keyakinan bahwa ia dapat memberikan pengaruh akan tetapi bergantung padanya melebihi keyakinan bahwa ini hanya sekedar sebab.
Diperbolehkan
Yaitu jika ia mewakilkan pada seseorang lalu ia bergantung padanya dalam perkara yang ia mampu seperti jual beli, akan tetapi tidak dibenarkan jika ia mengatakan "aku bertawakkal pada Allah lalu kepadamu tetapi hendaknya mengatakan aku mewakilkan padamu".
6. Syukur
Tampaknya bekas kenikmatan Ilahi pada seorang hamba dalam hati, diiringi dengan pujian lisan dan ibadah anggota badan. Syukur adalah tujuan sedangkan sabar adalah jalan mengantarkan pada amalan lainnya. Syukur dilakukan dengan hati, lisan dan anggota badan. Maka syukur adalah menggunakan kemikmatan sebaggai sarana ketaatan kepada Allah.
7. Ridha
Yaitu merasa cukup dengan sesuatu. Waktunya adalah setelah terjadinya suatu perkara/perbuatan. Ridha dengan qadha ketentuan Allah adalah termasuk derajat tinggi orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). Ridha adalah buah dari rasa cinta dan tawakkal. Berdoa' pada Allah agar dihindarkan dari sesuatu yang tidak disukai adalah tidak bertentangan dengan ridha dengan hal itu.
8. Khusyu'
Yaitu pengagungan, hancur luluhnya hati dan kehinaan. Berkata Hudzaifah :"Berhati-hatilah kalian dalam berkhusyu yang nifak. Lalu beliau ditanya "Apa itu khusyu' nifak?. beliau menjawab "Engkau dapatkan pada lahirnya tampak khusyu' pada hal hatinya tidak demikian.
9. Raja'
Yaitu memandang luasnya rahmat Allah kebalikan dari putus asa. Beramal disertai dengan harapan adalah lebih tinggi derajatnya dibandingkan bila disertai dengan rasa takut karena raja' akan membuahkan husnuzan (baik sangka pada Allah)
10. Khauf
Yaitu kegundahan hati yang meliputi jiwa karena suatu hal yang dibenci. Jika apa yang dibenci itu diyakini keberadaannya maka dinamakan khasyah kebalikannya adalah rasa aman. Khauf ada tiga macam yaitu :
7. Ridha
Yaitu merasa cukup dengan sesuatu. Waktunya adalah setelah terjadinya suatu perkara/perbuatan. Ridha dengan qadha ketentuan Allah adalah termasuk derajat tinggi orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). Ridha adalah buah dari rasa cinta dan tawakkal. Berdoa' pada Allah agar dihindarkan dari sesuatu yang tidak disukai adalah tidak bertentangan dengan ridha dengan hal itu.
8. Khusyu'
Yaitu pengagungan, hancur luluhnya hati dan kehinaan. Berkata Hudzaifah :"Berhati-hatilah kalian dalam berkhusyu yang nifak. Lalu beliau ditanya "Apa itu khusyu' nifak?. beliau menjawab "Engkau dapatkan pada lahirnya tampak khusyu' pada hal hatinya tidak demikian.
9. Raja'
Yaitu memandang luasnya rahmat Allah kebalikan dari putus asa. Beramal disertai dengan harapan adalah lebih tinggi derajatnya dibandingkan bila disertai dengan rasa takut karena raja' akan membuahkan husnuzan (baik sangka pada Allah)
10. Khauf
Yaitu kegundahan hati yang meliputi jiwa karena suatu hal yang dibenci. Jika apa yang dibenci itu diyakini keberadaannya maka dinamakan khasyah kebalikannya adalah rasa aman. Khauf ada tiga macam yaitu :
- Rasa takut yang tersembunyi dan ketergantungan, ini adalah wajib diperuntukkan hanya untuk Allah semata. memberikannya pada selain Allah adalah syirik akbar. Seperti rasa takut pada sesembahan orang musyrik karena akan memberikan kemudharatan atau menimpakan sesuatu yang tidak disukai
- Rasa takut yang diharamkan, yaitu meninggalkan apa yang wajib atau melakukan apa yang diharamkan karena takut dari manusia
- Rasa takut yang diperbolehkan, seperti takut yang alami,dari serigala dan lainnya
11. Zuhud
Yaitu berpindahnya keinginan dari suatu hal pada apa yang lebih baik darinya. Zuhud di dunia akan memberikan kenyamanan pada hati dan badan. Sebaliknya keinginan pada dunia akan mendatangkan kegundahan dan kesedihan. Cinta pada dunia adalah pokok segala kesalahan dan kebencian pada dunia adalah sebab segala ketaatan. Zuhud bukan berarti memisahkan dunia dari diri tetapi mengeluarkan dunia dari hati.
Demikian penjelasan secara rinci tenatng hati dan bala tentaranya dalam hal mendekatkan diri kepada tuhanNya.
0 comments:
Post a Comment