BLOG TENTANG : PENGERTIAN, MANFAAT, PENDIDIKAN, KESEHATAN, SERTA CARA, PETUNJUK DAN DO'A-DO'A

Sifat-Sifat Wajib dan Mustahil serta sifat Jaiz Rasul-Rasul Allah

Sifat-Sifat Wajib dan Mustahil serta sifat Jaiz Rasul-Rasul Allah

Seperti diketahui bahwa Nabi dan Rasul Allah adalah juga manusia biasa, maksud dari biasa tersebut oleh karena mereka juga memiliki sifat-sifat kemanusiaan seperti makan, minum, sehat, sakit, hidup, mati dan sebagainya. Namun disamping sebagai manusia biasa para nabi dan rasul mereka juga dibekali oleh Allah suatu sifat yang tidak dimiliki oleh manusia lain dan juga suatu keistimewaan. Untuk suksesnya tugas yang diberikan Allah, maka para rasul didukung oleh  sifat-sifat yang sangat istimewa yang terdiri dari tiga macam yakni sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz. dibawah ini kami akan uraikan sifat-sifat tersebut

A. Sifat Wajib Rasul Allah

    Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada diri rasul-rasul Allah. Adapun sifat wajib itu ada 4 macam antara lain sebagai berikut :

1. Shiddiq (jujur)
    Setiap rasul pasti jujur setiap dalam ucapan dan perbuatannya. Apa-apa yang telah disampaikan kepada manusia, baik berupa wahyu atau kabar harus sesuai dengan apa yang telah diterima dari Allah tidak boleh dilebihkan atau dikurangkan. Dalam artian bahwa apa yang di sampaikan kepada manusia pasti benar adanya.
    Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-hasyar ayat :4

 وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

"Apa yang diberikan rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah"

2. Amanah (Dipercaya)
    Amanah berarti bisa dipercaya baik lahir atau bathin. Sedangkan yang dimaksud amanah disini bahwa setiap rasul adalah dapat dipercaya dalam setiap ucapan dan perbuatannya. Masalah amanah ini tercantum dalam Al-Quran pada surah Asy-syuara' ayat 143 :

إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

"Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang lurus) kepadamu".

3. Tabligh (Menyampaikan)
    Tabligh (menyampaikan) adalah sudah menjadi kewajiban para rasul untuk menyampaikan kepada manusia atas apa yang diterima dari Allah yang berupa wahyu yang menyangkut masalah hukum-hukum agama. Hal ini telah ditegaskan dalam Al-Qur'an pada surah Al-Ahzab ayat 39 :

 ٱلَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَٰلَٰتِ ٱللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُۥ وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا ٱللَّهَ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ حَسِيبًا

"Allah berfirman, "(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada rasa takut kepada seseorang pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan".

4. Fathonah (Cerdas)
    Dalam menyampaikan risalah Allah, tentu dibutuhkan kemampuan, diplomasi dan strategi khusus agar supaya wahyu yang tersimpan di dalamnya hukum Allah dan risalah yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh manusia .
    Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surah Al-an'am ayat 83 :

وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ

"Allah berfirman: " Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kamumnya".
B. Sifat Mustahil bagi Rasul-rasul Allah
    Yang dimaksud dengan sifat mustahil bagi rasul adalah sifat yang tidak mungkin ada pada diri para rasul atau sifat yang berlawanan dari sifat wajib bagi rasul. Adapun sifat mustahil tersebut ada 4 yaitu:
  1. Kizb (bohong)
  2. Khianah (berkhianat atau tidak dipercaya)
  3. Kitman (menyembunyikan)
  4. Baladah (bodoh)
    Rasul-rasul Allah adalah manusia-manusia pilihan Allah. Oleh karena itu para raasul tidak mungkin mempunyai sifat mustahil seperti yang dimiliki oleh manusia biasa, karena rasul adalah manusia yang ma'sum (terjaga). terjaga dari segala dosa

C. Sifat Jaiz bagi Rasul-rasul Allah

    Allah telah mengutus rasul kepada manusia dan telah dihiasi dengan sifat kesempurnaan yang melebihi makhluk Allah yang lain, namun mereka tidak akan terlepas dari fitrah kemanusiaan yang ada dalam dirinya. Seorang rasul tetap sebagai manusia biasa yang berperilaku sebagai manusia. Sifat para rasul Allah ini telah membuat mereka melakukan aktifitas sebagai manusia lainnya sudah tentu dimaksud disini adalah perilaku dan sifat yang tidak mengurangi derajat kerasulan mereka dimata manusia. Jadi sifat ini boleh dikatakan jaiz bagi para rasul yaitu sifat-sifat yang boleh dilakukan dan boleh pula ditinggalkan seperti makan, minum, tidur, menikah, istirahat, sakit yang ringan dan lainnya.



Sifat-Sifat Wajib dan Mustahil serta sifat Jaiz Rasul-Rasul Allah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ilmusaudara.com

0 comments:

Post a Comment